Assalamu'alaikum Warrahmatullah Wabaraktuh
Haiii haiii, ketemu lagi ya di post beauty. Kali ini gw akan membahas salah satu produk cushion lokal yang lagi ngehype banget di kalangan para beauty enthusiast; tak lain dan tak bukan: Rollover Reaction!! Yeaaaayy. Kalau diperhatikan selama beberapa bulan terakhir ini banyak brand lokal yang mengeluarkan produk kecantikan berupa cushion yaitu ada wardah, emina, dan pixy. Nah, sayangnya entah kenapa gw tidak langsung tertarik saat produk tersebut keluar, gw memilih untuk tetap setia dengan Laneige (baca reviewnya disini); namun setelah sekitar sebulan lalu gw melihat video female daily bersama Co-Founder Rollover Reaction Mbak Dinar Amanda yang mencoba berbagai macam produk-produk Rollover Reaction, entah kenapa saat itu gw langsung tertarik buat beli cushionnya; dan yah, finally sekitar 2 minggu lalu si cushion sudah berada di tangan gw. Hehehe.
Nah berhubung gw sudah memakai si cushion selama sekitar 2 minggu, gw mau berbagi ke kalian apa yang gw rasakan. Apakah memang si cushion bagus banget sebagaimana kata orang-orang? Atau ternyata biasa aja? Tanpa banyak cincong, langsung baca aja reviewnya. *Perlu diingat, review ini berdasar pengalaman gw, bisa aja berbeda kalau digunakan dengan jenis kulit yang berbeda pula.
Harga
Oke untuk harga dari cushion ini adalah Rp 195.000,00 untuk ukuran isi produk 15 g. Gw pernah mendengar kalau pihak RR akan mengeluarkan refill dari cushion ini.Packaging
Kalau diminta buat ngasih 1 kata untuk mendeskripsikan bagaimana packaging dari produk ini, maka gw akan memilih kata "Elegan". Secara estetika, packagingnya juara banget; cantik, mulus, mengkilat, tapi tetap elegan dan mewah. Perpaduan warna hitam mengkilap dan warna coklat tanah bener-bener bagus boo. Packagingnya yang terlihat mahal ini nggak cuman pendapat gw aja, temen-temen kantor gw waktu melihat si RR (Rollover Reaction) cushion ini langsung otomatis muji packagingnya. Beuhh mantap kan. Good job deh buat siapapun yang mendesain packaging RR cushion ini!
Packaging Luar yang Mewah dan Cantik |
RR Cushion dibandingkan Laneige Cushion |
Si RR Cushion lebih tinggi sedikit dibandingkan si Laneige Cushion |
Lalu bagaimana dengan bagian dalam cushion ini? ELEGAN juga. Bener-bener deh warna hitam mengkilapnya ini membuat kesan elegan dan mahal pada RR cushion. Jika kita buka si cushion, maka sebagaimana cushion-cushion pada umumnya dimana terdiri dari kaca, puff, pembatas antara puff dan sponge, dan sponge yang mengandung sekitar 15 g produk.
Sponge yang masih tersegel |
[Update 1 Juni 2020]
Akhirnya RR mengeluarkan versi refill dari cushionnya ini, jadi akan lebih hemat & environment-friendly nih kalau misal kita mau repurchase produk RR ini. Oh ya, wrappimh untuk refillnya ini juga nggak kalah cantik ya. Untuk versi 101 custard wrappingnya berupa plastik yang doff berwarna beige-pink seperti ini.
Puff & Sponge
Berbicara tentang cushion, maka tak afdhol jika tidak membahas tentang puff. Puff dari si RR cushion ini (sekali lagi) mengingatkan gw dengan puff dari Laneige cushion. Sekilas terlihat mirip teksturnya, dan saat diaplikasikan pun entah kenapa gw ingat (lagi) dengan puff Laneige. Sebelumnya gw sudah pernah mencoba puff dari Wardah Instaperfect Cushion dan Pixy Cushion, dari situ gw berpendapat bahwa cushion-cushion itu (-meskipun bagus) tidak sebagus Laneige punya. Tapi setelah gw melihat dan memakai puff dari RR cushion, yes gw langsung terpesona. Puffnya lembut dan sangat membantu dalam mengaplikasikan produknya ke kulit wajah. Gw bisa bilang kalau yah puff ini tidak terlalu banyak menyerap produk, jadi nggak boros hehe.
Puff Lembuuuttt |
Kemudian untuk sponge dari cushion ini terlihat sebagaimana sponge pada umumnya. Yes, jika kita bandingkan dengan Laneige, sponge-nya sendiri memiliki pola diamond yang cantik; namun di RR cushion ini tidak ada pola-pola khusus, yes sebagaimana cushion pada umumnya.
Saat segel sponge baru dibuka |
Shades & Swatch
Untuk shade sendiri si RR cushion ini hanya terdiri atas 3 shades:
1. Custard Tart 101 (Untuk kulit yang terang dengan undertone netral)
2. Honey Toast 102 (Untuk kulit yang medium dengan undertone kuning)
3. Milk Tea 103 (Untuk kulit yang lebih gelap dengan undertone kuning)
Gw sendiri karena memang kulitnya terang dan nggak kuning-kuning banget, gw pun memilih shades Custard Tart 101, dan alhamdulillah sesuai hehehe. Hal yang membuat gw suka dari shades RR cushion ini adalah pemilihan undertone-nya yang netral dan kuning, sehingga sangat sesuai dengan kulit orang Indonesia; mengingat selama ini cushion-cushion yang beredar (terutama cushion dari Korea) memiliki undertone pink sehingga bisa membuat wajah menjadi abu-abu jika pemakainya memiliki kulit yellow undertone.
Saat di swatch di tangan (Tangan gw gosong akibat sering naik motor nggak pakai sarung tangan hehehe) |
Kekurangan dari shades ini adalah pilihannya yang sedikit; gw tidak yakin apakah untuk teman-teman yang kulitnya sawo matang atau lebih gelap lagi bisa cocok atau tidak dengan warna/shades cushion ini karena shadesnya tergelapnya pun -103 sepertinya lebih cocok diperuntukkan buat kulit medium ya.
[Update 1 Juni 2020]
Jadi entah gimana ceritanya, kulit gw saat ini dibanding saat pertama kali mereview cushion RR (18 Mei 2019) jauh lebih cerah -ya mungkin gara-gara rajin skinkeran 😆, nah hal ini berakibat ke shade 101 menjadi kegelapan di muka gw, bahkan ama tangan gw pun lebih cerahan tangan gw (antara mau senang berarti skinkeran-nya berhasil atau sedih jadi nggak punya shades RR yang cocok). Nah ini berarti shades cushion RR nggak cuman susah match untuk yang kulitnya medium to dark tapi juga buat yang kulitnya light to fair. Ya semoga aja RR ke depannya lebih banyak ngeluarin shades cushion ya, aamiin
Review Pemakaian
Oke ini dia part pentingnya. Jadi saat pertama kali kita mengaplikasikan ke wajah, hasilnya bener-bener WOW. Kenapa tuh? Jadi finish dari cushion ini tampak seperti kulit sendiri; ya wajar sih namanya juga tinted moisturizer; tapi ada poin yang bikin WOW yaitu finishnya yang berkilau, bukan berkilau yang lebay; tapi berkilau yang seakan-akan memang kulit kita udah berkilau dari sononya. Beuhhh pokoknya keren banget deh. Saat memakai cushion ini, gw tuh langsung auto-inget sama artis-artis korea yang mukanya berkilau-kilau glowing cantik tapi masih terlihat seperti kulit; YES seperti itulah finishnya. Cantiiiiiik banget kaaan! *Oke, cushionnya keputihan ternyata, harap maklum kulit gw gosong
Cantik banget finishnya (Sebelum pemakaian: kiri; setelah pemakaian: kanan) |
Si cushion ini juga memberi semacam "blurr effect"; jadi kayak kulit lho tuh nggak ada pori-porinya gitu deh. Jadi bisa bayangin nggak sih, gimana gw nggak heboh pas pertama aplikasiin cushion ini: udah glowing, kelihatan kayak kulit, plus kulitpun terlihat mulus. Satu lagi kelebihan dari cushion ini, yaitu coverage-nya yang lumayan tinggi untuk ukuran tinted moisturizer. Mungkin bisa dibilang: medium? atau bahkan medium cenderung high? Bisa dilihat ya di foto, kulit gw yang memang kurang merata warnanya terutama di daerah dekat hidung dan ada lingkaran hitam di sekitar mata; maka setelah memakai si cushion ini langsung "BAM"; hilang deh. Lalu bagaimana dengan noda-noda hitam atau jerawat? Apakah si cushion ini bisa menutupi? Well, gw nggak tau, karena kebetulan (alhamdulillah) gw nggak punya jerawat dan noda hitam yang parah; jadi nggak bisa komentar hehe. Tapi untuk lingkaran hitam di sekitar mata gw bisa jamin bahwa cushion ini pun bisa menutupi dengan baik.
Perbandingan sisi wajah yang tidak memakai cushion (atas) dan sisi wajah yang sudah memakai cushion (bawah) |
Klaim cushion ini bahwa memiliki netral/yellow undertone terbukti ya gaes, bisa dilihat di foto di atas dimana kulit gw awalnya memiliki sedikit hint warna pink; tapi setelah memakai cushion kulit gw pun langsung otomatis berwarna kuning cerah. Meskipun memiliki coverage yang cenderung tinggi, saat memakai cushion ini tidak lantas seperti terlihat memakai topeng; karena ya memang finishnya yang ringan dan seperti kulit. Jadi kalian bisa ala-ala "Mmm aku emang terlahir gini kok, kulit aku emang udah glowing dari lahir" #plakk.
Sehabis memakai cushion ini tuh gw jadi males buat setting pakai bedak, karena gw nggak mau ke"Glowing"annya hilang huhu. Tapi karena finish cushion ini yang "glowing", gw jadi takut kalau cushion ini bakal cepet luntur kalau nggak diset.
Nah pertanyaan selanjutnya? Bagaimana ketahanan dari cushion ini? Ini dia kelemahan si RR cushion. Terlepas dari finishnya yang luar biasa cantik, si cushion ini kurang memiliki ketahanan terutama kalau kalian tidak mengset-nya dengan bedak; beraktivitas yang lumayan aktif, atau berada di bawah panas terik matahari. Yes cushionnya akan luntur atau meleleh jika kalian menghadapi kondisi-kondisi tersebut. Sayaaang banget nggak sih? Apalagi finish cushionnya yang cantik banget, jadinya kan males makai bedak; tapi kalau nggak pakai bedak nanti cepet luntur #galau. Gw nggak tahu apakah ini hanya terjadi sama gw atau terjadi juga sama pengguna yang lain. Bagian hidung gw memang sangat sangat sangat berminyak; nggak pernah sekali-kali gw megang hidung dan hidung gw keset; pasti selalu berminyak 😅. Jadi ya inilah kenapa selama ini gw memilih produk-produk yang matte untuk base. Tapi untuk bagian wajah yang lain, cushion ini masih bertahan kok. Jadi kalau gw ringkas, cushion ini kurang lebih bisa bertahan 5-6 jam di area wajah gw selain hidung kalau di set pakai bedak; tapi hanya dalam waktu 2-3 jam akan berminyak dan mulai melumer di bagian hidung. Lalu bagaimana kalau tidak di set pakai bedak? Ya di wajah kurang lebih bertahan 3-4 jam sebelum mulai lumer; dan dihidung sekitar 1-2 jam.
Dari situ, gw mengakali hanya memakai cushion ini untuk event event tertentu yang hanya membutuhkan waktu sebentar, seperti buka bersama, makan-makan, kondangan, yah semacam itu. Di saat-saat itu, gw memilih untuk tidak mengeset dengan bedak (kecuali daerah hidung dan bawah mata) karean ingin mempertahankan ke-Glowing-annya. Namun untuk aktivitas seharian seperti ngantor, gw nggak akan pakai. Atau bisa juga si cushion ini akan cocok apabila dipakai di cuaca dingin, entah sedang piknik di daerah pegunungan atau lagi berkunjung di musim dingin/gugur.
Kesimpulan
Apakah gw suka produk ini? Suka banget terutama finishnya. Apakah gw akan repurchase? Entahlah gw belom tahu, maybe yes maybe no. Gw masih belom sreg dengan ketahanan si produk ini terutama untuk kulit gw yang berminyak; ya semoga aja pihak RR bisa mereformulasi produk ini sehingga bisa tahan lebih lama. Tapi kalau misal gw mau trip ke tempat-tempat yang dingin dan kering, gw definitely akan beli produk ini.
Itu dia cuap-cuap dari gw, semoga bermanfaat ya! Sekali lagi ini review berdasarkan kulit gw ya, bisa jadi beda kulit akan beda hasil juga. Ba bhayy! Sampai jumpa di post selanjutnya ya
Wassalamu'alaikum Warrahmatullah Wabarakatuh
Ditulis di hari ke-13 Ramadhan
Ka, bagus ini apa laneige ?
BalasHapusKalau aku sih tetep Laneige
HapusSoalnya Laneige ini lebih tahan lama pemakaiannya dibanding si rollover reaction, efek dewy glowing juga tetep dapet meskipun nggak seglowy rollover reaction.
Klo aku kebetulan kulitnya berminyak, jadi klo pakai cushion RR bisa-bisa meleleh apalagi dengan cuaca Jakarta yang panas ini hahaha.
Mungkin nanti pas lagi ke luar negeri & lagi musim dingin/semi/gugur boleh deh pakai cushion RR, karena finishnua itu lho cantik banget seakan-akan kulit asli hehe.
Jadi ya tergantung kebutuhan sih, kalau meraasa aktif kesana kemari ya pakainya yang tahan lama. Sedangkan klo misal mau dateng acara yang cuman 1-2 jam dan indoor berAC, boleh pakai si RR cushion.
Semoga membantu ya :D
Makasih udah mampir
Sis, itu kalo isinya RR dipindah dicase laneige pas ga? Penasaran pengen beli isi RR yg refill aza, mau dipasang ke laneige
BalasHapusWaduh sayangnya enggak nih sis. Sepertinya memang itu sudah strategi setiap brand yang mengeluarkan cushion agar packagingnya ekslusif buat produk mereka saja.
HapusBtw saya baru tau lho RR udah ada refillnya, daridulu saya saya nungguin kapan ada refillnya. Soalnya sayang kalau beli yang full packaging lagi, jadi nambah2in sampah 🤣.
Btw, makasih sia uda mampir disini. Semoga informasinya bermanfaat ya
test
BalasHapus