Rabu, 06 November 2019

Drama Perjuangan Lolos Beasiswa PMDSU (Part 2)

Assalamu'alaikum Warrahmatullah Wabarakatuh



Haiii semuanya!!!
Post ini adalah kelanjutan dari post sebelumnya: Drama Perjuangan Lolos Beasiswa PMDSU (Part 1), jadi pastikan kalian baca dulu ya post sebelumnya. Nggak usah berlama-lama, langsung aja cekidot!

5. Pengumuman SIMAK UI & PMDSU

Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu tiba. Senin, 5 Agustus 2019 pukul 13.00 adalah waktu pengumuman SIMAK UI. Setelah membuka websitenya, alhamdulillah gw menemukan pengumuman yang menggembirakan, yaitu lolos SIMAK UI. Seketika gw langsung ngasih kabar ke orang tua gw dan ke teman-teman dekat gw (yang ngikutin cerita gw dari awal sampai akhir). 

Tidak pakai lama, di hari itu juga gw langsung meng-email Prof. Nasikin untuk memberitahukan kabar kelulusan gw sambil berharap semoga gw-lah yang dipilih oleh beliau. Alhamdulillah banget, nggak sampai setengah jam, Prof. Nasikin langsung balas email gw dan memberitahukan bahwa Prof. Nasikin mendapat jatah 2 mahasiswa bimbingan, dan gw termasuk salah satu di antara kedua mahasiswa tersebut. Ya Allah, alhamdulillah banget pokoknya. Allah benar-benar Maha Baik 😊. Oh ya, pengumuman dari Prof. Nasikin itu berarti masih pengumuman yang tidak resmi ya, pengumuman resmi dari PMDSU saat itu belum keluar. Gw udah ngecek ke website PMDSU atau website universitas lainnya, tidak ada satupun tanda-tanda 

6. Resign dari Ruangguru

Nah langkah selanjutnya yang harus gw lakukan adalah bagaimana gw mengkomunikasikan ini ke manager gw di RuangguruπŸ˜…. Dan entah bagaimana, malamnya manager gw minta ketemu one on one di minggu itu. Ya Allah, di saat itu gw bersyukur banget, tanpa gw yang meminta langsung ke manager, ternyata kok ya pas kebetulan manager ngajak gw ngomong one on one. Esoknya (6 Agustus 2019), gw dan manager ngomong berdua, dan ternyata manager gw menawarkan untuk mempromosikan gw setelah berakhirnya kontrak gw di 21 Agustus 2019; waduh bayangin tuh galau kan ya, baru mau keluar malah dikasih tawaran promosi πŸ˜…. Namun, karena gw sudah istikhoroh meminta petunjuk Allah apakah gw ambil atau tidak beasiswa PMDSU ini, maka gw sudah bulat untuk mengambil beasiswa PMDSU dan (terpaksanya) harus resign dari ruangguru mengingat jadwal kuliah dan jadwal di ruangguru yang tidak bisa bertemu apabila gw menerima tawaran dari manager gw. Alhamdulillah -nya, manager memahami dan mengerti keputusan gw, bahkan mendukung keputusan gw untuk mengambil kuliah lagi. Di saat itu, gw belum menceritakan kelulusan PMDSU ke rekan kerja kantor selain manager gw.

Pokoknya guys, salah satu poin plus bekerja di Ruangguru adalah kita punya atasan yang luar biasa pengertian. Jujur ya meksipun gw hanya sempat bekerja 10 bulan aja di Ruangguru, gw dapat banyak banget pelajaran berharga dan insight-insight keren dari para jajaran atasan di Ruangguru yang membantu mengembangkan diri dan karakter gw. Oh ya, satu lagi poin plusnya, semenjak kerja di Ruangguru, gw jadi lebih sering sholat Dhuhur dan Ashar berjamaah; karena ada semacam kebiasaan dimana tiap adzan dhuhur dan ashar, mayoritas karyawan yang muslim bareng-bareng sholat di masjid terdekat atau di musholla kantor. Masha Allah πŸ˜‡
Full Team Konten Kimia Ruangguru

7. Simpang Siur Kabar dan Daftar Ulang di UI

Sebagaimana gw bilang sebelumnya, bahwa belum ada pengumuman resmi dari pihak PMDSU-nya. Namun, gw inget banget di tanggal 7 Agustus 2019, gw menemukan suatu twit orang tertanggal 5 Agustus 2019 di twitter yang membahas mengenai pengumuman PMDSU. Di twit tersebut diselipkan dokumen PDF pengumuman PMDSU tertanggal 5 Agustus 2019. Gw shock dong, langsung gw buka dokumen tersebut. 
  • Ada kop suratnya? Check. 
  • Ada nomor surat resmi? Check. 
  • Ada TTD dirjen-nya? Check.
  • Ada list pengumuman anak yang lolos? Check.
  • Ada nama gw? Tet tot, NGGAK ADA.
Waduhh gw shock banget deh waktu itu. Di nama Prof. Nasikin hanya ada 1 mahasiswa bimbingan aja dan itu bukan gw πŸ˜₯. Gw jadi berpikir apa jangan-jangan Prof. Nasikin nggak jadi dapat 2 bimbingan ya. Di sisi lain gw juga mikir dan berharap semoga dokumen ini palsu wkwkkw, soalnya kan bukan disebar di website PMDSU-nya. Tapi gw mikir juga, siapa tau memang belum dipublish resmi di website namun emang dokumennya aja udah bocor duluan gitu. Yah pokoknya perasaan gw saat itu bingung deh.

Gw langsung menghubungi senior gw yang anak PMDSU Batch III. Dia bilang juga di grup PMDSU angkatan dia udah kesebar dokumen berisi nama-nama anak yang lolos PMDSU di tahun 2019, dan dokumennya sama persis kayak yang disebar di twitter. Ya Allah, makin sedihlah gw. Di saat itu, gw nggak bisa menemui Prof. Nasikin untuk mendapat konfirmasi karena beliau sedang ada acara di luar kota selama seminggu itu. Yang bikin gw tambah galau adalah di hari sebelumnya (6 Agustus 2019), gw sudah mengkomunikasikan ke manager kalau gw mau resign. Yah disisi lain menyesal kenapa gw udah ngomong duluan hanya berbekal pengumuman tidak resmi, harusnya gw nunggu pengumuman resmi. Tapi disisi lain juga mikir, bahwa segalanya serba kebetulan, kebetulan manager gw ngajak gw ngomong kemarin dan kebetulan juga masa kontrak gw bakal berakhir di 21 Agustus 2019; jadi menurut gw alangkah lebih baiknya keputusan untuk tidak melanjutkan kontrak dan resign harus disampaikan jauh-jauh hari. 

Dan akhirnya di hari itu, gw memutuskan untuk menenangkan diri. Di malam itu juga, entah kenapa gw udah ikhlas aja dan nggak punya beban klo misal takdir berkata gw nggak lolos PMDSU. Itu berarti, PMDSU belum rezeki gw. Jujur, memang terbayang rasa malu klo nanti gw kasih kabar ke ortu, temen deket, atau ke manager klo misal nggak jadi dapat PMDSU. Tapi ya mau gimana lagi? Bisa apa? Gw pun berdoa sama Allah dikasih yang terbaik aja buat gw, gw kasih alasan gw ke Allah kenapa gw pingin lanjut sekolah lagi dengan PMDSU, berharap Allah mengerti dan bisa memberikan takdir terbaik untuk gw. Dan di momen itulah gw pertama kalinya ngasih alasan dalam doa gw untuk lolos PMDSU, di doa-doa sebelumnya gw cuman "memaksa" Allah untuk meloloskan gw di PMDSU tanpa ngasih "kenapa gw harus lolos" dan "apa yang akan gw perbuat klo gw lolos".  Gw udah pasrahkan semuanya ke Allah, gw udah berusaha semaksimal yang gw bisa jadi sisanya gw serahkan ke Allah. Kalau PMDSU memang rezeki gw, alhamdulillah. Kalaupun PMDSU saat ini bukan rezeki gw, ya alhamdulillah, Allah pasti mengganti dengan pintu-pintu rezeki yang lain; gw pun ya tinggal jelasin ke orang-orang klo misal nantinya gw nggak jadi dapat beasiswa.

Esoknya tanggal 8 Agustus 2019, Prof. Nasikin mengabarkan gw via chat bahwa pengumuman resmi kelulusan gw belum keluar; meskipun begitu beliau sudah mendapat konfirmasi dari pihak akademik UI bahwa ada 2 nama yang pengumumannya susulan yang kemungkinan baru diumumkan minggu depan, salah satu diantaranya adalah nama gw. Ya Allah, di saat itu gw kayak pingin nangis. Dimana di malam sebelumnya, gw udah di tahap yang ikhlas dengan apapun takdir yang Allah berikan; dan paginya langsung diberi jawaban. Alhamdulillah, makasih Ya Allah.

Singkat cerita, gw pun melakukan daftar ulang di UI. Proses daftar ulang ini juga sempat mengalami kendala gara-gara pihak panitianya menganggap gw nggak lolos PMDSU karena nggak ada namanya di pengumuman. Gw harus datang 2x ke UI buat ngurus daftar ulang gara-gara di hari sebelumnya gw "ditolak" πŸ˜…, nah di hari kedua ini gw kekeuh ke Mbak panitia-nya buat memverifikasi proses daftar ulang gw, mbaknya juga masih kekeuh klo nama gw nggak ada di pengumuman PMDSU, akhirnya gw minta mbaknya nelfon bagian akademik UI untuk memastikan apakah gw lolos PMDSU apa enggak. Setelah ditelfon, mbaknya baru deh dapat informasi klo penguman nama gw ini terlambat dan belum dipublish, meskipun begitu sudah dapat dipastikan klo gw lolos PMDSU. Alhamdulillah. Yes akhirnya, gw pun resmi jadi mahasiswa UI lagi. Yeyyy. 

PMDSU
KTM UI baruuuu
Tanggal 20 Agustus 2019, keluarlah pengumuman resmi dari Dikti mengenai susulan penerima beasiswa PMDSU 2019. Dan ya, alhamdulillah, nama gw ada disitu.

PMDSU
Penguman susulan PMDSU


Frequently Ask Question (FAQ) tentang PMDSU

Oke begitulah cerita drama panjang perjuangan gw untuk lolos beasiswa PMDSU. Nah, sekarang gw akan jawab pertanyaan-pertanyaan yang sering ditanyakan buat yang kepo sama beasiswa PMDSU.
  • Berapa biaya living cost yang akan didapatkan mahasiswa?
    Tiap semester, penerima PMDSU akan menerima biaya dengan rincian biaya biaya hidup, uang peneltian, dan uang buku. Besarannya berapa? Nah ini juga tergantung tahunnya. Ada kemungkinan tiap tahun naik. Untuk di tahun 2019, setiap mahasiswa mendapat 22,5 juta per semesternya.
  • Apakah biaya kuliah ditanggung?
    Ya, dan itu diluar biaya living cost yang kita terima.
  • Apakah biaya penelitian ditanggung?
    Ya, besarannya kurang lebih 60juta per semester khusus untuk penelitian saja. Dana tersebut baru diberikan setelah tahun ke-2.
  • Apa saja hak dan kewajiban penerima PMDSU?
    Hak: mendapat dana tunjangan untuk biaya pendidikan, biaya hidup, dan penelitian selama 4 tahun sampai S3.
    Kewajiban: IPK tiap semester harus cumlaude (definisi cumlaude ini tergantung universitas masing-masing ya, di UI sendiri IPK cumlaude untuk S2 adalah >3.7); tidak ada mata kuliah yang mengulang; dan membuat laporan pertanggungjawaban tiap semesternya.
  • Apakah ada ikatan dinas untuk menjadi dosen atau peneliti selepas dari PMDSU?
    Masih belum jelas ya apakah ada ikatan dinas atau enggak. Tapi hasil tanya-tanya sama senior sih, si PMDSU ini nggak ada ikatan dinas-nya.


Nah itu dia, post gw yang panjang kali lebar tentang beasiswa PMDSU. Semoga bermanfaat ya. Jika ada yang ingin ditanyakan atau didiskusikan, jangan segan-segan untuk menuliskannya di kolom komentar 😊.

Sampai jumpa lagi di post-post selanjutnya!!!


Wassalamu'alaikum Warrahmatullah Wabarakatuh


11 komentar:

  1. terima kasih kak telah membagikan pengalamannya , sangat memotivasi saya untuk prepare beasiswa PMDSU dan semoga Allah menakdirkan saya juga mendapatkan beasiswa ini Aamiin . Semoga Allah selalu melancarkan studi kaka ya Aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah sama-sama.
      Aaaaamiiin semoga Allah mempermudah langkahnya untuk memperoleh beasiswa ini :)

      Terima kasih untuk doanya ya ^^

      Hapus
  2. Assalamu'alaikum. Sebelumnya terima kasih kak sudah share cerita perjuangan untuk mendapat beasiswa PMDSU. Izin bertanya, jika kewajiban yang kakak tuliskan di cerita itu tidak bisa dicapai misal ipk kurang dari 3,5 atau ipk 3,5 tapi ada satu saja mata kuliah yang diulang itu nanti akan bagaimana ya kak? Apakah akan dikenakan pinalti juga?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumsalah Warrahmatullah Wabarakatuh

      Kalau di lingkungan sekelilingku belum ada ya kasus seperti itu (IPK tidak memenuhi), jadi aku belum bisa ngasih cerita tentang pengalaman orang.
      Tapi kalaupun itu terjadi, bisa kok didiskusikan dengan promotor atau pihak pengurus beasiswa di universitas nanti, mungkin akan ada keringanan.

      Yang jelas apapun pilihan kamu, misal memilih untuk kuliah dengan beasiswa PMDSU berarti harus siap dengan konsekuensinya. Memang sih kadang nasib "nggak berpihak" sama kita, entah dapat dosen yang pelit nilai atau ke-apes-an lainnya hingga membuat nilai IPK kita rendah. Meskipun begitu, kita masih bisa berusaha, kita usaha semaksimal mungkin. Klopun nanti hasilnya tidak sesuai dengan yang kita harapkan, setidaknya kita sudah berusaha maksimal dan itu bisa jadi bahan diskusi kita ke promotor terkait kelanjutan beasiswa.

      Untuk pinalti saya belum pernah mendengar ya, kalau "ancaman" dicabut beasiswanya itu saya beberapa kali mendengar misal belum publish paper sesuai timeline yang sudah dibuat dengan PMDSU, dsb.

      Semoga jawabannya membantu ya!
      Semangat!!!

      Hapus
    2. Oh ya nggak usaha aja. Berdoa ke Allah dan dan minta restu ke orang tua. InshaAllah kalau kita melibatkan Tuhan dalam setiap langkah hidup kita, maka urusan kita akan dipermudah :)

      Semangat!!

      Hapus
  3. Terimakasih banyak kak, sangat bermanfaat. Aku jadi tambah yakin dam semangat daftar beasiswa ini:))) Kakak boleh minta kontaknya kah? Untuk silaturrahmi hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah alhamdulillah. Ikut seneng dengernya :)

      Boleh, kamu bisa email dulu ke ceasafira@gmail.com nanti habis darisitu aku kasih tahu no HPnya kalau misal mau no HP hehe

      *Agak rawan ya Sis kalau langsung ngeshare nomor hp disini πŸ˜…

      Anyway, makasih udah mampir kesini ya ^^

      Hapus
  4. Waaah terimakasih kak!! Jadi tambah semangat buat daftar beasiswa PMDSU hehe InsyaAllah mau daftar buat tahun ini, mohon doanya yaa kak 😊 oiya kak, apa saya boleh minta kontaknya juga? Untuk silaturahmi hihi. Sebelumnya, salam kenal kak, saya Kharisma, mahasiswa s1 UNY Jogja 😊 sukses terus ya kak! Semoga dilancarkan dan dimudahkan rencana kedepannya aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah alhamdulillah ikut seneng dengernya. Makasih doanya ya Kharisma :)

      Aaamiin, semoga yang cita-citakan dikabulkan Allah ya :)

      Kamu bisa kontak aku ke email: safiracasih@gmail.com ya
      Nanti dari siti ak reply emailnya dengan no HPku

      Anyway, makasih udah mampir kesini :)

      Hapus
  5. Assalamu'alaikum kak, saya ingin minta kontak HP kakak dan bertanya2 terkait beasiswa ini krn ada sesuatu yg saya khawatirkan (terkait finansial). Saya butuh pencerahan, kak.. :'(

    Saya sdh kirim email ke kakak (honeymarhaeny@gmail.com)

    Terima kasih...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halooo Haniii

      Okeee, kirim aja pertanyaannya ke email ceasafira@gmail.com

      Hapus