Senin, 24 Desember 2018

Review Laneige Clear C Peeling Serum

Assalamu'alaikum Warrahmatullah Wabarakatuh



Hollaaaa ✋✋✋

Jumpa lagi di post tentang review skincare. Nah kali ini gw mau mereview salah satu produk skincare terbaik yang pernah gw pakai yaitu: Laneige Clear C Peeling Serum.

Laneige Clear C Peeling Serum Review
Laneige Clear C Peeling Serum
Gw uda pakai produk ini sekitar 5 bulan, dan bener-bener hasilnya dabest dah 👍👍 Sebenarnya gw udah nggak sabar semenjak awal pemakaian untuk segera mereview produk ini saking bagusnya hasil di kulit gw sehingga gw merasa orang-orang harus tau tentang si Laneige serum ini. Untung gw masih bisa sabar menahan diri buat nggak buru-buru mereview, dan memutuskan untuk menunggu minimal 5 bulan pemakaian biar reviewnya benar-benar kredibel berdasarkan pemakaian yang lama #haiyahh 😜. Tanpa kebanyakan cincong, yuk mari lihat reviewnya 👇

Harga

Nah berhubung lini skincare Laneige termasuk lini skincare dengan harga yang tidak "murce" ya cyiin, jadi kita sebut dulu lah berapa harganya hahaha. Harga si Laneige Clear C Peeling Serum ini untuk ukuran 80 ml berada di kisaran

Rp 280.000,00 - Rp 350.000,00

rentang harga ini tergantung kalian beli dimana. Untuk di official shop Laneige di Indonesia sepertinya belum masuk ya, karena pas gw cek di websitenya untuk seri Clear C baru masuk produk boosternya saja yaitu si Advance Effector X, si serum Laneige Clear C belum masuk. Oleh karena itu, untuk mendapatkan produk ini, kalian bisa nitip ke teman yang sedang pergi ke Korea atau bisa juga beli di olshop-olshop yang terpercaya. 

Harga serum laneige ini memang sekilas terlihat mahal ya, namun apabila kita mempertimbangkan efek yang diberikan serta rentang waktu pemakaian hingga produknya habis; maka harga segini worthed banget lah sis! Selama 5 bulan pemakaian (hanya di malam hari sebelum tidur) gw baru menghabiskan sekitar 1/3 dari total volumenya. Padahal selama memakai, gw mah nggak pelit-pelit amat kok, sekali pakai gw ambil 3-4 pump untuk diratakan ke seluruh wajah. Katakanlah untuk menghabiskan satu botol Laneige ini memakan waktu 1 tahun, maka rentang harga Laneige tersebut bisa dibilang terjangkau. Jadi, hemat banget kan??

Packaging

Untuk masalah packaging, jangan ditanya lagi, Laneige memang ahlinya membuat packaging yang simple, cantik, dan elegan. Untuk seri Clear-C, laneige memilih warna pink-ke-unguan sebagai branding produknya. Mungkin pemilihan warna ini didasari oleh bahan utama seri clear C yaitu berry extract, kan warna pink ke-ungu-an cocok lah sama warna berry #cocokologi 😂.
Seri Laneige Clear C yang berwarna Pink ke-Ungu-an
Untuk bagian box luarnya, terlihat perpaduan putih, pink, dan biru yang simple namun cantik. Di bagian sisi kemasan ada hologram dengan pola diamond khas Laneige. Di kemasan box luar ini bisa ditemukan keterangan mengenai produknya.

Laneige Clear C Peeling Serum Review
Kemasan Box Laneige
Ini adalah bagaimana penampakan botol dari Laneige. Bahan dari botol ini bukan dari kaca ya meskipun sekilas terlihat seperti kaca, melainkan terbuat dari plastik yang premium. Beratnya botol menunjukkan Laneige tidak asal pakai plastik murahan untuk kemasan produknya.
Laneige Clear C Peeling Serum Review
Packaging Botol Laneige Clear C Peeling Serum
Laneige Clear C Peeling Serum Review
Dilengkapi dengan pump
Untuk mengeluarkan produk disediakan pump sebagaimana gambar di bawah. Keberadaan pump ini membantu untuk mengeluarkan produk, membuat kita bisa mengira-ngira seberapa banyak produk yang ingin kita keluarkan, serta menjaga kehigienisan saat pemakaian.

Klaim Kandungan & Cara Kerja Produk

Setelah kepo-kepo website Laneige, gw mendapat info inilah bahan aktif yang terkandung di dalam Laneige:
          1. Plant-derived malic acid AHA.
          AHA alami yang diturunkan dari tanaman tebu, jeruk, lemon, beri-beri-an, dan sugar maple.
          2. Plant-Derived Enzyme atau Enzim yang diturunkan dari tanaman
          3. Plant-Derived Lactobacillus Ferment

Ketiga bahan aktif tersebut rata-rata memiliki fungsi sebagai peeling alias "mengikis" segala macam kotoran, debu, sel kulit mati, dan dosa-dosa di wajah 😆. Jadi menurut gw sah sah aja kalau si Laneige memberi nama produk ini "Peeling" Serum karena memang kandungan bahan aktifnya berfungsi sebagai peeling.

Kemudian bagaimana cara kerja produk ini? sebagaimana gw sebutkan sebelumnya bahwa fungsi utama produk ini adalah peeling, dimana bahan-bahan yang digunakan seperti AHA dan enzim berfungsi untuk mengangkat sel kulit mati sehingga membantu tekstur kulit menjadi lebih halus dan lembut. Berikut adalah ilustrasi unyu-unyu yang dibuat Laneige untuk menjelaskan cara kerja bahan aktifnya.

Malic Acid dan AHA yang Sedang Bahu Membahu Mengangkat Sel Kulit Mati
Enzim yang Saling Bekerja Sama untuk Melibas Semua Sel Kulit Mati
Nah dengan mengetahui klaim kandungan & cara kerja dari produk Laneige Clear C Peeling Serum ini, kita jadi bisa menentukan ekspektasi seperti apa yang kita harapkan setelah pemakaian produk ini yaitu tentunya kulit yang terbebas dari sel kulit mati serta perbaikan tekstur kulit menjadi lebih mulus. Hmmm... apakah ekspektasi ini terpenuhi? Kuy, langsung baca review pemakaiannya 👇👇👇

Review Pemakaian

Ini dia pembahasan yang utama. Pertama gw mulai dari tekstur dan bau produknya dulu ya. Jadi produk serum ini berupa cairan kental berwarna bening keputih-putihan. Saat diusapkan ke wajah akan tercium bau wangi yang menenangkan. Agar bisa meresap ke dalam kulit secara sempurna, membutuhkan waktu sekitar 30 detik-1 menit (menurut pengalaman gw). Karena laneige ini cepat meresap ke dalam kulit, maka saat penggunaan pun kita tidak merasakan ada sesuatu yang lengket di wajah.

Laneige Clear C Peeling Serum Review
Tekstur serum dari Laneige Clear C
Lalu bagaimana dengan efeknya? Dengan penggunaan rutin setiap malam selama 5 bulan, gw menemukan bahwa si Laneige ini did amazing job with my skin texture! Klaimnya terbukti Gaes 😝!!! Yes, sebelumnya gw punya kulit yang gradakan alias bertekstur di dekat area hidung dan dahi. Gw g tau itu apa, entah jerawat atau komedo, pokoknya sesuatu yang timbul-timbul tapi sewarna dengan kulit gitulah. Nah semenjak gw makai si Laneige Clear C Peeling Serum, perlahan tapi pasti gradakan-gradakan yang ada di hidung gw mulai menghilang. Nah disitulah klaim "peeling" di namanya ini nih nggak cuman sekedar nama namun benar-benar bekerja sebagai peeling alhasil kulit gw pun jadi mulus #cielah. 

Dulu setiap gw cuci muka gw selalu bisa merasakan ada benjolan-benjolan kecil dekat hidung, nah sekarang setelah berbulan-bulan pakai Laneige gw bisa merasakaan area sekitar hidung gw jadi lebih mulus. Mantul banget nggak tuh? 😆 Kulit yang bertekstur mulus ini sangat membantu gw dalam apengaplikasian make up, jadi misal kalau mau kondangan atau acara tertentu yang butuh full make up; maka dengan kulit yang lebih mulus memudahkan dalam pengaplikasian foundation dan hasilnya pun flawless karena tidak ada gangguan dari tekstur-tekstur kulit yang tidak merata. Nah lho, cucok banget kan?

Oh ya apabila kalian memakai serum ini di malam hari, maka bisa dipastikan keesokan paginya kulit kalian akan glowing-glowing gimana gitu. Yang dulu kalau bangun pagi, kulit wajah terlihat kusam, tapi sekarang kulit jadi terlihat glowing 😱.

Apakah ada efek mencerahkannya? Jujur gw beli Laneige Clear C Peeling serum ini gara-gara kena racun youtuber Suhay Salim waktu dia bikin video list skincare yang berfungsi untuk mengatasi kulit kusam alias brightening. Setelah gw makai ini, gw nggak tau apakah si Laneige ini ada efek mencerahkannya apa enggak karena gw merasa efek wajah gw jadi cerah karena pakai skincare lain yaitu masker Kose (baca reviewnya disini) & toner hadalabo yang memang keduanya memiliki bahan utama pencerah wajah, dengan kata lain wajah gw udah cerah duluan karena Kose & Hadalabo sebelum memakai si Laneige Clear C Peeling Serum ini. Jadi gw nggak bisa menilai apakah serum ini memiliki fungsi brightening apa tidak. Meskipun begitu, di review mengenai Laneige Clear C Peeling Serum di tempat lain sering disebutkan efek mencerahkannya terutama pada bekas jerawat. Mungkin efek brightening yang didapatkan dari produk Laneige dikarenakan karena produk ini berfungsi untuk mengangkat sel-sel kulit mati, sehingga kulit yang awalnya kusam karena dipenuhi oleh sel kulit mati atau bekas jerawat, maka karena diangkat sel kulit matinya, jadilah wajah terlihat lebih cerah. Yeayyy!

Efek lain yang didapat setelah menggunakan skincare ini adalah kulit yang lembab. Kadang-kadang gw juga suka iseng makai produk ini sebagai pelembab di pagi hari sebelum memakai make up, jadi make up nya bisa lebih nempel ke kulit. Oh ya, gw pernah nemu video review dari salah satu beauty guru di youtube, beliau bilang kalau sebenarnya si Laneige ini skincare yang lebih ditujukan untuk memantain kondisi kulit yang memang tidak terlalu bermasalah untuk kemudian dijadikan skincare sehari-hari karena formulanya yang mild/lembut. Untuk kulit yang punya kondisi lebih parah misal jerawatan semuka, kulit super kusam; mungkin harus mencoba produk lain dengan kandungan zat aktif yang lebih kuat/banyak.

Repurchase?

Definitely, YES! Semenjak pakai si laneige clear C peeling serum ini gw jadi tergoda untuk mencoba lini skincare Laneige yang lainnya hahaha 😆


Baca Juga Review: Laneige Clear C Advance Effector EX

Minggu, 25 November 2018

Review Kose Clear Turn Essence Mask - Vitamin C


Assalamu'alaikum Warrahmatullah Wabarkatuh !!!


Haiii... haiiii.. 😁
Jumpa lagi ya teman-teman setelah setelah hampir 3 bulan gw vakum menulis. Alasan vakumnya gw menulis (padahal uda banyak bikin draft tapi akhirnya dihapus semua draft-draft itu) karena gw sedang dalam masa-masa galau mencari pekerjaan selepas wisuda, setelah keterima kerja pun kegalauan gw masih berlanjut ke pertanyaan-pertanyaan "apakah pekerjaan ini yang gw mau?" "apa visi misi ke depan gw dengan pekerjaan yang selama ini gw jalani?" "apakah sebaiknya gw cari pekerjaan yang lain lagi?" "apakah sebaiknya gw ambil sekolah lagi?" "apakah gw mending berwirausaha aja?". Yes karena kegalauan itulah gw jadi nggak mood untuk menulis. Namun setelah bisa lumayan menangani kegalauan-kegalauan itu, gw kembali bersemangat lagi untuk menulis dan topik yang gw pilih adalah review salah satu sheet masks paling kece & murah meriah: Kose Clear Turn Essence Mask with Vitamin C. Penasaran? Langsung cek ke bawah ya!!

Packaging

Yes kita mulai dari packaging dulu ya, Guys! Nah jadi si masker Kose ini punya beberapa varian packaging, ada yang satuan seperti sheet-mask Korea, ada juga yang 1 box isi 5 lembar, dan ada juga 1 wadah yang isi 30 lembar. Kebetulan yang gw punya adalah versi yang wadah isi 30 lembar. Kenapa gw pilih yang satu wadah isi 30 lembar? Jadi ceritanya gw pertama kali beli box isi 5 lembar untuk sekedar coba-coba, setelah gw pakai kok bagus ya, yaudah deh gw langsung borong tuh 3 wadah yang isi 30-an #kalap 😅

Kose Clear Turn Essence Masks
Tampak Atas Packaging Kose Clear Turn White Masks Vitamin C
Nah variasi packaging ini menurut gw sangat membantu dan memberikan banyak pilihan ke konsumen tergantung tujuan pemakaiannya apa. Kalau yang ingin coba-coba atau ingin memberi hadiah/oleh-oleh ke teman bisa beli yang satuan atau box isi 5 lembar, sedangkan bagi yang ingin pemakaian rutin bisa beli yang wadah isi 30.

Kose Clear Turn Essence Masks
Tampak Samping Packaging Kose Clear Turn White Masks Vitamin C
Kose Clear Turn Essence Masks
Tampak Samping Packaging Kose Clear Turn White Masks Vitamin C
Nah ukuran dari box isi 30 lembar ini sekitar 10 cm x 8 cm x 6 cm, jadi bisa dibilang compact sehingga mudah dibawa bepergian. Nah cara mengambil sheet mask dari wadahnya seperti kita mengambil tisu dari wadah tisu basah. Kalau gw pribadi seneng banget dengan tipe packaging yang seperti ini jadi kita tidak buang-buang plastik seperti pada masker yang sachet-an, hanya saja kekurangannya adalah adanya kemungkinan sheet mask di dalam jadi kering  atau terkontaminasi kotoran apabila kita kurang rapat saat menutup wadahnya.

Harga : 1200 yen

Yes, gw beli masker ini pas gw jalan-jalan ke Jepang. Di Indonesia sendiri masker ini memang sudah official masuk Indonesia tahun 2018 ini, namun masih susaaaaahhh banget ditemuin. Untuk isi 30 lembar, harganya sekitar 1200 yen apabila beli di Jepang, apabila kita rupiahkan (asumsi 1 yen= Rp 130) maka sama dengan Rp 156.000. Murah banget nggak sih? apabila kita bandingkan dengan sheet mask dari korea yang per lembarnya dijual sekitar 15.000-30.000 berarti untuk jumlah 30 lembar seharga 450.000-900.000; jelas banget si masker Kose ini jauuuh lebih murah 😂

Kandungan

Oke lanjut ke poin selanjutnya: apa saja sih kandungan dari masker ini? Nah kandungan utama dari masker Kose Clear Turn Essense Vitamin C ini adalah Vitamin C. Sebagaimana sudah kita ketahui bahwa vitamin C ini berperan sebagai anti-oksidan yang manfaatnya antara lain
     1. Mengontrol pembentukan melanin (pigmen yang menyebabkan penggelapan kulit)
     2. Mencegah munculnya freckless dan bintik-bintik hitam akibat sinar matahari (sunspots)
     3. Menangkal radikal bebas (oksidan) yang berbahaya bagi kulit

Nah dari manfaat-manfaat di atas bisa kita simpulkan bahwa untuk masker Kose seri Clear Turn Essense Vitamin C dikhususkan untuk fungsi whitening atau mencerahkan wajah. Masker Kose ini memiliki banyak varian yang bisa disesuaikan dengan tujuan pemakaian kalian apa. Kalau gw karena waktu itu gw punya kulit yang kusam, jadilah gw pilih seri whitening ini biar kulitnya kembali kinclong 😆. Alasan lain kenapa gw pilih seri vitamin C ini karena gw saat itu belum punya essence/serum vitamin C, terus yaudah deh karena melihat ada masker dengan kandungan essence vitamin C dengan konsentrasi tinggi ditambah packagingnya yang kece, gw borong deh masker ini.

Nah ini di bawah gw lampirkan beberapa seri dari masker Kose dengan fungsinya masing-masing, sebenarnya masih banyak lagi serinya, bisa di cek sendiri ya di website Kose www.kosecosmeport.co.jp

Kose Clear Turn Essence Masks
Varian Masker Kose
Nah menurut klaim dari pihak Kose, masker Kose ini memiliki formula yang lembut terhadap kulit jadi ya insyaAllah aman untuk kulit sensitif dan dapat digunakan setiap hari. Berikut adalah klaim dari pihak Kose
1. Mengandung hanya asam yang lemah (kecuali seri vitamin C)
2. Bebas pewangi
3. Bebas bahan pewarna
4. Bebas mineral oil
5. Bebas alkohol (kecuali seri Coenzyme Q10)

Cara Pakai

Sebagaimana gw bilang sebelumnya bahwa untuk packaging yang isi 30 lembar bentuknya seperti wadah tisu basah, jadi untuk mengambil maskernya pun seperti mengambil tisu basah, kemudian setelah mengambil maskernya jangan lupa untuk menutup rapat wadahnya. Berikut adalah penampakan wadahnya.

Kose Clear Turn Essence Masks
Penampakan wadah masker Kose saat kemasan kertas luarnya sudah dibuang
Berikut adalah bagaimana penampakan bagian dalam wadah saat kita buka "seal"-nya. Kebetulan isi maskernya hanya tinggal beberapa lembar saja makanya wadahnya terlihat kosong. Ini adalah wadah kedua gw sejak gw perrtama kali makai di bulan April lalu. Mohon maaf ya kalau wadah maskernya terlihat kotor dan menjijikkan hahaha 😂

Kose Clear Turn Essence Masks
Bagian dalam wadah masker

Untuk pemakaian sebenarnya pihak Kose menganjurkan untuk dipakai setiap hari, oleh karena itu packaging isi 30 lembar ini ditujukan untuk pemakaian satu bulan. Namun berhubung gw orangnya males makai setiap hari dan gw mau bergantian dengan skincare yang lain, jadilah gw makai ini sekitar 1-3x seminggu. Selama 8 bulan bahkan gw baru habis 2 wadah 😆.

Kose Clear Turn Essence Masks
Kondisi masker Kose saat dikeluarkan dari wadahnya
Kose Clear Turn Essence Masks
Masker Kose (Maaf gambarnya kurang jelas)
Bentuk maskernya sebagaimana bentuk sheet mask lainnya, yang spesial adalah adanya bagian untuk menutup mata. Apabila di masker lain, bagian mata biasanya bolong maka di masker Kose ini ada penutup mata sendiri sehingga kelopak mata pun bisa ikut ter-masker-i; kamu bisa memilih untuk menggunakan penutup ini atau tidak. Satu lagi yang membedakan antara sheet mask Kose dengan sheet mask Korea adalah bahwa si sheet mask Kose tidak se"basah" sheet mask Korea.

Review Pemakaian

Nah berhubung gw sudah memakai ini selama 8 bulan, gw mau ngasih pendapat gw tentang masker ini. Apakah masker ini bekerja? Yes, dia bekerja, tapi tidak instan. Menurut gw, masker ini baru bekerja apabila sudah dilakukan pemakaian rutin minimal selama 1-2 bulan. Hanya saja efek mencerahkannya tidak seperti obat/produk pemutih lain, si masker ini efeknya lebih "lembut". Dia memang akan menyamarkan noda bekas jerawat tapi tidak kemudian membuat wajah menjadi putih merona, mungkin lebih tepatnya ke "mencerahkan" dan menghilangkan kusam. 

Apakah sekarang wajah gw udah nggak kusam lagi? Sebenarnya gw nggak ngeh si, tapi memang klo gw ketemu teman yang udah lama g ketemu, mereka suka nanya gw makai apa kok sekarang mukanya jadi lebih cerahan alias nggak kusam lagi; dan saat gw mengamati foto-foto gw sebelum rutin pakai skincare2 ini, gw memang mengakui kalau gw dulu lebih kucel hahaha 😆. Selain itu, sekarang muka gw udah senada sama warna leher padahal jaman dulu muka gw selalu lebih gelap dari leher #problemforeveryhijabi. Jadi gw anggap bahwa produk ini berhasil ya 😁. Oh ya sebenarnya perubahan kulit gw ke arah yang lebih baik tidak hanya karean 1 produk saja melainkan kombinasi produk-produk lainnya seperti si serum laneige, sleeping mask-nya laneige, tonernya hadalabo, dll. Kalian bisa baca review-reviewnya di sini.(Nunggu gw update nulis dulu ya) 


Repurchase?

Yes. Sayangnya kalau mau repurchase lagi kudu nitip teman yang lagi ke Jepang atau lebih bagusnya gw yang sekalian pergi lagi ke Jepang buat borong hahaha (aaaaamiiiiin)


Nah, sampai jumpa lagi di post-post selanjutnya!
Semoga bermanfaat ya :)

Wassalamu'alaikum Warrahmatullah Wabarakatuh

Senin, 27 Agustus 2018

Review Kojie San Sabun Pencerah + Tips Penggunaan

Assalamu'alaikum Warrahmatullah Wabarakatuh



Oke akhirnya kembali lagi ke post tentang beauty. Ayeyy. Nah kali ini mau bercerita tentang suatu produk pencerah tapi bukan produk pencerah yang semacam iklannya banyak di instagram dan menjajikan putih dalam 1 minggu atau bahkan 1 hari 😱, dijamin produk yang mau gw review tergolong aman dan tidak punya efek instan atau kilat macam produk pemutih yang iklannya tidak jelas. Apa itu produknya? produknya adalah sabun Kojie San. Yes, produk ini udah terkenal banget dari zaman baheula, dan review gw ini adalah secuil tambahan review untuk melengkapi jutaan review yang sudah bertebaran di dunia maya. Penasaran? Capcuss cyyn

Kojie San

Awal perkenalan gw ke produk ini diawali dengan membaca suatu thread di kaskus dimana di thread itu si TS (thread starter a.k.a pembuat thread) men-share gimana caranya dia mengembalikan warna telapak tangan dia yang belang menghitam akibat tangannya terpapar matahari saat mengendarai motor. Disitu si TS bercerita kalau dia menggunakan sabun Kojie San dan sabunnya beneran bekerja bisa mengembalikan warna kulit dia (ingat, mengembalikan warna kulit bukan memutihkan ya Jeng). Thread itu pun rame dan muncul juga banyak komenan dari agan sista kaskus lainnya berupa review kalau sabunnya benar-benar bekerja. Fix deh gw langsung teracuni dan tertarik sama Kojie San karena gw pun mengalami hal yang sama yaitu telapak tangan yang gosong akibat malas pakai suncreen & sarung tangan saat naik motor. Lucunya adalah di thread itu (plus si TS-nya) mayoritas adalah makhluk berjenis kelamin laki-laki yang entah kenapa mereka bisa-bisanya peduli dengan "pencerahan kulit"😅.

Kojie San Review
Packaging Kojie San
Nah ini dia penampakan dari sabun Kojie San. Bentuknya sabun batang warna oranye. Packagingnya sendiri dengan gambar mbak-mbak Geisha seakan sudah menyiratkan bahwa sabun ini memang diperuntukkan sebagai sabun pencerah. Untuk packaging Kojie San terdiri atas 2 yaitu box kertas dan plastik bening yang membungkus sabun.

Kojie San Review
Bagian Belakang Box Kojie San dan Informasi Kandungannya
Dari pembungkusnya bisa dilihat kalau kandungan sabun Kojie San terdiri atas kojic acid, VCO (Virgin Coconut Oil), jeruk, glyceryn, ekstrak sayuran, dan vitamin C. Oh ya, sekedar info, sabun Kojie San ini adalah sabun dari Pinoy aka Filipina, dan di Filipina sana pun sabun ini memang sudah terkenal sebagai produk pencerah yang topcer.

Harga: 


  • 135 gr Rp 30.000 - Rp 45.000 (Tergantung beli dimana)
  • 65 gr Rp 17.000 - Rp 20.000
Memang sih bila dibandingkan dengan harga sabun batang lainnya, harga Kojie San ini lumayan mahal; namun tenang saja dengan harga segitu bisa bertahan berbulan-bulan. Dimana bisa menemukan Kojie San? Mudah sekali, kalian bisa berkunjung ke ritel seperti Hypermart, ADA, Carrefour, Giant, dll; toko kosmetik/apotik seperti Guardian, Watson, DAN DAN,  dan Century; atau bisa juga dengan belanja online.



Antara Kojie San dan Kojic Acid

Berbicara tentang produk pencerah maka kita harus berbicara juga mengenai bahan aktif apa yang terkandung di dalamnya. Bahan aktif utama dari sabun Kojie San adalah Kojic Acid. Kojic Acid sendiri termasuk salah satu bahan yang memiliki kemampuan mencerahkan. Kojic Acid terbuat dari berbagai macam jenis ragi dan merupakan by product a.k.a produk sampingan dari proses fermentasi sake, kecap, atau wine. Penggunaan Kojic Acid untuk Perawatan kulit dimulai dari tahun 1989. Dalam produk kosmetik, kojic acid dijadikan bahan campuran entah dalam sediaan sabun, pembersih, krim, bubuk, ataupun serum. Bisa dibilang di antara bahan aktif pencerah lainnya, kojic acid adalah bahan yang paling 'terkeras' dan kurang cocok untuk kulit yang sensitif (Mungkin kalau gw rajin, gw akan bikin post tentang bahan aktif apa saja yang bisa untuk mencerahkan kulit biar jadi panduan dalam menentukan skincare).

Kojie San Review
Penampakan Kojic Acid
Bagimana cara kerja kojic acid sehingga bisa mencerahkan kulit? Kojic acid akan menghambat pembentukan tirosin yang merupakan jenis asam amino yang dibutuhkan untuk memroduksi pigmen melanin. Nah pigmen melanin ini semakin banyak jumlahnya maka semakin gelaplah kulit orang tersebut. Dengan menghambat terbentuknya melanin, maka dapat dicegah pula proses penggelapan kulit.

Kojic Acid
Mekanisme Kojic Acid

Bersumber dari alodokter, Kojic acid memiliki banyak manfaat apabila digunakan sebagai salah satu perawatan kecantikan. Manfaat tersebut diantaranya
  1. Menghilangkan hiperpigmentasi (bekas jerawat, bekas penuaan, bintik-bintik, lingkaran gelap bawah mata, dan noda hitam)
  2. Melasma (pencetusnya sinar matahari, konsumsi pil kb, kehamilan, dan terapi hormon)
  3. Antipenuaan alami

Penggunaan dan Efek Samping

Sebagaimana telah gw sebutkan sebelumnya bahwa kojic acid ini memiliki efek yang sedikit lebih 'keras' dibanding bahan pencerah lainnya seperti niacinamide, vitamin c, arbutin, atau yang lainnya; oleh karena itu disarankan bagi yang berkulit sensitif lebih berhati-hati dalam menggunakan produk yang mengandung kojic acid. Salah satu efek samping dari penggunaan kojic acid yang paling umum adalah 'dermatitis kontak' berupa munculnya kemerah-merahan pada kulit, iritasi, atau rasa perih/panas di kulit. Efek samping ini memang banyak dirasakan oleh pengguna produk Kojie San di awal penggunaan pada review-review yang udah gw baca.

Penggunaan Kojic Acid sendiri dalam produk kecantikan direkomendasikan tidak lebih dari 1% (FDA, Food and Drug Administration) agar tetap aman, namun ada penelitian yang menyebutkan bahwa batas penggunaannya maksimal 2% (Burnett, 2010). Terlepas dari itu, kojic acid terbukti dapat mencerahkan kulit dan tidak bersifat karsinogenesis.

Tips Penggunaan

Kelemahan sabun kojie san apabila terkena air maka sabun tersebut akan mudah lumer. Orang-orang biasa mengakalinya dengan memotong sabun tersebut menjadi beberapa bagian sehingga saat digunakan pun tidak sekaligus satu sabun melainkan per bagian. Nah kalau gw sendiri karena dari dulu paling tidak suka pakai sabun batang akibat (menurut gw) kurang higienis, jadi gw memutuskan untuk mencincang sabun tersebut hingga kecil-kecil. Berikut adalah step-stepnya

  • Mencincang sabun Kojie San menjadi kecil-kecil. Disini gw menggunakan hanya 1/3 bagian dari sabun kojie san karena menyesuaikan dengan tempat yang akan gw pakai nanti.
Kojie San Review
Cincangan Sabun Kojie San
  • Kemudian cincangan sabun tersebut dimasukkan ke botol bekas sampai penuh. Botol bekas yang gw gunakan adalah dari L'oreal Mythic Oil, kenapa gw memutuskan menggunakan botol ini? karena konsistensi L'oreal Mythic Oil yang mirip dengan konsistensi sabun cair Kojie San (kental) jadi insya Allah botolnya pun akan cocok. Selain itu, botol L'oreal Mythic Oil juga dilengkapi pump di tutupnya sehingga memudahkan untuk mengontrol pengeluaran produk.
Kojie San Review
Cincangan Sabun Dimasukka ke Dalam Botol Bekas
  • Kemudian gw isi sedikit air ke botol tersebut dan ditunggu 10 menit, voila sabun pun sudah lumer dan berbentuk sabun cair. Yeay 😂. 

Review

Jadi gw udah pakai sabun ini kurang lebih selama 4 bulan dan selama 4 bulan itu gw udah habis sekitar 1/2 sabun. Hemat banget kan? Berarti dengan harga sekitar 35.000 rupiah bisa bertahan sekitar 8 bulan kalau begitu. Dimana gw pakai sabun tersebut? gw pakai di bagian seperti punggung tangan, siku, dan lutut yang memang warnanya gelap hahaha. Kadang-kadang gw juga suka iseng makai sabun ini untuk seluruh tubuh karena efeknya yang "kesat" jadi berasa badan lebih bersih gitu.

Saat makai sabun ini akan terasa sama-samar bau jeruk karena memang terdapat kandungan jeruk di dalamnya dan setelah menggunakannya gw merasakan kalau kulit jadi kesat. Nah hasil 'kesat' dari sabun ini banyak dikeluhkan oleh mereka yang kulitnya kering, jadi sudah kering tambah kering lagi setelah memakai sabun. Kalau gw sih nggak masalah dengan efek 'kesat' ini karena toh memang kulitnya berminyak. Lalu bagaimana kalau dipakai di muka? banyak yang ngasih review saat mengaplikasikan sabun ini di muka akan terasa perih cekit-cekit, nah gw juga sempat iseng nyoba sabun ini di muka, pada awal pemakaian memang terasa cekit-cekit, namun itu hanya di pengaplikasian 1 ke 3, setelahnya kulit muka gw udah tebal nggak kerasa apa-apa lagi. Nah, meskipun begitu gw kurang menyarankan penggunaan sabun kojie san ini ke muka dalam jangka waktu yang lama, dikarenakan adanya kandungan coconut oil dalam sabun ini dimana coconut oil berpotensi untuk menyumbat pori-pori dan bisa memicu terjadinya jerawat/komedo pada kulit yang berminyak (healthline.com).

Kemudian bagaimana efek mencerahkannya? Yes, dia benar-benar mencerahkan namun dalam waktu yang lumayan lama alias tidak instan. Justru kudu hati-hati kalau efeknya instan bisa jadi macam krim pemutih bodong abal-abal. Di gw efek mencerahkannya baru terasa setelah 2 bulan, wah lama banget ya hahaha. Gw memerhatikan siku dan lutut gw udah agak cerahan dibanding jaman dulu yang hitam. Buktinya? Yah sayangnya gw nggak bisa ngasih foto karena lutut itu aurat sis, kalau mau ngecek gimana transformasi orang-orang yang menggunakan kojie san bisa tinggal googling dengan kata kunci "Kojie San Transformation" langsung dah nemu banyak banget mulai dari muka yang tambah cerah, badan tambah cerah, bahkan gw pernah lihat di youtube ada orang yang makai Kojie San buat ketiaknya yang udah super hitam namun setelahnya kembali cerah seperti kulit aslinya. Mantap banget kan? Overall, gw puas sama Kojie San, efeknya memang benar nyata dengan harga yang terjangkau.

Kojie San Review
Penampakan Sabun Kojie San
Dari kelebihan yang gw paparkan, terdapat kelemahan sabun Kojie San, yang pertama sabunnya mudah meleleh dan menghilang oleh karena itu kalian bisa pakai tips yang gw kasih di atas di "Tips Penggunaan Kojie San". Kalau kalian menggunakan sabun kojie san seperti menggunakan sabun batangan biasa dimana kalian taruh di tempat sabun, maka dijamin deh dalam hitungan minggu sabun kalian tiba-tiba sudah menghilang akibat melumer 😅. Kelemahan yang kedua adalah Kojie San (begitu pula dengan produk pemutih lainnya) ini memiliki efek fotosensitivitas alias pengguna sensitif terhadap sinar matahari, bagaimana dampaknya? Kulit kalian akan mudah merah-merah saat terkena sinar matahari. Bahkan kulit akan lebih gampang gosong apabila kalian setelah menggunakan sabun Kojie San langsung beraktivitas di bawah sinar matahari yang terik. Wah menyebalkan kan, mau cerah eh malah jadinya tambah gosong. Hal ini bisa diakali dengan menggunakan tabir surya,bahkan selain sabun, Kojie San juga mengeluarkan seri tabir surya sendiri lho. Kalau dari gw sih untuk menghindari efek tersebut maka hanya memakai sabun ini pas mandi sore/malam jadi biar sekalian tidak kena cahaya matahari.



Repurchase?

Iya dong; efek terbukti, harga terjangkau, dan mudah ditemukan barangnya 😙


Demikian cuap-cuap gw tentang sabun Kojie San. Semoga bermanfaat 😁
Jangan lupa mampir juga ke post beauty review lainnya


[Update 22 Agustus 2020]
Untuk sekarang, gw tidak lagi menggunakan sabun kojie san secara rutin dikarenakan gw merasa sudah mencapai tingkat kecerahan yang diinginkan alias udah maksimalnya segitu. Oh ya, reminder lagi ya guys, sabun ini hanya berfungsi mencerahkan ke tingkat tercerah kulit kalian (genetik), bukan memutihkan. 
Apakah gw akan makai sabun ini lagi secara rutin? Mungkin iya, di saat kulit badan gw kembali gosong entah karena liburan di pantai atau keasyikan main layangan 😆 



Referensi:
  1. CL, Burnett et al. 2010. Final Report of the Safety Assesment of Kojic Acid as Used in Cosmetics. International Journal of Toxicology. doi: 10.1177/1091581810385956
  2. https://www.alodokter.com/asam-kojic-andalan-wanita-memutihkan-kulit
  3. https://www.healthline.com/health/kojic-acid
  4. https://www.healthline.com/health/beauty-skin-care/coconut-oil-on-face-overnight#side-effects
This entry was posted in

Sabtu, 28 Juli 2018

Ide Tempat Sholat saat Travelling di Luar Negeri

Assalamu'alaikum Warrahmatullah Wabarakatuh


Haiiii haiiii haiiiii 😁



Jadi, ini adalah post lanjutan dari "Tips Tetap Sholat saat Travelling di Luar Negeri" (monggo, silahkan dicek). Kalau di post tersebut gw memaparkan tips secara umum agar tetap bisa menunaikan sholat saat travelling di luar negeri, maka di post ini topik akan lebih mengerucut ke ide tempat-tempat apa saja yang bisa untuk sholat saat kita sedang travelling di tempat yang jauh dari fasilitas masjid/musholla, oleh karena itu dibutuhkan kreativitas yang mumpuni (*cielah) untuk menemukan ide-ide tersebut. Tanpa cuap-cuap panjang lebar, langsung deh kita cek apa aja ya tempat-tempatnya?

- Rumah Makan Halal

Ide Tempat Sholat saat Travelling di Luar Negeri
Plang "Halal" di Depan Restauran Halal
Biasanya nih, Guys, tempat yang menjual menu halal juga menyediakan tempat sholat untuk tempat sholat pemilik/pegawainya yang muslim; jadi ya bisa banget kita makan disana setelah itu izin numpang sholat juga. Perut kenyang, sholat pun tetap jalan. Biasanya sih di luar negeri, restauran yang menjual menu halal adalah restauran Indonesia, Turki, Pakistan, Malaysia, atau yang berbau timur tengah. Di negeri minoritas muslim, pemilik restauran yang menjual makanan halal seringkali menaruh cap atau papan "halal" di luar restorannya agar konsumen tahu. "Ah, takut izin ke pemilik restaurannya kalau mau numpang sholat, takutnya nggak boleh" Weits, justru bisa jadi sebaliknya kita akan disambut baik oleh pemilik restaurannya karena sesama muslim, solidaritas gitu deh.

- Taman Kota

Ide Tempat Sholat saat Travelling di Luar Negeri
Cocok nih Sholat di Bawah Pohon Sakura 😍
Ini adalah pilihan tempat yang aman plus tidak neko-neko; dan karena memang taman kota adalah public place maka bebas siapapun untuk datang dan beraktivitas disana termasuk menunaikan sholat. Di taman kota, banyak spot-spot yang sesuai untuk menunaikan sholat: di balik semak, dipinggir kolam, di lapangan, di samping pohon, di tepi kolam, di gazebo, di atas bangku/meja taman (*wagelasih ini sekalian akrobat, tapi temen gw pernah sholat di atas meja taman hahaha gara-gara sholat di tanah dingin akibat lagi winter), pokoknya silahkan tinggal dipilih sendiri deh mau sholat dimana. Selain itu, di taman kota juga biasanya terdapat sumber air untuk digunakan keperluan wudhu entah itu air dari kamar mandi umum, pancuran, atau dari danau.

- Ruang Menyusui

Ide Tempat Sholat saat Travelling di Luar Negeri
Bilik Menyusui yang Private dan Nyaman
Di tempat umum seperti di tempat wisata atau di Mall mudah untuk menemui tempat ini yaitu ruang menyusui. Tempatnya yang nyaman, lebar, dan private membuatnya tempat yang sempurna untuk menunaikan sholat dan berleha-leha. Bagaimana dengan sumber air untuk wudhu? Tenang saudara, biasanya ruang menyusui bersebelahan dengan toilet umum. Eits, sayangnya hanya kaum hawa saja yang bisa menggunakan tempat ini, kaum adam silahkan cari tempat yang lain 😉.

- Tangga Darurat

Ide Tempat Sholat saat Travelling di Luar Negeri
Tangga Darurat sebagai Alternatif
Okei, tangga darurat ini bisa mudah kita temukan di mall, perkantoran, gedung sekolah/universitas, atau yah bangunan-bangunan tinggi. Biasanya tangga darurat tidak digunakan dalam keadaan normal/biasa, jadi bisa dipastikan tangga ini sepi dan bebas dari lalu lalang orang, cocok deh untuk sholat. Eh, tapi sholatnya jangan di anak tangganya ya bisa jatuh entar, sholatnya di area lebar yang pas di kelokan tangga (entah apa itu namanya 😆, bisa dilihat di gambar). Oh ya, pastikan dulu kalau memang tangganya sepi dan bebas dari lalu-lalang orang jadi tidak menghalangi jalan saat sedang sholat disana. 

- Fitting Room

Ide Tempat Sholat saat Travelling di Luar Negeri
Fitting Room Ayeyy
Nah, ini strategi yang kudu tahan malu plus penuh debar-debar sih hahaha 😅. Jadi, idenya adalah masuk ke Mall atau pusat perbelanjaan terus ambil baju yang banyak dan bawa ke fitting room (ceritanya mau nyoba baju gitu hahaha). Nah, otomatis mbak SPG mikirnya kita bakal lama di dalam fitting room soalnya mau nyoba banyak baju padahal mah sebenarnya mau sholat 😆. Selepas sholat kalian bisa balikin tuh baju-baju, ceritanya nggak jadi beli gitu #nggakpunyamalu. Oh ya, fitting room ini kan biasanya tempatnya memanjang ya guys, jadi cari yang arah ruang fitting roomnya sesuai arah kiblat, jadi nggak bakal kesempitan kalau misal arah kiblatnya searah bagian fitting room yang pendek (*ribet ama bahasanya, tau kan ya maksudnya 😅). Diluar kekurangannya yang kudu tahan malu dan debar-debar, kelebihan pemakaian fitting room ini adalah tempatnya yang private. 

- Parkiran

Ide Tempat Sholat saat Travelling di Luar Negeri
Tempat Parkiran Apartemen di Jepang
Sebenarnya ini agak-agak melanggar peraturan sih plus bisa jadi kita dikira mau curi mobil hahaha 😆. Yap, namun gw pernah sholat di parkiran suatu apartemen karena memang keadaan saat itu tidak menemukan taman atau bangunan yang bisa buat sholat, sekeliling gw adalah rumah/apartemen (kosan kalau di Indonesia) dan di sisi lain waktu sholat terbatas. Akhirnya jadilah gw sholat di parkiran apartemen, dan kebetulan di parkiran ada kran air jadi bisa buat wudhu. Nekad banget emang, kalau ketahuan sekuritinya bisa diciduk gw, tapi gimana lagi kan kudu tetap sholat hahaha.

Cuap Cuap Terakhir

Oke, demikian tips dari gw tentang ide-ide alternatif tempat untuk menunaikan sholat saat kita travelling di negeri yang minoritas muslim. Oh, ya, post ini berdasar pengalaman gw jadi ya harap maklum kalau misal ide tempat di atas ada yang kurang feasible kalau diterapkan di suatu tempat/negara karena terbentur norma/peraturan setempat. Gw juga bakal keep update post ini kalau misal gw menemukan pengalaman lain saat sholat di luar negeri. Kalau ada ide atau pengalaman lain dari pembaca sekalian boleh banget dishare di kolom komen (biar ada yang komen di post gw #curhat).

Nah terakhir, gw mau bilang semoga post ini bermanfaat buat kalian dan jangan lupa cek post "Tips Tetap Sholat saat Travelling di Luar Negeri" 😊 biar tips sholatnya makin luengkap.

Happy travelling !!! 

Tips Tetap Sholat saat Travelling di Luar Negeri

Assalamu'alaikum Warrahmatullah Wabarakatuh


Tetap Sholat saat Travelling di Luar Negeri (Tips & Trick)
Sholat Yuk Sholat
Tinggal di negeri muslim seperti Indonesia, perkara menunaikan sholat bukanlah suatu masalah atau tantangan yang berarti. Musholla dan masjid tersebar dimana-mana, tempat wudhu dan sumber air mudah ditemui, hingga seruan adzan pun dipastikan selalu terdengar di setiap waktu sholat. Namun, hal ini akan berbeda apabila kita sedang di suatu negeri dimana akses masjid/musholla, tempat wudhu, atau sekedar seruan adzan sulit ditemui. Lalu, bagaimana yang harus kita lakukan? Bagaimana mencari tempat sholat? Bagaimana menentukan waktu sholat? Tidak usah bingung, tidak usah khawatir, berikut akan gw paparkan bagaimana tips dan trick nya. 😁

Nah, jadi tips yang gw bagikan ini berdasarkan pengalaman pribadi selama beberapa kali travelling di negeri yang minoritas muslim. Penasaran? Check it out

1. Mendownload Aplikasi Waktu Sholat

Ini adalah hal wajib yang harus dilakukan sebelum ke luar negeri karena akan sangat membantu. Aplikasi waktu sholat ini mudah sekali kalian temukan di play store untuk selanjutnya di download di smartphone. Oh ya jangan lupa aplikasi tersebut diset agar terhubung ke GPS sehingga bisa menyesuaikan antara waktu setempat dengan waktu sholat. Bagaimana cara mencari aplikasi tersebut di playstore? Cukup dengan mengetikkan kata kunci "aplikasi waktu sholat" dan voila muncul beragam aplikasi serupa.

Tetap Sholat saat Travelling di Luar Negeri (Tips & Trick)
Aplikasi Muslim Pro yang Super Duper Lengkap
Butuh saran aplikasi yang bagus? Nah, kalau gw sendiri pakai aplikasi Muslim Pro (*bukan endorse, tapi kalau diendorse mau banget). Aplikasi ini menurut gw cukup lengkap, tidak hanya menyediakan program waktu sholat melainkan menyediakan program lain yang membantu hidup kita sebagai seorang muslim: penunjuk arah kiblat, Al Qur'an, program hitungan untuk dzikir, lokasi masjid terdekat, lokasi restauran halal terdekat, daan masih banyak lagi bisa kalian cek sendiri di gambar di atas. Untuk menemukannya di play store pun mudah cukup dengan mengetikkan "Muslim Pro" kemudian tinggal di download deh. Ukuran file dari Muslim Pro juga bisa dikatakan kecil yaitu sekitar 13Mb jadi tenang saja tidak akan makan ruang penyimpanan hp kalian kok 😋

2. Membawa Perangkat Sholat Kemana-Mana

Nah, ini juga tidak kalah penting , Guys! Jadi kalau misal kalian lagi di jalan-jalan di luar negeri dan posisi masjid jauh atau bahkan memang tidak ada masjid di sekitar kalian, maka wajib banget buat selalu bawa perangkat sholat kemana-mana. Ingat ya, ini perangkat sholat yang buat sholat bukan perangkat sholat buat mas kawin (*apaan si, gw gaje banget 😆). Seperangkat alat sholat ini akan sangat berguna kalau misal kita tidak menemukan musholla atau masjid, jadi mengharuskan sholat di jalan atau di taman, maka kita bisa menggunakan sajadah dan mukenah/sarung yang kita bawa agar kewajiban sholat tetap terpenuhi.
Tetap Sholat saat Travelling di Luar Negeri (Tips & Trick)
Seperangkat Alat Sholat
Yah, nanti kalau bawa sajadah sama mukenah jadi berat tas-nya? Nah, bisa diakali dengan membawa mukenah dan sajadah yang berbahan ringan, misal bagi perempuan bisa membawa mukenah yang berbahan parasut sehingga ringan dan tidak memakan ruang. Untuk sajadah pun sama, bisa dipilih bahan sajadah yang tipis lemir-lemir.

3. Membawa Botol Air Khusus Air Wudhu

Haa? Kenapa kudu bawa botol khusus air wudhu? Memangnya disana tidak ada air buat wudhu? Nah, ini sebenarnya opsional Guys, boleh dilakukan boleh tidak. Jadi saat travelling seringkali kita menemui kasus dimana sulit mencari toilet atau wastafel untuk berwudhu. Bisa jadi kita harus muter-muter dulu nyari toilet umum atau wastafel dan takutnya waktu sholat keburu habis. Hambatan lainnya adalah bisa jadi toilet yang ada adalah toilet kering jadi jelas dong kalian tidak bisa wudhu disana, dan pilihannya jatuh ke wudhu di wastafel. Untuk wudhu di wastafel pun harus tebal muka guys apalagi kalau sedang ada banyak orang di wastafel tersebut, kan kalau wudhu harus basuh kaki ya jadi harus mengangkat-angkat kaki ke wastafel jadinya rada kurang sopan kalau dilihat orang. Ya bisa sih sebenarnya basuh kakinya itu tanpa harus mengangkat kaki di wastafel, namun akibatnya lantai jadi basah dan itu kurang sopan juga.

Tetap Sholat saat Travelling di Luar Negeri (Tips & Trick)
Botol Air
Nah, daripada ribet, boleh banget kalian jaga-jaga bawa botol berisi air wudhu, dan toh kalau misal nanti tidak digunakan karena menemukan tempat wudhu, airnya bisa diminum. Tips ini juga berguna kalau kalian akan travelling di musim dingin. Kenapa? Tidak semua toilet dan wastafel di tempat umum sudah dilengkapi dengan pemanas, jadi dijamin bakal "terkedjoet" saat kulit kita menyentuh air kran yang dinginnya amit-amit 😝. Dibandingkan air kran yang dingin dan beku, lebih baik wudhu pakai air yang kita bawa dari rumah (ya meskipun dingin juga karena terpengaruh udara luar tetapi setidaknya tidak se"terkedjoet" air kran).

4. Mengenakan Baju yang Menutup Aurat sesuai Syariat

Yes, ini tidak usah gw jelasin lagi lah ya. Untuk yang sudah berpakaian sesuai syariat maka otomatis bajunya tersebut dapat digunakan untuk sholat. "Lalu bagaimana kalau masih belum memakai baju sesuai syariat?" atau "Yah, baju gw udah sesuai syariat sih, tapi rasanya kok kurang afdhol ya kalau nggak pakai mukena?" Yap, jawabannya bisa dilihat lagi di tips no 2.

5. Membuat List Lokasi Tempat Sholat atau Masjid di Negara/Lokasi Tujuan

Oke poin penting selanjutnya adalah membuat list lokasi tempat sholat/masjid di lokasi tujuan. Sebenarnya hal ini bisa diakali dengan membekali diri aplikasi seperti Muslim Pro, namun kelemahannya tidak semua lokasi tempat sholat sudah terdaftar di program tersebut, maka enaknya untuk jaga-jaga kita searching dahulu. Bagaimana cara searchingnya? Gampang saudara-saudara, cukup ketik di google seperti "Masjid dekat bla bla" "Mosque/halal food near bla bla". Voila!! Langsung deh muncul beragam rekomendasi tempat. 
Tetap Sholat saat Travelling di Luar Negeri (Tips & Trick)
Searching Dolooo
Jadi misal nih, kita mau pergi ke Asakusa, Tokyo; sabi banget kita list dulu tempat sholat dan makanan halal dekat Asakusa sehingga saat kita di Asakusa nanti sudah tidak perlu bingung lagi mencari tempat sholat dan makanan halal.

6. Kreatif dalam Mencari Tempat Sholat

Ini nih poin yang paling seru, menunaikan sholat di tempat/negeri yang bukan mayoritas muslim atau bahkan sama sekali tidak ada masjid disana, maka solusinya adalah "Be Creative!!". Hmm coba deh kita pikir kira-kira tempat apa yang bisa untuk sholat sekaligus tidak menganggu ketertiban atau melanggar peraturan disana. Hayo, ada yang punya ide? Yes, berikut akan gw kasih ide-ide tempat apa saja yang sabi banget buat sholat disaat lokasi kita jauh dari masjid/musholla. Ide-ide tersebut bisa kalian baca di post "Ide Tempat Sholat saat Travelling di Luar Negeri". Kenapa gw pisah post-nya? Biar nggak kepanjangan Guys, maklum ya gw ini memang orangnya cerewet jadi nulis 1 topik aja bisa berlembar-lembar (*lah emang blog ada lembarannya 😜)

7. Singkirkan Rasa Segan dan Malu

Oke, dari segala poin yang gw paparkan di atas, poin inilah yang paling penting. Percuma sudah koar-koar poin 1 2 3 bla bla bla tapi malah keok di poin ke 7 ini. Jujur ya guys, tantangan menunaikan sholat di negara dengan minoritas muslim tidak hanya terbatas pada susahnya mencari tempat sholat atau bingungnya menentukan waktu sholat, melainkan menumbuhkan niat di dalam hati agar tetap sholat sambil melawan rasa malas, segan, atau malu. Waduh, kok bisa? Wes, namanya juga godaan setan, Guys. 

Di saat kita travelling di luar negeri dan akan menunaikan sholat entah itu di taman, di hutan, di pinggir danau; bisa jadi akan muncul pikiran "Aish malu deh sholat disini, bisa dilihatin orang nanti", "Eh kalau dilihat orang, mereka bakal mikir apa ya", atau misal pas kita sudah menunaikan sholat di tepi taman yang sepi dan sudah rokaat ke-2 tiba-tiba muncul orang lewat jogging, eh malah dibatalin sholatnya karena alasan tidak jelas seperti takut/malu/atau apapun lah yang jelas adalah godaan setan. Godaan ini makin kuat kalau misal kita sedang travelling sendiri. Mungkin kalau misal ada temen (yang sholeh/sholehah apalagi) ngingetin pas kita lagi travelling "Eh, udah ashar nih, yuk cari tempat sholat dulu". Kan Masha Allah ya, Guys. Oleh karena itu, perlu banget kita menanamkan niat yang kuat agar tetap menunaikan sholat apapun yang terjadi. Tidak perlu malu, tidak perlu segan, toh orang-orang juga tidak peduli kalian sedang apa. Kalaupun ada yang bertanya, jawab saja dengan jujur kalau kalian sedang melaksanakan ibadah yaitu sholat sebagai tuntunan agama islam. Bisa jadi jawaban kalian menjadi jalan hidayah buat dia, Wallahu A'lam 😊.


Akhir kata

Bagaimanapun juga, sholat adalah perkara wajib yang tidak dapat ditinggalkan. Amalan inilah yang akan dihisap terlebih dahulu dan menentukan apakah surga atau neraka tempat kita.

Tetap Sholat saat Travelling di Luar Negeri (Tips & Trick)
Yak demikian, cuap-cuap gw tentang tips sholat saat travelling di luar negeri, kalau ada yang punya tips atau ide yang lain boleh banget share dengan komeng di bawah. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di post yang lain :)))





Tulisan ini dibuat di atas Argo Sindoro
Perjalanan menuju St. Semarang Tawang

Jumat, 13 Juli 2018

Perjalanan Selembar Kertas

Hai, meskipun kalian tidak asing lagi denganku, izinkan aku untuk tetap memperkenalkan diri: aku adalah Kertas


Aku Kertas dan inilah ceritaku


  • Kalian yang seorang pelajar atau mahasiswa pasti sering berkutat denganku entah lewat buku pelajaran, printout materi dari dosen, pengumpulan laporan praktikum, atau bahkan sekedar pembungkus gorengan saat kalian membeli jajan di kantin.
  • Kalian yang seorang seniman pun sering juga berkutat denganku; entah lewat coretan tinta dan cat di kertas canvas, melipat-lipatku menjadi burung bangau yang menggantung di tepian jendela, menggulung-gulung dan menggunting sana-sini kertas crepe untuk membuat sebuket mawar, atau bahkan sekedar menempel-nempelku hingga voila terciptalah suatu karya seni beraliran abstrak.
  • Kalian yang sedang sakit flu mungkin membutuhkan-ku untuk sekedar menampung ingus kalian dalam kertas tisu; atau kalian bisa jadi seorang wanita cantik yang mungkin membutuhkan-ku untuk sekedar menghapus coretan lipstick yang sedikit keluar dari garis bibir kalian.

Terlalu banyak kalau ku sebutkan satu persatu kalian yang memandang, bersentuhan, dan mendayagunakan aku untuk segala macam keperluan kalian. Aku hadir dalam banyak rupa; tebal-tipis, gelap-terang, kasar-halus, berat-ringan, kaku-lentur, besar-kecil; namun bukan ini yang akan kuceritakan pada kalian; yang ingin kuceritakan adalah perjalananku, perjalanan bagaimana menjadi aku: Kertas.

Hutan

Cerita ini bermula dari pedalaman hutan yang jauh dimana pohon dengan batang-batang yang besar dan kokoh saling berlomba menggapai langit. Ya, aku terlahir di hutan. Bentukku masih jauh dari kertas, aku masih menyatu dengan calon-calon kertas yang lain dalam suatu batang pohon yang kokoh. 

Cerita dari Hutan
Menuju Hutan
Di negeriku Indonesia, kayu akasia menjadi pilihan utama dalam membuat diriku. Alternatif lainnya bisa berupa kayu pinus, gerunggang, binuang, dan jelutung. Setiap jenis kayu akan menghasilkan tipe dan aplikasi kertas yang berbeda. Di luar itu masih banyak jenis-jenis kayu lain yang belum dieksplor untuk membuat diriku. Keanekaragaman tanaman di Hutan Indonesia-lah serta kondisi iklim dan tanah tropis yang mendukung-yang kemudian memberikan banyak alternatif tanaman untuk kemudian mengubahnya menjadi diriku: kertas. 

Akasia Cerita dari Hutan
Akasia

Serbuan gergaji mesin yang menderu-deru dengan pelan tapi pasti memisahkan batang-batang pohon tersebut dari akarnya, membuat mereka terserakan tak berdaya. Batang-batang pohon yang roboh tak berdaya itu dinaikkan satu demi satu ke truk pengangkut untuk selanjutnya dibawa ke pabrik pengolahan kertas.Terlihat miris bukan? Tunggu dulu sebaiknya jangan kau potong ceritaku, biarkan aku melanjutkan ceritaku

Kayu itu Berubah Menjadi Serpihan Kecil lalu Dimasak menjadi Sup.

Proses ini dinamakan dengan wood chipping dimana gelondongan batang kayu yang tadi diperoleh kemudian dipotong-potong oleh alat bernama wood chipper sehingga berubah menjadi serpihan kecil. Apakah aku sudah terlihat seperti kertas di tahap ini? Belum, sebentar lagi.

Wood Chips Cerita dari Hutan
Serpihan Kayu
Tahap selanjutnya adalah serpihan kayu dimasak dengan air sehingga terbentuklah sup yang sangat kental yang disebut dengan Pulp. Pulp kemudian diberikan tambahan bahan-bahan kimia. Kenapa ini dilakukan? Ya, penambahan bahan kimia akan membuat sup kertas kehilangan getah pohon yang dapat mengganggu dan menurunkan kualitas kertas nantinya serta penambahan bahan kimia dapat menguatkan kertas saat terbentuk nanti. Penambahan bahan kimia lain adalah bleacher alias pemutih. Terlepas bagaimana nanti aku apakah berwana hitam-ungu-biru-kuning-pink-apapun itu; aku tetap harus di bleaching sehingga kemudian orang akan lebih mudah mewarnaiku dengan warna-warna lainnya.

Cerita dari Hutan
Wood Pulp

Aku Dipipihkan Menjadi Lembaran-Lembaran Panjang

Sup pulp yang sudah terbentuk dihilangkan airnya sehingga berbentuk pasta kental penuh dengan serat-serat kayu. Kemudian pasta yang kental dilewatkan mesin penge-pres-an membuatnya menjadi lembaran-lembaran kertas yang panjang. Lembaran panjang itupun digulung dalam roll-roll raksasa yang memenuhi ruang gudang pabrik.

Lembaran Kertas
Gulungan Kertas yang Berjejer
Kini aku telah sempurna menjadi kertas. Aku bisa saja berhenti disini cukup dengan menjadi kertas putih atau bisa saja menjalani tahapan-tahapan lainnya untuk menjadi jenis kertas lainnya yang lebih berwarna, lebih bertekstur, lebih tebal atau tipis, lebih kaku atau luntur; tergantung dengan kebutuhan. Demikian cerita perjalananku dari hutan hingga menjadi aku: kertas.

Selanjutnya,biarkan aku untuk menceritakan sebuah dilema untuk menjadi selembar kertas.

Kertas dan Sebuah Dilema

Tahukah kamu? Negeriku Indonesia masuk dalam jajaran 9 besar dunia dalam ekspor kertas dan 6 besar dunia dalam ekspor pulp (FAO, 2013).  Di Asia, Indonesia menempati peringkat 3 eksportir kertas terbesar setelah China dan Jepang. Bagaimana dengan di tingkat ASEAN? Indonesia menempati podium teratas sebagai eksportir kertas di wilayah ini yang berarti kebutuhan kertas dari negara-negara ASEAN bergantung pada Indonesia (Economy.okezone.com, 2016). Sungguh suatu prestasi bukan? Bagaimanapun juga, hal ini berdampak positif ke perekonomian Indonesia dan menambah devisa negara.

Di sisi lain, terdapat dampak positif tambahan dari industri pulp dan kertas yaitu serapan tenaga kerja. Menurut data dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Maysarakat (LPEM), Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI (2016), industri pulp dan kertas menyerap sekitar 1,5 juta tenaga kerja. Apabila kita asumsikan setiap 1 orang bisa jadi menjadi tumpuan bagi 4-5 orang anggota keluarganya; maka total kurang lebih 7 juta orang bergantung pada industri ini. Lihat, betapa banyak orang yang bergantung hidupnya pada industri pulp dan kertas! Maka kunci dari menjaga keberlansungan hidup ke-7 juta orang ini adalah dengan menjaga keberlangsungan atau sustainabilitas industri pulp dan kertas.

Satu isu yang akan membersamai suksesnya industri kertas di Indonesia adalah isu lingkungan yaitu deforestasi hutan. Tidak dapat dipungkiri bahwa untuk membuat kertas sebagaimana telah dipaparkan pada perjalanan di atas; harus menebang pohon dan menjarah hutan. Dampak tidak hanya terlihat pada hutan yang gundul akibat penebangan hutan melainkan juga merusak ekosistem hutan. Luas daratan Indonesia hanya 1,3 % dari luas daratan di bumi, namun pada 1,3% ini didalamnya terdapat kenaekaragaman hayati yang sangat luar biasa meliputi 11% tumbuhan dunia, 10% spesies mamalia, dan 16% spesies burung; dimana sebagian besar spesies ini berada di hutan Indonesia. Bisa kalian bayangkan bagaimana dampak deforestasi hutan terhadap keanekaragaman hayati ini?

Deforestasi Hutan
Indonesia sendiri memiliki kisaran laju deforestasi hutan sekitar 1,5 juta hektar/tahun. Deforestasi hutan ini tidak hanya berasal dari kebutuhan pulp dan kertas saja melainkan juga industri lain seperti sawit dan meubel. Isu deforestasi hutan perlu menjadi perhatian bagi pihak-pihak pelaku industri yang berhubungan termasuk industri pulp dan kertas. Bahkan, Indonesia pernah meraih penghargaan rekor dunia Guinnes Book of World Records sebagai negara tropis dengan laju deforestasi hutan tertinggi sebesar 1,8 juta hektar/tahun pada tahun 2000. Sungguh miris bukan?

Apa yang harus kita lakukan? Menutup saja industri pulp dan kertas ini? Hei, Bung, ingatlah ada 7 juta orang di Indonesia yang hidupnya bergantung dengan industri ini. Jika ingin menutupnya, maka pikirkan juga solusi untuk nasib dan keberlangsungna hidup ke-7 juta orang ini. Belum lagi bagaimana nasib negara-negara lain yang merupakan importir kertas kita. Bagaimanapun juga kertas adalah barang yang sangat dibutuhkan meskipun pada jenis kertas untuk tulis-menulis mengalami trend penurunan selama kurun waktu milenium ini yang didorong dengan gaya hidup paperless; menggantikan buku dengan e-book, menggantikan majalah dan koran dengan media online, mengumpulkan tugas via email, dan lain-lain. Namun, perlu dicatat juga bahwa konsumsi jenis kertas yang lain yaitu kertas tisu mengalami peningkatan di kurun waktu periode milenium ini. Selain kertas tisu, kertas kemasan juga mengalami peningkatan kebutuhan seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan kebutuhan hidup dan maraknya e-commerce atau jual beli online. Lihat? Bagaimanapun juga kertas tetap dibutuhkan dalam kehidupan kita dan industri kertas tetap harus berjalan. Lalu bagaimana dengan isu deforestasi?

Laju Deforestasi Hutan di Indnesia

Isu deforestasi hutan dapat ditangani dengan penanaman hutan kembali. Hal ini pun diklaim oleh perusahaan-perusahaan terkait industri penggunaan hasil hutan bahwa mereka telah melakukan usaha menanam hutan kembali untuk menggantikan pohon-pohon yang sudah ditebang. Meskipun begitu masih terdapat pendapat bahwa pohon-pohon yang baru tersebut terlalu muda dan terlalu kecil apabila dibandingkan dengan pohon yang sudah ditebang, sehingga tidak dapat menggantikan nilai dari pohon yang sudah ditebang tadi. Bagaimanapun juga, langkah ini tetap harus dilakukan agar kita bisa memastikan keberlangsungan hidup hutan sebagai suatu ekosistem, penampung keanekaragaman hayati, dan sumber hidup masyarakat. Regulasi pemerintah perlu dibuat jelas bagi industri yang menggunakan hasil hutan agar ikut sama-sama menjaga keberlangsungan hutan.

Langkah lain yang efektif adalah dengan mendaur-ulang kertas. Kertas yang sudah dipakai dapat didaur ulang kembali sehingga meminimalisasi penebangan hutan untuk pembuatan kertas. Insinyur di perusahaan pulp dan kertas juga dapat berperan dalam hal ini yaitu dengan merekayasa proses pembuatan kertas agar lebih efektif dalam penggunaan energi dan bahan baku.

Kertas dan hutan sama-sama penting dan tidak dapat terlepas dari kehidupan kita, yang kita harus lakukan adalah bagaimana keduanya tetap terjaga keberlangsungannya tanpa saling menganggu keberlangsungan masing-masing.

Ini #CeritaDariHutan ku, mana ceritamu?



#HutanituIndonesia
#HutanituKita
#CeritadariHutan