Jumat, 12 November 2021

Prokrastinasi: Klo bisa nanti, kenapa harus sekarang?

Ada satu scene di serial spongebob yang gw ingat, yaitu saat Mr. Krab meminta Squidward untuk melakukan sesuatu, lalu Squidward menjawab:

"Why do today what you can put off till tomorrow?"

"Kenapa harus dilakukan sekarang jika bisa dilakukan besok?"

Pertama kali gw denger kalimat itu yaitu saat SD sekitar 15-17 tahun yang lalu -nah lho, ketauan kan tuanya-, gw ketawa dan geleng-geleng kok bisa sih ada orang kayak Squidward yang disuruh bos-nya malah jawab sekenanya gitu, ditambaj dengan muka yang memancing hasrat penonton untuk menampol. Berkebalikan dengan Squidward, dulu gw adalah sosok yang amat rajin, jadi procrastination a.k.a menunda-nunda nggak ada dalam kamus hidup gw. 

"Klo bisa sekarang ya sekarang, kenapa harus besok? Apa sih susahnya dikerjain sekarang?"

-Diri gw jaman SD-

Bisa dibilang gw dulu adalah anak yang sangat bersemangat yang mungkin agak menyerempet ke ambis; yang memiliki obsesi untuk melakukan segala sesuatu dengan cepat dan terbaik. Jadinya, gw nggak relate sama sosok Squidward di scene di atas, tapi jelas relate dengan Spongebob yang selalu berusaha ngasih yang terbaik buat Mr. Krab dan Crusty Crab. 

15 tahun kemudian, entah karena kualat dengan omongan sendiri yang takabur-sombong-sesumbar, atau memang gw berada di titik udah lelah-burnout dan sejenisnya; terjatuhlah gw ke dalam lubang prokrastinasi alias menunda-nunda pekerjaan. Belum pernah sebelumnya gw merasakan nikmat sekaligus tersiksanya menjadi seorang procrastinator. Yap menikmati, karena ada suatu kenikmatan (sesaat) yang kita dapatkan dengan bersantai-santai tidak mengerjakan tugas atau tanggung jawab kita. Namun sekaligus merasa tersiksa, karena setelah kenikmatan tadi, gw akan dihantuin oleh pekerjaan yang belum gw lakukan -yang bahkan tak jarang masuk ke dalam mimpi saking kepikirannya-, apalagi kalau mengerjakannya di last minute, gw merasa seperti seorang sprinter yang mengerahkan kecepatan maksimum dengan jantung dag dig dug meminta harap semoga pekerjaan ini bisa selesai. 

Klo gw baca ulang tulisan barusan, kayaknya nikmat yang gw rasakan di awal nggak sebanding dengan perasaan tersiksa setelahnya. Yaiyalah! Gw pun berkesimpulan bahwa prokastinasi bukanlah sesuatu yang baik, juga sesuatu yang harusnya  gw hindari. Oke, memang di beberapa momen, saat mendekati deadline itulah kadang memunculkan inspirasi. Gw pun mengakui itu. Tapi garis bawahi ya, di beberapa momen. Bagaimana dengan mayoritas momen lainnya? Tentu tidak saudara-saudara -pernyataan ini berdasarkan hasil observasi pada sendiri dari sekian ratus kasus prokrastinasi yang telah dilakukan-. Dan tentunya akan sangat toxic sekali bagi pola pikir kita apabila kita selalu mengharapkan keajaiban munculnya inspirasi saat detik-detik terakhir yang kemudian menjadikan itu justifikasi untuk terus-terusan prokastinasi. Iya klo dapat inspirasi? Klo nggak? Nangis & panik. Titik.

'Aku bukan seorang prokastinator, aku hanya seseorang yang
lebihmenyukai mengerjakan semua pekerjaanku
dalam keadaan panik di saat deadline'

Meskipun gw tahu bahwa prokastinasi dampaknya kurang baik bagi gw secara personal maupun  profesional, gw masih saja lagi dan lagi terjerumus dalam procrastination. Oke, saatnya harus berubah. Dimulai dengan evaluasi diri a.k.a muhasabah: 
 - Apa yang mendasari untuk melakukan prokastinasi? 
 - Di saat seperti apa yang memicu keputusan untuk prokastinasi? 
 - Apa yang membuat 'kecanduan' untuk terus melakukan prokastinasi? 
 - Hal apa yang kemudian memicu untuk memulai mengerjakan pekerjaan?


Pemicu Prokastinasi

Dari hasil muhasabah diri tadi bisa digeneralisir bahwa terdapat 2 sebab umum kenapa kita melakukan prokrastinasi: perfeksionis dan menghindari perasaan tidak menyenangkan saat mengerjakan pekerjaan tersebut. Okeh, gw elaborasi satu-satu.

1. Perfeksionis

Perfeksionis di sini bisa berarti menginginkan pekerjaan yang kita kerjakan itu sempurna, tanpa cacat, pokoknya dabest of dabest lah. Dikarenakan adanya ekspektasi sekaligus tuntutan ke diri sendiri bahwa yang dia kerjakan harus sempurna a.k.a perfect, maka di saat dia merasa bahwa mungkin dia belum bisa mengerjakan pekerjaan tersebut dengan sempurna, maka terjadilah penundaan atau prokastinasi. Di dalam pikirannya, dia akan terus menunggu sampai dirinya siap dan mampu menghasilkan pekerjaan yang perfect, barulah mau memulai pekerjaan. Masalahnya siapnya kapan? Selain itu, tak jarang pelaku perfeksionis ini terlalu menuntut dirinya dengan tuntutan yang memberatkan atau bahkan cenderung tidak realistis, yang tentunya berakibat pada kesempurnaan yang semakin sulit dicapai. Akhirnya? Ya begitulah. Nah ada satu komen menarik dari seseorang di youtube yang berbagi pengalamannya tentang perfeksionis dan hubungannya dengan prokrastinasi.

Hubungan Perfeksionis dan Prokrastinasi
Ada yang relate?

Bisa juga orang tersebut menginginkan pekerjaan yang sempurna karena takut akan penilaian buruk orang lain. Istilahnya, uda overthinking duluan gitu. Di pikirannya kalau yang dia lakukan tidak sempurna (sempurna ini menurut standar dia ya), maka orang lain akan mencemooh, menghakimi, dan lain-lain yang negative. Realitasnya, tidak banyak orang yang peduli-peduli amat dengan yang kita lakukan, sepanjang pekerjaan kita 'normal' alias nggak jelek-jelek banget, ya nggak bakal dikasih negative feedback juga. Klo overthinking akan penilaian buruk ini terus dibiarkan, lalu di sisi lain si orang ini terus-terusan takut klo pekerjaannya nanti kurang sempurna, ya bisa-bisa ditunda terus itu.

Ketika kebanyakan mikir tentang strategi dan gimana cara
mengerjakan pekerjaan di otaknya, sampai-sampai pekerjaan yang 
sebenernya malah nggak dilakuin di dunia riil


Selanjutnya perfeksionis di sini juga bisa berarti membutuhkan situasi, kondisi, mood yang ideal + sempurna untuk memulai pekerjaan. Lagi-lagi, yang membuat standar situasi, kondisi, mood yang ideal tadi ya dirinya sendiri. Sebagai contoh: Fajar sudah berniat mengerjakan PR keesokan paginya. Tibalah hari esok, hujan deras mengguyur sejak pagi tadi. Fajar yang awalnya mau mengerjakan PR jadi kehilangan mood dengan suasana cuaca yang hujan tadi, Fajar membuat standar bahwa saat mengerjakan PR harus dalam keadaan suasana langit cerah. Fajar pun menunda mengerjakan PRnya sampai menunggu langit sudah cerah kembali. Contoh lainnya seperti menunda pekerjaan hanya merasa agak lelah karena tadi pagi habis jogging, menunda pekerjaan karena tetangga sedang renovasi rumah jadinya bising, dsb. Intinya mereka memasang prasyarat standar situasi-kondisi yang sempurna untuk memulai suatu pekerjaan. Masalahnya, kan nggak setiap sesaat itu memiliki sikon yang ideal. Ditambah: Heiii! Deadline tidak peduli dengan situasi-kondisimu, heii!!!

Yasss ✊


2. Menghindari perasaan tidak menyenangkan

Ini juga adalah perasaan yang pernah gw rasakan. Merasa yang dikerjakan itu sebagai beban, yang kemudian memunculkan rasa tidak enak saat mengerjakannya, kemudian menunda-nunda sebagai bentuk escapism a.k.a kabur. Tapi semakin ditunda semakin tidak enak juga perasaannya, karena terbayang-bayang beban perkerjaan yang belum dikerjakan, tapi nggak mau mengerjakan karena merasa nggak nyaman, tapi kemudian merasa terbebani masih ada pekerjaan yang belum dikerjakan, tapi nggak mau mulai mengerjakan karena nggak nyaman... Muter muter terooosss. Jadinya lingkaran setan yang susah buat kita keluar kecuali kita mulai, ya mulai ngerjain! 

Duh, ruwet!

Ironisnya, perasaan tidak nyaman itu bukanya hilang dengan prokastinasi yang dilakukan, yang ada malah semakin bertumpuk dan bertumbuh. Yang awalnya 'nggak nyaman' jadi 'nyaman kuadrat' terus jadi 'nyaman kubik' *lah kok malah jadi volume.


Trus gimana dong? Bagaimana cara keluar dari lingkaran prokrastinasi?

Trus gimana dong? Oke disini gw mau memaparkan hal-hal apa yang gw lakukan untuk menanggulangi  kebiasaan prokastinasi gw ini. Oh ya, disclaimer dulu, gw bukan motivator, psikolog, psikiater, trainer, suster, barber, carpenter, komputer, printer, atmosfer.. -plis 😑, intinya adalah gw bukan seorang yang secara keilmuwan formalnya layak untuk memberikan tips-tips semacam ini, tips yang mau gw berikan adalah berdasarkan pengalaman pribadi, jadi jelas sifatnya subjektif, tidak bisa one size fits all. Lalu apa aja?

1. Mengakui dan menerima bahwa diri ini tidak sempurna, dan memang tidak akan pernah sempurna

Sekarang-sekarang ini lagi banyak kita temui istilah 'berdamai dengan diri sendiri', nah istilah tersebut juga berlaku untuk kasus kita ini. Kita berusaha berdamai dan menerima bahwa diri ini tidak sempurna dan memang tidak akan pernah sempurna. Oh ya, hal ini bukan sesuatu yang mudah lho bagi seorang perfeksionis, ya namanya juga orang yang ingin semuanya 'perfect' tentunya sulit untuk mengakui bahwa bahkan dirinya sendiri itu tidak 'perfect'. Butuh waktu yang tidak sebentar untuk kemudian timbul keaadaran serta mengakui bahwa dirinya dan apa yang dia lakukan memang tak akan pernah sempurna. 

Mencoba menjauhkan diri dari sifat perfeksionis benar-benar membantu gw untuk hidup dengan perasaan yang lebih nyaman dan tenang. Dan entah gimana, menurut pengalaman gw juga dengan menjauhkan diri dari sifat perfeksionis, membantu kita untuk membiasakan tidak mencari pengakuan dan pujian orang lain. Fokus dengan apa yang kita lakukan tanpa menggantungkan kebahagiaan atau kepuasan kita dari pujian dan pengakuan orang lain. Ya intinya hidup jadi lebih tenang lah, nggak 'kemrungsung'. 

2. Berani menerima kesalahan & kegagalan

Sebagaimana menerima ketidaksempurnaan, menerima dan mengakui kesalahan & kegagalan juga tidak kalah susah. Rasanya gengsi gimanaaa gitu #plakk. Biasanya tidak mengakui kesalahan dan kegagalan, akan sepaket dengan: takut melakukan kesalahan, takut dikritik, takut tersakiti akibat pengakiman dari orang lain, dsb. Singkatnya adalah kita berani evaluasi diri bahwa kita memang melakukan kesalahan dan itu adalah hal yang wajar. Fokus kita bukan pada kesalahan, melainkan pada apa yang harus kita lakukan untuk memperbaiki kesalahan tersebut alias move on. Bagaimana kalau dihakimi, dicemooh? Well well well, itu cuman ada di pikiran kita aja kok, belum tentu ada yang mencemooh kita, klopun ada, ya itu hal yang wajar, siapa sih di dunia ini yang tidak pernah dicemooh, dihina? Nabi aja dihina. Bahkan Tuhan aja yang udah ngasih kita apapun yang Maha Pemurah, Maha Bijaksana, Maha mengetahui; masih aja tetep ada yang mencemooh; apalagi kita yang jelas-jelas pasti punya kesalahan.

3. Mulai Aja Dulu

Ini bukan hastagnya tokopedia ya, tapi ya emang "mulai aja dulu". Bayangan tentang perasaan yang tidak menyenangkan ketika mengerjakan pekerjaan itu ada di otak kita aja. Paksakan diri untuk "mulai aja dulu", dan ternyata rasanya nggak setidak-menyenangkan yang kita bayangkan bukan?

4. Berdoa

Hmmm kok bisa tiba-tiba berdoa? Yas berdoa, bagi gw yang beragama islam, sangat penting untuk meminta pertolongan serta melibatkan Allah ketika akan melakukan segala sesuatu. Poin 1-3 susah untuk dilakukan kalau hanya bergantung pada kemampuan diri sendiri, sedangkan klo kita berdoa kita minta pertolongan agar dikeluarkan dari 'jurang prokrastinasi' ini, inshaAllah akan dimudahkan. Apa sih yang susah buat Allah. Meskipun gw taruh ini di nomor 4, nemun sesungguhnya doa adalah langkah pertama. Berdoa minta petunjuk apa yang harus dilakukan, berdoa agar dijauhkan dari sifat prokrastinasi ini, dan berdoa agar diberkahi waktu dan umur kita supaya bisa dilakukan untuk hal-hal yang bermanfaat.


Cuap-Cuap Terakhir

Nah kayaknya itu aja yang mau gw sampein, itupun udah panjang kali lebar yak hahaha. Semoga teman-teman yang masih terjerumus dalam lingkaran prokrastinasi, bisa segera menemukan jalan keluar. Dan semoga bagi yang sudah menemukan jalan keluar, tidak kembali terjerumus ke dalam 'lembah hitam'.

Ciao!!

Senin, 26 Juli 2021

Review: Scarlett Whitening Body Lotion Varian Jolly

 Hallo!


Jadi di post beauty kali ini, balik lagi kita akan bahas scarlett whitening. Gw ketagihan kali ya sama scarlett whitening sampai bikin -lagi dan lagi- post tentang scarlett 😅. Kali ini, gw mau bahas varian baru body lotionnya yaitu Jolly. 

Sejak akhir tahun 2020 lalu, gw mulai memakai body lotion dari scarlett whitening, dan sampai sekarang masih tetap konsisten memakai hanya saja beda-beda varian hehehe. Loh kok bisa sih sampai ketagihan gitu? Nah jawabannya ada di tulisan gw di bawah ini, sekaligus gw akan mereview varian body lotion mereka yang baru: Jolly!

Scarlett Whitening Body Lotion Jolly
Varian baru: Jolly !


Harga

Semua produk scarlett whitening, termasuk body lotion-nya memiliki harga yang sama yaitu: Rp 75.000,00.

Harga ini masih konsisten alias nggak naik dari tahun lalu. Untuk harga 75.000 ini, kita akan mendapatkan 300mL body lotion. Oh ya, harga ini bukan fix ya, tidak jarang official account scarlett whitening baik di platform belanja online maupun di website resmi, memberikan diskon.

Dimana kita bisa beli? (klink link agar bisa langsung terhubung)
Official store website: https://scarlettwhitening.com/shop/
Whatssapp: 0877-0035-3000


Packaging

Packaging body lotion scarlett whitening masih sama seperti sebelumnya, berupa botol plastik bening berukuran 300mL dengan emboss tulisan scarlett whitening di bagian atasnya, tutup berupa pump, dan label produk yang ditempel di bagian tengah botol. Keterangan mengenai tanggal kadaluarsa terletak di bagian atas produk, lalu di bagian label terdapat informasi mengenai nama produk, kandungan produk, cara pemakaian, produsen & distributor, klaim, nomor registrasi BPOM, dan sertifikasi produk.
Scarlett Whitening Body Lotion Jolly
Pakaging Body Lotion Scarlett Whitening Varian Jolly
Sesuai konsep dari scarlett whitening, dimana tiap varian akan memiliki warna kemasan yang berbeda, maka varian Jolly ini memiliki warna kemasan berupa campuran peach dan coklat muda; senada dengan warna produknya yang berwarna peach.

Fitur Lock

Scarlett Whitening Body Lotion Jolly
Fitur Lock
Selanjutnya fitur lain yang penting pada kemasannya adalah adanya fitur lock. Fitur lock ini membantu untuk menahan pump pada bagian tutup kemasan agar tidak tertekan lalu mengeluarkan produk. Fitur ini sangat berguna apabila kita ingin membawa body lotion scarlett whitening ini bepergian, sehingga mencegah produk keluar/terpencet saat berada di dalam tas. Voila, travel friendly deh!


Kandungan & Klaim

Sebagaimana nama produknya, tentunya salah satu klaim dari produk ini adalah mencerahkan. Inget lho ya mencerahkan, bukan memutihkan. Tentunya definisi mencerahkan ini adalah mencerahkan ke tingkat cerah tertinggi sesuai genetik kulit kita. Jadi bagi yang merasa kulitnya gosong atau tidak merata entah karena sering panas-panasan atau berkendara males pakai sarung tangan lalu ingin kembali mengembalikan warna kulitnya seperti semula, ayuuk sini merapat!


Untuk membuktikan klaimnya yang mencerahkan tadi, yuk kita cek kandungan produknya. Dengan pengetahuan per-kimiawi-an gw yang terbatas ini, ternyata terdapat 5 bahan yang memang umumnya digunakan sebagai agen pencerah pada berbagai produk kecantikan yaitu kojic acid, niacinamide, titanium dioxide, dan glutathione [1-4]. Jadi klaim body lotion ini bukan klaim boongan ya, memang sudah terbukti lewat kandungan bahan-bahan yang ada di dalamnya ✅. Tentunya kalau kita ingin membuktikan klaim mencerahkan tersebut, harus dilakukan pemakaian produk secara konsisten!

Lalu selanjutnya, klaim melembabkan (moisturizing): klo dilihat-lihat pada ingredients sih ada kandungan mineral oil dan tocopherol yang memang memiliki kemampuan untuk menahan kelembaban di permukaan kulit dan sebagai antioksidan [5-7]. Jadi lewat kandungan bahan-bahan tersebut, tentunya klaimnya sekali lagi bisa diterima ✅.


Efek Tone Up

Selain memberikan efek mencerahkan dalam pemakaian teratur lewat kandungan bahan penceragnya, body lotion scarlett whitening juga memberikan efek "mencerahkan instan" alias punya fungsi seperti tone up cream

Efek Tone Up setelah pemakaian body lotion, Before (Kiri) After (Kanan)
Mungkin ada yang bingung: loh kok mencerahkan instan? Apa nggak bahaya? Tenang saudara-saudara, kalau gw lihat dari kandungan produk, terdapat 1 bahan yang kemungkinan besar bertanggung jawab terhadap efek "mencerahkan instan" ini yaitu titanium dioxide. Titanium dioxide adalah satu komponen yang paling sering ditemukan di produk sunscreen karena kemampuannya untuk menghalau sinar UVA & UVB. Terdapat karakteristik unik apabila Titanium dioxide ini diaplikasikan ke kulit, yaitu akan menimbulkan semacam noda putih alias white cast [8]. Nah gw berasumsi, efek tone up body lotion scarlett berasal dari sini.


Tekstur & Wangi

Di pos tekstur produk, jelas terdapat perubahan yang gw rasakan pada produk body lotion-nya, apabila dibandingkan pengalaman memakai sebelumnya, apalagi kalau dibandingkan dengan produk body lotionnya yang tahun lalu. Mungkin dari kalian ada yang pernah memakai produk body lotion scarlett whitening di tahun lalu, dan dibalik semua kelebihannya, ada satu poin yang harusnya bisa diimprove yaitu tekstur produk. Tekstur produk body lotion scarlett yang dulu cenderung lebih kental sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menyerap. 

Nah bagaimana dengan tekstur produk yang sekarang? Jauuuuuuuh lebih lembuuut dan jauuuuh lebih cepat meresap. Gw salut si sama pihak scarlett whitening + RnD-nya, berarti mereka mendengarkan masukan dari konsumen untuk kemudian menjadikan itu untuk improvement produk. Intinya gw suka sama formulasi produk yang sekarang: lembut sekaligus cepat meresap. 

Tekstur & warna body lotion scarlett whitening
varian Jolly

Selanjutnya untuk wangi produknya, scarlett whitening kembali menyuguhkan wewangian baru, dimana pada varian Jolly ini wangi produknya menyerupai parfum YSL black opium. Kalau didefinisikan, wangi produknya ini perpaduan antara bungan-bungaan dan kopi. Bisa dibayangkan? Klo susah, mungkin bisa coba dibeli kali ya hahaha, daripada penasaran gituu 😅


Cuap Cuap Terakhir

Oke itu dia review gw tentang body lotion scarlett whitening varian Jolly. Sebagai pemakai scarlett dari tahun lalu, gw puas dengan improvement yang dilakukan tim scarlett whitening dari segi kandungan maupun formulasi produk. Klo ada varian baru, inshaAllah akan gw coba lagi hahaha.

Lalu bagaimana dengan efek mencerahkannya? Well, dulu awal-awal gw pakai scarlett tujuannya adalah untuk meratakan warna kulit tubuh yang gosong akibat berkendara 😪. Setelah 6-7 bulan pemakaian apakah terlihat ada perubahan? Klo gw jawab sendiri pertanyaan ini kan kesannya kepedean ya, dan agak bias gitu hehe, nah tapi gw yakin klo memang terdapat perubahan karena ketika ketemu beberapa orang yang memang sudah lama nggak ketemu dan mereka mem-point out kalau kulit gw makin cerah-an dan udah ilang bekas "sarung tangan" alami di tangan gw -if you know what i mean- yang biasa dimiliki setiap pengendara motor 😆

Recommended? Yass, tentu!



P.S. 

Anyway, ini dia foto semua varian body lotion scarlett whitening yang ada sampai saat tulisan ini ditulis, dan alhamdulillah udah gw "rasain" semua XD

Uda khatamin semua variaaan wohooo

Untuk melihat review produk scarlett whitening yang lain bisa dilihat di sini.



Referensi:

  1. CL, Burnett et al. 2010. Final Report of the Safety Assesment of Kojic Acid as Used in Cosmetics. International Journal of Toxicology. doi: 10.1177/1091581810385956
  2. Mohan, Shobhit & Mohan, Lalit & Sangal, Renu. (2020). Glutathione for skin lightening for dermatologists and cosmetologists. International Journal of Research in Dermatology. 6. 284. 10.18203/issn.2455-4529.IntJResDermatol20200615.
  3. Hakozaki, T., et al. 2002. The effect of niacinamide on reducing cutaneous pigmentation and surpression of melanosome transfer. British Journal of Dermatology. 147 (1): 20-31. doi: 10.1046/j.1365-2133.2002.04834.x.
  4. Trivedi, Megha, 2017. Titanium dioxide in sunscreen. IntechOpen. doi: 10.5772/intechopen.68886
  5. Erwanto. 2020. Mineral oil pada skincare, apakah aman untuk digunakan? https://www.orami.co.id/magazine/mineral-oil-pada-skincare/.
  6. Petry, T., Bury, D., Fautz, R., Hauser, M., Huber, B., Markowetz, A., ... Teichert, T. (2017). Review of data on the dermal penetration of mineral oils and waxes used in cosmetic applications. Toxicology Lettrs, 280, 70-78.
  7. 100% Pure. 2020. Benefits of Tocopherols in Clean Beauty: How this legendary antioxidant earned its place in the pantheon of clean skin care. https://www.100percentpure.com/blogs/feed/benefits-of-tocopherol-in-clean-beauty
  8. Bond, Pippa. 2019. Why do some sunblocks give off a white cast, and how can I avoid it?. https://www.adorebeauty.com.au/skin-care/sunscreen/guide/avoid-white-cast

Minggu, 28 Maret 2021

Review Scarlett Whitening: Fragrance Brightening Body Lotion Varian Freshy

 Halo!

Setelah di tahun 2020 lalu, gw mereview satu set bodycare dari scarlett wthitening (baca reviewnya disini). Kali ini gw kembali lagi untuk mereview salah satu body care dari scarlett varian terbaru yaitu: Fragrance Brightening Body Lotion Varian Freshy.

Scarlett Whitening

Khusus untuk lini body lotionnya, ini adalah body lotion scarlett whitening keempat yang gw punya. Kenapa? Ya karena gw puas dengan pemakaian body lotion scarlett sebelumnya, jadi tergoda untuk mencoba varian body lotion lainnya hohoho. 

3 botol scarlett whitening body lotion sebelumnya
yang sudah habis pakai

Nah nggak usah lama-lama, langsung aja kita masuk ke reviewnya!


Harga & Pembelian

Untuk harganya sendiri masih sama seperti tahun lalu, yaitu 75.000. Nah harga ini tidak selalu tok tok 75.000, tidak jarang baik dari pihak scarlettnya ataupun dari penjualnya memberikan diskon. Gw sendiri pernah belanja di salah satu platform belanja online dan mendapat harga 66.000 untuk body lotionnya. Bahkan jika kalian beli dalam bentuk paket hemat berisi 5 item produk scarlett, maka cukup membayar 300.000 alias 60.000 per item-nya ditambah bonus berupa exclusive box dan gift

Produk dikirimkan dengan packaging yang aman, yaitu berupa bubble wrap yang kemudian dibungkus lagi menggunakan kertas kardus bertuliskan scarlett. By the way, kebetulan banget kali ini tidak hanya produk body lotion scarlett saja yang gw dapatkan melainkan juga bonus sticker dari scarlett yang lucu 😜

Packaging pengiriman produk yang aman +bonus sticker lucu 😜

Untuk pembelian produknya, bisa dilakukan secara online di website scarlett, dm instagram scarlett whiteningshopee, sociolla, atau platform belanja online lainnya. (silakan klik link untuk menuju website belanjanya ya). Bisa juga dibeli secara offline di toko retail kosmetik & skincare. Adanya banyak opsi tempat pembelian ini, tentunya mempermudah kita kalau ingin beli atau restock produk scarlett. 


Packaging

Packaging produk body lotionnya masih sama dengan packaging sebelumnya, yaitu berupa botol plastik bening berukuran 300 mL dengan pump di atasnya. Botol yang bening ini tentunya memudahkan kita untuk melihat sisa produk. Produk lotion dikeluarkan dengan cara menekan pump yang ada di bagian atas botol. Gw sendiri untuk body lotion paling suka dengan packaging tutup yang berbentuk pump, berasanya lebih ringkas -tinggal pencet pump langsung keluar produknya-. 

Fragrance Brightening Body Lotion Varian Freshy

Kalau misal kalian ingin membawa body lotion ini untuk bepergian dan menyimpannya di dalam tas, juga bisa kok karena ukuran produknya yang pas dan mudah dibawa kemana-mana. Selain itu, kalian tidak perlu khawatir jika pump-nya akan tertekan lalu produk keluar dan mengotori tas kalian. Dari scarlett sendiri, sudah membekali produk body lotionnya dengan fitur lock yang bisa dipasang di bagian leher pump sehingga mencegah pump tersebut tertekan ke bawah. Secara keseluruhan, gw suka dengan packaging scarlett whitening body lotion ini.


Keterangan Produk

Di bagian keterangan produk, terdapat keterangan nama produk, cara penggunaan produk, komposisi bahan, nama produsen & distributornya, tanggal kadaluarsa, dan 3 simbol kemasan yang secara berurutan berarti: wadah produk bisa didaur ulang, produk ini tidak menggunakan hewan sebagai subjek uji/penelitiannya, & telah tersertifikasi halal oleh MUI Indonesia.

Keterangan produk di kemasan Scarlett Whitening Body Lotion

Kalau misal gw bandingkan dengan produk scarlett yang gw beli sebelumnya, terdapat beberapa perbedaan. Yang pertama, di kemasan yang baru, sudah terdapat label halal dari MUI, sedangkan yang gw beli tahun lalu belum ada halalnya. Ini bukan berarti produk scarlett yang sebelumnya tidak halal ya, namun bisa jadi produk masih dalam proses pengurusan sertifikat halal oleh MUI sehingga belum ada label halal-nya. Nah sekarang sudah ada label halalnya, tentunya merupakan berita bagus untuk kita terutama yang muslim sehingga kita bisa yakin bahwa produk bodycare yang kita gunakan sudah halal. 

Kemasan lama dan baru

Perbedaan yang kedua adalah di bagian ingredients alias komposisi produk. Jika dibandingkan dengan yang sebelumnya, di kemasan yang baru tercantum komposisi yang lebih banyak bila dibandingkan yang lama. Mungkin ini juga yang mempengaruhi tekstur produk body lotion menjadi agak berbeda jika dibandingkan body lotion scarlett yang gw punya sebelumnya. Bagaimana perbedaannya? Baca review lengkapnya di bagian tekstur! 😉


Tekstur, Warna, & Wangi

Dalam hal tekstur, jika dibandingkan dengan 3 produk scarlett whitening body lotion yang gw pakai sebelumnya; produk yang terbaru ini terasa lebih lembut dan ringan dibanding produk lamanya. Bisa jadi karena tadi: pengaruh komposisi produk yang berbeda alias pihak scarlett whitening mereformulasi produknya. Gimana menurut gw? Bagus dong! Gw suka dengan improvement di bagian teksturnya ini. Selain itu, dengan tekstur produk yang lebih lembut dan ringan ini membuat produknya lebih cepat terserap ke dalam kulit dibanding yang sebelumnya. Good job deh buat tim product development scarlett!

Scarlett Whitening Body Lotion Varian Freshy: Peach 🍑

Jika varian romansa produknya berwarna putih, charming berwarna pink ke-ungu-an, fantasia berwarna hijau; maka varian freshy ini berwarna peach. Yes, peach 🍑! Lalu, bagaimana dengan wanginya? Nah, ini nih yang paling gw suka dari varian freshy. Kalau dideskripsikan, wanginya itu berupa wangi yang segar dan lembut. Kalau diminta memilih mana dari semua varian body lotion scarlett yang paling gw suka wanginya, maka gw akan memilih si freshy ini hohoho. Menurut keterangan dari Scarlett Whitening, wangi dari varian freshy ini seperti wangi parfum Jo Malone English Pear & Freesia eau de Cologne.

Mirip bau parfum o Malone English Pear & Freesia eau de Cologne

Tambahan, wangi dari body lotion scarlett ini beneran tahan lama guys. Gw pernah beraktivitas dari siang bolak balik naik motor dimana sebelumnya hanya memakai body lotion scarlett saja tanpa tambahan parfum, dan maghrib-nya adek gw yang baru pulang kerja dan duduk di samping gw komen "ini bau apa? kok wangi?". See? Padahal siangnya naik motor bolak balik, yang biasanya "bau" wangi itu udah kehempas sama keringat atau bau jalanan ibukota, tapi ini masih nyisa baunya hahaha.

Cara & Pengalaman Pemakaian

Cara pemakaian Fragrance Brightening Body Lotion Varian Freshy sama seperti body lotion pada umumnya, yaitu dengan cara dioleskan ke bagian-bagian tubuh yang kita inginkan. Lalu bagaimana pengalaman gw memakainya? Puas! Puas karena di produk yang baru ini lebih cepat menyerap kulit, puas karena wanginya yang enak dan lembut, puas karena wanginya yang tahan lama, puas karena setelah pakai kulit jadi terasa lebih lembab, dan puas karena kalau rutin makai scarlett whitening body lotion ini kulit akan menjadi lebih cerah. Definisi "cerah" ini tentunya sesuai tingkat kecerahan maksimal kulit kalian ya, alias sesuai genetik.

Efek Tone Up setelah pemakaian body lotion, Before (Kiri) After (Kanan)

Nah, selain memang produk scarlett ini apabila digunakan secara rutin bisa mencerahkan kulit, produk ini juga mempunyai efek "mencerahkan instan" alias "tone up" warna kulit kita sesaat setelah memakai produknya. Perbandingan before-after sebelum dan sesaat setelah pemakaian scarlett whitening bisa dilihat di gambar di atas ya. Menurut gw, efek pencerahan instan ini bisa jadi karena ada kandungan titanium dioxide dalam produknya. Titanium dioxide sendiri merupakan kandungan yang sering kita temui dalam phisycal suncreen [1]. Keberadaan titanium dioxide dalam sebuah produk kosmetik/skincare akan memberikan efek efek putih/cerah sesaat setelah diaplikasikan ke kulit [2]. Jadi itulah kenapa, produk scarlett whitening ini punya efek "tone up" setelah pemakaian.

Apakah klaim Scarlett Whitening untuk bisa mencerahkan kulit itu benar?

Sebagai anak jurusan teknik kimia *cielah* sekaligus orang yang tertarik dengan dunia per-beauty-an; dalam membeli suatu produk, gw selalu memperhatikan komposisi dan memastikan apakah klaim yang dibuat oleh suatu brand cocok dengan komposisi bahannya dan mekanisme kerja bahan tersebut di kulit. Kali ini, gw akan melakukan hal yang sama dengan scarlett whitening body lotion. 

Klaim scarlett whitening fragrance brightening body lotion adalah "special made for brightening and moisturized skin" artinya ada dua klaim yaitu brightening (mencerahkan) dan moisturizing (melembabkan). Pertama kita bahas klaim mencerahkannya. Kandungan yang digadang-gadang oleh scarlett dalam produknya adalah Glutathione. Glutathione sendiri di banyak penelitian terbukti mencerahkan kulit dimana mekanisme kerjanya dengan cara  menginhibisi atau menghambat enzim tirokinase di dalam tubuh yang berperan dalam terbentuknya melanin atau pigmen gelap kulit [3]. Kandungan lain yang dapat mencerahkan adalah adanya kojic acid dan niacinamide. Kojic acid pun memiliki mekanisme yang sama dengan glutathione dalam mencerahkan kulit yaitu dengan menghambat enzim tirokinase [4]. Lalu, niacinamide yang lagi-lagi merupakan agen pencerah dan di banyak penelitian terbukti mengurangi hiperpigmentasi pada kulit saat digunakan secara topikal/oles [5]. Selanjutnya, kandungan lain yang berfungsi sebagai agen yang membantu pencerahan kulit adalah titanium dioxide. Sebagaimana gw sebutkan sebelumnya bahwa titanium dioxide merupakah bahan utama dalam physical suncreen dimana cara kerjanya dengan cara memantulkan sinar UVA & UVB dari matahari yang mengenai kulit kita, sehingga kulit kita pun terhindar dari efek buruk seperti sunburn, kanker kulit, dan penuaan dini kulit [1, 6]. Tentunya dengan menggunakan bahan yang mengandung "sunscreen" akan melindungi kulit kita dari kegosongan saat terpapar sinar matahari. Kesimpulannya? Yes, indeed that scarlett brightening body lotion can brighten our skin. Klaim terbukti ✅.

Review Scarlett Whitening
Mekanisme Inhibisi Tirosinase oleh Glutathione

Klaim selanjutnya adalah moisturizing alias melembabkan. Jika gw amati dari list komposisinya, maka bahan yang berpotensi untuk memiliki fungsi ini adalah mineral oil dan niacinamide. Mineral oil berfungsi sebagai occlusive emmolient yang artinya mineral oil membantu kulit tetap terhidrasi dengan cara mengunci kelembaban (membuat suatu barrier) di permukaan kulit [7, 8]. Selanjutnya, niacinamide pun memiliki fungsi untuk menjaga kelembaban kulit dengan cara membantu kulit menumbuhkan ceramide (lipid) barrier yang berfungsi mempertahankan kelembaban di permukaan kulit [9]. Kesimpulannya? Berdasarkan studi literatur kecil-kecilan yang gw lakukan, klaim scarlett whitening body lotion terbukti ✅.

Cuap-Cuap Terakhir

Oke itu dia review gw yang nggak terasa ternyata panjang juga ya 😅. Intinya adalah secara keseluruhan, gw puas dengan produk body lotionnya scarlett whitening baik dari aspek wanginya, teksturnya, packagingnya, melembabkannya, maupun mencerahkannya. Dari 4 varian yang ada saat ini, favorit gw adalah si Freshy karena wanginya yang paling cocok dengan preferensi gw hehehe. Gw merekomendasikan produk ini buat kamu-kamu yang suka dengan produk body lotion yang wangi namun tetap memiliki fungsi lain yaitu mencerahkan dan melembabkan kulit. 

Review ini adalah berdasar pengalaman gw pribadi, bisa jadi akan berbeda di tiap kulit orang yang berbeda pula

Semoga review-nya bermanfaat. Ciao!!! 👋👋





Referensi:
  1. Chemical safety facts. 2021. Sunscreen: Chemical Ingredients and Summertime Safety. https://www.chemicalsafetyfacts.org/chemistry-context/sunscreen-summertime-safety/
  2. Bond, Pippa. 2019. Why do Some Sunblocks Give off a White Cast and How Can I Avoit it? Adore Beauty. https://www.adorebeauty.com.au/skin-care/sunscreen/guide/avoid-white-cast
  3. Sonthalia S, Dautalabad D, Sarkar R. (2016). Glutathione as a skin whitening agent: Facts, myths, evidence and controversies. India J Dermatol Venereol Leprol. 82(3):262-272. doi:10.4103/0378-6323.179088
  4. CL, Burnett et al. 2010. Final Report of the Safety Assesment of Kojic Acid as Used in Cosmetics. International Journal of Toxicology. doi: 10.1177/1091581810385956
  5. Cherney, Kristeen. 2018. Everything You Should Know About Niacinamide. Healthline. https://www.healthline.com/health/beauty-skin-care/niacinamide
  6. Chemical safety facts. 2021. Titanium Dioxidehttps://www.chemicalsafetyfacts.org/titanium-dioxide/
  7. Rawlings, AV, and Lombard, KJ. 2012. A Review on the Extensive Benefits of Mineral Oils. International Journal of Cosmetic Science. 6: 511-518. 
  8. Bowe, Whitney. 2019. Mineral Oil: Safe or Scary? Dr Whitney Bow, That Bowe Glow. https://drwhitneybowe.com/mineral-oil-safe-or-scary/
  9. Gehring, W. 2004. Nicotinic Acid/Niacinamide and The Skin. Journal of Cometology and Dermatology. 3(2): 88-93.

Minggu, 31 Januari 2021

Film Soul (2020): Rentetan Pelajaran Kehidupan

Post ini bukanlah tentang review film, -ya karena gw sendiri emang bukan reviewer atau kritikus film handal 😆-. Post ini lebih berisi tentang makna dan pelajaran kehidupan yang gw dapet setelah menonton film Soul (2020). Film ini rilis streaming tanggal 25 Desember 2020 di Disney+, dan menurut gw, film ini cocok sebagai film penutup tahun 2020, tahun "spesial" dengan pandemi korona dan segala tetek bengeknya. Dari film-film yang udah gw tonton, film Soul ini jadi salah satu yang paling mengena di hati gw. Mungkin juga karena gw berada di range usia yang kalau istilah jaman sekarang sedang masuk fase QLC alias "quarter life crisis", dimana mungkin banyak dari kita sedang mencari makna dan tujuan hidup, jadi gw merasa cocok dan "ngena" banget dengan adegan-adegan yang ada di film ini. Sedikit curcol -yang mungkin tidak penting bagi pembaca-, gw sebenarnya udah pingin banget nulis post ini semenjak Desember 2020 lalu, namun dikarenakan gw sedang rempong dengan penulisan tugas akhir beserta tetek bengeknya, akhirnya barulah sekarang gw sempat untuk menulis post ini hohoho.


Sinopsis

Secara singkat, film ini berkisah tentang Joe Gardner, seorang guru musik di SMA, yang sangat menyukai dan berpassion dengan musik jazz utamanya dengan piano. Meskipun dia seorang guru musik di SMA, Joe punya keinginan terpendam agar bisa menjadi musisi Jazz dan tampil dalam pertunjukan. Hingga kemudian, datanglah momen dimana Joe mendapat kesempatan langka untuk bergabung dengan grup musik dari musisi Jazz ternama yaitu Dorothea. Namun belum sempat Joe menghadiri pertunjukan pertamanya, Joe malah jatuh ke lubang yang membuatnya koma. Saat itu, jiwa alias arwah Joe sudah berada di alam Great Beyond -ya mungkin analoginya kalau di agama islam itu adalah alam akhirat-. Joe tidak terima dirinya sudah "mati" sebelum sempat tampil di pertunjukan musik pertamanya -hal yang paling dia nanti dalam hidup. Sehingga Joe pun kabur dari alam Great Beyond dan secara tidak sengaja masuk ke alam Great Before: alam bagi jiwa-jiwa yang belum dilahirkan. Di alam inilah, Joe bertemu dengan jiwa 22 dan dari situlah petualangan mereka dimulai. -Oke, ternyata sinopsis yang gw buat nggak singkat-singkat amat ya haha, malah panjang jadinya-

Nah, back to the topic: jadi pelajaran apa yang gw dapet dari film ini? Nggak usah lama-lama, langsung aja cekidot. 

Warning! buat yang belum pernah nonton film ini, tulisan gw akan banyak mengandung spoiler

1. Terlalu Fokus pada Tujuan Hidup dan Diri Sendiri

Jazz, jazz, jazz. Hal itulah yang ada di pikiran Joe dan yang selalu ia perbincangkan ke orang-orang. Menjadi seorang musisi jazz memang adalah tujuan hidupnya dan Joe sendiri merasa passion atau sparks dalam hidupnya adalah musik jazz. Tentu, memiliki tujuan hidup bukanlah sesuatu yang salah; justru dengan punya tujuan hidup kita tahu kemana arah hidup kita dan secara tidak langsung akan memotivasi diri kita menjadi pribadi yang lebih baik. Namun, saat kata "terlalu" ditambahkan, maka akan menghasilkan efek yang berbeda. Terlalu fokus pada tujuan hidup hingga menjadikan itu sebuah obsesi, justru akan menimbulkan masalah-masalah lain seperti: kurang peduli dengan keadaan di sekitar, kurang bersyukur, kurang menikmati momen hidup, kecemasan, dan sebagainya. Dimana masalah-masalah ini akan gw bahas lebih detail di poin-poin selanjutnya.
Jazz, Jazz, Jazz
Pesan lain yang gw dapat adalah bahwa janganlah kita terlalu fokus pada diri sendiri, seakan-akan menganggap bahwa dunia ini berputar di sekeliling kita saja. Menjadikan kita abai dengan orang-orang di sekitar kita yang sebenarnya mereka peduli dan menyayangi kita. Seperti Joe yang saking terlalu fokus dengan dirinya sendiri: dia menjadi kurang ngeh dengan betapa sebenarnya ibunya menyayanginya dan mau mendukung keinginan Joe untuk mejadi musisi Jazz, menjadi kurang ngeh bahwa muridnya Connie butuh dukungan dan diyakinkan untuk bermain Jazz, dan kurang ngeh bahwa Dez tidak selalu ingin berbicara tentang Jazz saja saat Joe mengunjungi barber shop-nya. 

Mengenai "terlalu fokus pada diri sendiri" ini, gw pernah mendengar suatu video di youtube dari seorang psikiater: dr. Andri, Sp.Kj. [1], bahwa terlalu fokus pada diri sendiri adalah hal yang tidak baik, bahkan jika terakumulasi dalam waktu yang lama bisa menyebabkan gangguan mental. Beliau berkata, sebagai manusia tentu wajar jika memiliki ego, namun tak jarang kita -ya gw juga tentunya- terlalu mengedepankan ego kita sendiri, dimana kita berharap: bahwa kita menjadi nomer 1, kita berharap orang lain memperhatikan kita, kita berharap pasangan kita nurut atau sesuai kemauan kita, kita berharap orang lain mendengarkan keluhan kita, kita berharap orang-orang mengerti kemauan kita, dan buanyaaaak lagi pokoknya seakan-akan dunia ini cuman berputar di diri kita sendiri aja. 
  • Bahkan, pada orang yang terlalu fokus pada diri sendiri, sedikit cobaan atau sakit yang dia rasakan, bisa saja dia meresponnya dengan menganggap bahwa dirinyalah yang paling menderita di dunia ini, seakan-akan lupa bahwa ada orang di luar sana yang terlahir dengan kecacatan, kemiskinan, sekaligus yatim-piatu namun dia tetap semangat untuk hidup. 
  • Atau saat sekali saja tidak diperhatikan orang lain, langsung berpikir bahwa tidak ada orang di dunia ini yang perhatian padanya, seakan-akan lupa bahwa baru saja beberapa waktu lalu ada teman yang perhatian mengiriminya bubur ayam saat tau dia sakit. 
  • Atau saat isi chat-nya hanyalah dari teman kantor/kuliah yang bertanya urusan kerja/kuliah saja, dia langsung menganggap bahwa tidak ada orang yang benar-benar peduli padanya dan menganggap mereka menghubunginya saat butuh saja, seakan-akan lupa bahwa saat dirinya pernah tertimpa musibah, teman-teman kantor/sekolahnya menggalang donasi untuknya. 
See? Very toxic thinking, right? Dan mungkin kita pernah atau bahkan sering menemukan orang-orang dengan pola pikir seperti ini di sekeliling kita atau bahkan justru jangan-jangan malah diri kita sendiri yang seperti itu. Dokter Andri bilang bahwa hal ini bisa kita cegah dengan cara memerhatikan dan memberikan kebahagiaan pada orang atau makhluk lain. Misal dengan membantu orang lain, bersedekah, sekedar memberi makan pada kucing jalanan, mengucapkan selamat pagi atau pujian ke orang lain atau pasangan kita, mendengarkan dengan hikmat orang yang sedang curhat atau bercerita ke kita meskipun kita sendiri sudah pernah tahu cerita tersebut namun tetap mendengarkannya karena ingin membahagiakan orang tersebut [2], dan buaanyak lagi. Intinya adalah kita harus mengurangi egosentris yang ada dalam diri kita, dengan cara lebih banyak "memberi".

2. Obsesi & Kecemasan

Saat Joe dan 22 mengunjungi "The Zone" tempat dimana jiwa-jiwa yang masih hidup "zone out" dari dunia nyata karena melakukan suatu hal dan sangat tertarik padanya, contohnya seperti seorang pebasket yang sedang menikmati bermain basket. Nah ada satu dialog di adegan ini yang sangat mengena di hati gw, yaitu saat Joe melihat gerombolan "the lost souls" atau jiwa-jiwa yang hilang dimana jiwa-jiwa tersebut terselimuti oleh gumpalan hitam dan seolah-olah berjalan tanpa arah. Saat Joe bertanya apa yang terjadi pada mereka hingga menjadi seperti itu, lalu Moonwind menjawab:
"Poor soul. Some people just can't let go off their own anxiety and obsession, making them lost and disconected from life. And this is the result"

"Lost souls actually are not that different from those 'in the zone'. The zone is indeed enjoyable, but when that joy becomes an obsession, one becomes disconnected from life"

Obsesi & Kecemasan
Entahlah, gw pikir dialog ini seakan-akan menyindir/memperlihatkan bahwa orang-orang yang terlalu obsesi dan cemas terus menerus dalam hidupnya, maka sangat mungkin orang tersebut mengalami gangguan psikologis, bahkan jika kondisinya lebih parah membuatnya seakan-akan terputus dari dunia nyata. Well, kasus kayak gini tentunya nggak jarang kita temui kan. Gw pernah dengar kasus tentang Mr. X yang terobsesi menjadi anggota DPR sehingga dia mengeluarkan segala uang yang dia punya untuk kampanye bahkan hingga berhutang. Ternyata, dia tidak terpilih menjadi anggota DPR, sudah banyak uang yang dia keluarkan, belum lagi kewajiban membayar hutang yang dia pakai untuk kampanye. Wajar dia merasa sedih dan stress, namun kemudian sedih & stressnya ini tak kunjung reda karena sedari awal dia terobsesi untuk menjadi anggota DPR. Bukannya lapang dada menerima kekalahan dan mencari solusi untuk masalahnya, dia malah semakin sedih & stress karena obsesinya tidak tercapai. Endingnya? Dia didiagnosis dengan schizophrenia: gangguan mental yang membuat penderitanya tidak bisa membedakan kenyataan dan ilusi. Sungguh sayang bukan. Atau kalau di film Soul ini, kasusnya adalah seorang Manajer Investasi dimana kerjaan sehari-harinya memperhatikan pergerakan saham, yang mungkin membuatnya selalu dalam keadaan cemas dan tegang terus-menerus karena khawatir saham tiba-tiba anjlok dan sebagainya; serta memiliki obsesi berlebihan agar dia selalu mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dari trading ini. Hasilnya? Dia seperti "zombie" di dunia nyata dan menjadi "the lost souls" di The Zone. 
Saat si Hedge Fund Manager sadar 😅
Dialog ini sekali lagi mengajarkan gw untuk jangan terobsesi dan terlalu cemas akan sesuatu, untuk lebih "slow-down" dalam pace hidup gw, dan untuk menyadari bahwa hidup ini janganlah terfokus pada satu hal saja, banyak hal lain yang bisa kita lakukan dalam hidup dan pilihlah hal-hal yang memang apabila kita lakukan membuat kita merasa lebih hidup dan bahagia.

3. Peduli & Memahami Orang Lain

Saat Connie datang ke apartemen Joe untuk mengatakan bahwa dia berhenti bermusik. Joe -yang saat itu ada di tubuh kucing- meminta 22 -yang sedang ada di tubuh Joe- untuk mengabaikan "drama" Connie. Namun 22 memutuskan untuk menemuinya dan mengajaknya bicara & berdiskusi. 22 mendukung keinginan Connie yang ingin berhenti bermusik jika memang itu yang diinginkannya. Namun kemudian saat 22 melihat Connie bermain trombon dengan hikmat seakan-akan masuk ke dalam "The Zone", 22 pun langsung terpesona dan mengatakan bahwa Connie benar-benar menyukai dan berbakat di bidang musik. Setelah itu, Connie pun memutuskan untuk tetap bermain musik. See? Connie sebenarnya tidak membenci atau bahkan ingin berhenti bermusik, ia hanya butuh diyakinkan saja akan kemampuan bermusiknya. Di sini gw belajar bahwa, kita harus peduli dan peka pada orang lain. Kalau ada orang yang menemui kita lalu ingin "curhat" (-curhat ya, bukan ghibah-), maka kita dengarkan saja apabila itu memang membantunya menjadi lebih tenang dan meringankan bebannya, berusaha memahami apa yang dia rasakan, lalu kita memberikan tanggapan atau kalimat yang afirmatif padanya.
Ketika mendengarkan curhatan connie
Adegan lain adalah saat di barber shop, dimana 22 bingung dan bertanya pada Joe apa yang harus dia katakan pada Dez, si tukang cukur. Joe mengatakan bahwa selama ini dia biasanya berbicara tentang Jazz dengannya. Namun yang terjadi, 22 malah berbicara banyak hal mulai dari gaya rambut hingga tentang filosofi hidup terhadap Dez, bahkan pelanggan lain di barbershop tersebut pun ikut terhanyut dengan ocehan 22. Dari situ, kemudian keluarlah pengakuan dari Dez bahwa dia dulu sebenarnya bercita-cita menjadi dokter hewan, namun karena keterbatasan finansial, maka dia menjadi tukang cukur. Saat mereka berpisah dengan Dez, Dez berkata bahwa dia senang bahwa mereka tidak lagi berbicara tentang Jazz dan Dez senang saat Joe bertanya tentang dirinya. 
Belajar mendengarkan & peduli dengan orang lain :)
Entah gimana ya, adegan ini juga bener-bener bikin "ncess" di hati. Gw sebagai orang yang ekstrovert sekaligus cerewet membuat gw tidak jarang mendominasi percakapan, dan gw sadar bahwa kadang-kadang gw suka kelewatan misal dalam percakapan itu mungkin porsi bicara gw 70% sedangkan lawan bicara hanya 30%. Dari adegan ini membuat gw sadar bahwa kita pun harus berusaha memahami orang lain dan harus menahan diri agar tidak terlalu fokus membicarakan diri sendiri. Saat kita memahami & menghargai orang lain dengan bertanya atau membiarkan dia bercerita tentang kabar atau kehidupannya, maka secara tidak langsung kita membuatnya bahagia dan merasa dihargai. Saat apa yang kita lakukan membuat orang lain bahagia, kita pun pasti ikut ketularan bahagia juga  😊.

4. Openness

Adegan di saat Joe menemui ibunya untuk meminta tolong membetulkan celananya yang robek, juga jadi salah satu adegan favorit gw. Di adegan ini, baik Joe maupun ibunya akhirnya saling bicara dari hati ke hati tentang keinginan mereka masing-masing dan alasan di balik itu. Joe yang awalnya mengira bahwa ibunya tidak pernah menyetujui mimpinya, menjadi tahu alasan di balik ketidaksetujuan itu. Si Ibu pun sadar, bahwa mau sebagaimana khawatirnya si Ibu tentang masa depan Joe, dia tidak bisa melarang keinginan Joe karena memang itulah yang Joe inginkan dalam hidup. Di akhir, si Ibu akhirnya mendukung keinginan Joe bahkan memberikannya setelan yang bagus untuk tampil di pertunjukan. 
Keterbukaan
Sebagai anak, pasti adalah hal-hal dimana kita dan orang tua memiliki pendapat yang berbeda; entah itu pilihan jurusan, pilihan karir, atau pilihan jodoh. Namun ketidak-sinkronan pendapat itu tidak lantas menjadi alasan kita untuk menjudge bahwa orang tua tidak mendukung pilihan kita. Selalu ada cara untuk melunakkan hati orang tua, salah satunya dengan bicara dari hati ke hati sebagaimana yang Joe lakukan dengan ibunya. Dan ya, percayalah bahwa orang tua yang telah merawat kita dari kecil, pasti hanya ingin yang terbaik untuk kita dan tidak ingin kita menderita -oke, ini gw berbicara mayoritas ya-. Jadi, kuncinya komunikasi. Gw sendiri mengalami ini baru-baru ini, yang awalnya selama ini gengsi untuk mengkomunikasikan ke orang tua tentang suatu hal, namun ternyata saat gw jujur tentang perasaan gw, tanggapan orang tua sangat terbuka dan bener-bener sangat baik. Bikin gw menyesal kenapa nggak dari dulu aja ya begini haha, tapi bersyukur juga akhirnya lega bisa komunikasiin dan jadi sadar bahwa ke depan kalau ada apa-apa ya dikomunikasikan aja.

5. Just Do It

Pesan ini gw dapat dari adegan dimana 22 menggoda Joe untuk segera menghubungi Lisa, perempuan yang ia sukai. Joe tidak mau dan beralasan bahwa saat ini dia sedang tidak ingin berurusan dengan hal berbau romansa cinta. 22 pun langsung membalas "Oh, memangnya kau sesibuk itu? Mau nunggu sampai mati 2x dan belum sempat mengutarakan perasaan ke Lisa, gitu?" 😆. Well, ini bener banget hahaha. Kalau memang suka, yasudah nyatakan saja, apalagi klo nggak ada halangan apa-apa. -Ini gw membicarakan hubungan romansa orang dewasa ya, anak SD & ABG stay away-. Betapa banyak dari kita menyia-nyiakan kesempatan, nggak cuman romansa tapi di hal-hal lain juga seperti karir dan lain-lain, karena kita yang ragu. Padahal ya, tinggal lakuin aja. Just do it!
Mau nunggu sampai mati kedua kali?

6. Perhatikan kata-kata

22 yang sudah sekian ribu tahun mengikuti You Seminar dan sudah bertemu dengan sekian ribu mentor, namun tak satupun dari mereka berhasil membuat 22 mendapat earthpass sampai akhirnya 22 bertemu dengan Joe dan berpetualang di bumi dan mendapatkan earthpass-nya. Namun, justru saat mendapat earthpass, Joe sendiri tidak percaya bahwa 22 mendapatkan itu karena dirinya sendiri, melainkan Joe menuduh bahwa earthpass itu didapatkan karena 22 berada di dalam tubuh Joe. Mendengar perkataan itu, 22 sedih dan memutuskan untuk menyendiri. Kata-kata umpatan dari Joe, beserta kata-kata dari ribuan mentor lain tentang dirinya yang tidak akan pernah layak hidup di bumi, yang tidak punya sparks dalam hidup, yang tidak punya tujuan dalam hidup; semuanya bergumul dalam kepala 22. Menjadikannya percaya dengan kata-kata itu dan semakin rendah diri bahwa dia tak akan pernah layak hidup di bumi, hingga di titik dimana 22 berubah menjadi The Lost Soul. See? Bagaimana kata-kata yang keluar dari mulut kita bisa mengubah persepsi orang akan dirinya. Dan entah berapa kali kita sadar atau tidak sadar, mengucapkan kata-kata yang menyakiti perasaan orang. Kita tidak pernah tahu bagaimana level respon orang dalam menerima kata-kata kita, namun apapun itu, kita sendiri yang harus mengatur agar kata-kata yang kita keluarkan bukanlah hal yang menyakitkan ataupun merendahkan orang lain. 
Depresi

7. Bersyukur

Adegannya adalah di saat si tokoh utama Joe berbincang ke Dorothea setelah mereka tampil dalam pertunjukan Jazz, momen yang selama ini dinanti-nantikan oleh Joe, namun Joe malah merasa tidak puas/bahagia. Joe berkata "Aku sudah lama menanti-nantikan hal ini seumur hidupku, kupikir akan terasa berbeda tapi nyatanya tidak". Lalu Dorothea menjawab:
"I heard this story about a fish, he swims up to an older fish and says: 'I'm trying to find this thing they call the ocean'. 'The ocean?' the older fish says, 'that's what you're in right now'. 'This', says the young fish, 'this is water. What I want is the ocean!"
Jawaban Dorothea menyiratkan bahwa sering sekali manusia kurang bersyukur dan memiliki cara pandang yang sempit/terbatas hingga kita tak menyadari bahwa kita selama ini sedang diberi anugrah/rizki. Kalau cara pandang kita diubah menjadi helicopter view, mungkin disitulah kita baru sadar betapa banyak nikmat yang sebenarnya sudah kita dapat dan keinginan yang sudah kita capai. 

Beberapa adegan lain di film Soul (2020) juga menyadarkan gw untuk bersyukur di hal-hal sekecil apapun itu, seperti menyaksikan helaian kelopak bunga yang jatuh di musim gugur, merasakan nikmatnya setiap gigitan & kunyahan dari sepotong pizza, merasakan hembusan angin dari lubang exhaust, memandangi langit biru, merasakan tatapan hangat dari ibu, bersenda gurau dengan ayah, bersepeda di cuaca yang bagus, menyaksikan indahnya kembang api di malam tahun baru, memandangi langit sore dari jendela kereta, bahkan sekedar merasakan terpaan ombak di telapak kaki saat berdiri di tepi pantai. Semua hal-hal itu seringnya luput untuk kita syukuri. 
Adegan di Film Soul yang sukses bikin termehek-mehek
Jujur, di adegan tersebut gw menangis menyadari betapa kurangnya gw bersyukur selama ini dan menyadari bahwa selama ini gw telah menjalani hidup yang indah dan penuh kenikmatan, namun sayangnya gw kurang ngeh dengan segala kenikmatan itu. Memang di dalam hidup selalu ada cobaan dan ujian, namun apabila dibandingkan dengan jumlah rezeki dan nikmat yang gw peroleh, cobaan dan ujian itu tidak ada apa-apanya. Yes, seringkali kita terlalu fokus pada 1% ujian hidup yang sedang kita jalani, dan melupakan 99% sisanya yang justru berisi nikmat dan anugerah. Intinya adalah syukuri segala nikmat yang ada dan nikmati setiap momen hidup yang sedang kita jalani. 

8. Ikhlas

Menyambung dari poin sebelumnya tentang bersyukur, tibalah momen dimana Joe sudah ikhlas akan kehidupan yang telah ia jalani dan siap untuk mati dengan mengembalikan earthpass kepada 22.  Ini bener-bener menyentuh. Maksud gw, hidup Joe saat itu baru sekali saja tampil di pertunjukan Jazz padahal menjadi musisi Jazz bersama Dorothea adalah hal yang sudah ia impikan selama ini, tapi Joe memilih untuk ikhlas bahwa tak apa dia baru sempat 1x saja main di pertunjukan Jazz. Adegan ini mengajarkan gw untuk ikhlas menerima apapun ketetapan yang Allah berikan. Ketetapan itu bisa baik atau buruk, tapi definisi baik dan buruk datangnya dari manusia, tapi Allah, Tuhan yang menciptakan kita yang MahaTahu & MahaBijaksana, tahu yang terbaik untuk kita, jadi percaya saja bahwa ketetapan itu memang yang terbaik untuk kita dan menjadi ikhlas terhadapnya. Ikhlas meskipun yang kita inginkan tidak tercapai. Ikhlas saat diberi cobaan. Ikhlas saat diberi sakit. Ikhlas menerima segala kekurangan yang kita punya. Namun, seperti gw bilang tadi, di luar ikhlas yang harus kita lakukan dalam menerima segala ketetapan yang ada, perlu diingat lagi bahwa sungguh betapa banyak nikmat dan anugerah yang telah Tuhan berikan untuk kita, baik kita memintanya atau tidak. Jadi, logikanya ikhlas harusnya mudah untuk kita lakukan mengingat sudah banyak dan tak terhitung nikmat yang telah Tuhan berikan.

9. Nikmati setiap Inchi Momen Hidup a.k.a "Live in The Moment"

Pesan ini gw ambil dari adegan saat salah seorang "Jerry" komen tentang kesalahan manusia dalam memahami makna sparks serta adegan di bagian akhir film sebagaimana gw bilang di poin 7 & 8 dimana Joe flashback tentang apa yang ia alami di dunia dan sudah ikhlas dengan hidupnya dan apa yang telah ia lalui. 

Dari sini gw mendapat pesan bahwa: bahagia itu bisa dan berhak kita miliki, tanpa perlu menunggu sesuatu yang kita anggap sebagai "tujuan hidup" atau "sparks" tercapai. Tentu tidak salah, memang dalam hidup sebaiknya kita punya tujuan, punya rencana jangka pendek atau jangka panjang entah terkait sekolah, karir, atau pengembangan diri kita; sehingga kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik. Namun perlu diingat, terlalu fokus pada tujuan atau rencana hidup ke depan, bahkan menjadikannya standar bahwa itulah definisi kebahagiaan kita, itu justru akan menghilangkan kesadaran kita akan nikmat-nikmat yang kita dapat saat menjalani proses menuju tujuan tersebut, yang seharusnya kita pun menjadi bahagia karenanya. Oke, ribet ya bahasa gw? Hahaha. Simple-nya gini, misal Pak Dono seorang dosen yang ingin punya tujuan ingin menjadi profesor. Tujuan yang wajar bukan? Yap. Secara tak sadar, Pak Dono menjadikan atau mempersepsikan bahwa tujuan "profesor" tersebut adalah definisi kebahagiannya. Hari-hari Pak Dono pun dipenuhi dengan berbagai usaha agar dia memperoleh gelar profesor. Di pikirannya adalah profesor, profesor, profesor. Seperti Joe: jazz, jazz, jazz. Pak Dono merasa belum lega atau bahagia kalau belum jadi profesor, atau dengan kata lain terlalu fokus dengan tujuannya, terlalu fokus pada apa yang belum dia dapatkan; sama seperti yang terjadi pada Joe Gardner. Nah, hal ini justru yang akan menjadikan kita lupa untuk sadar dan mensyukuri setiap momen hidup yang kita lewati untuk mencapai tujuan tersebut. Kita lupa mensyukuri apa yang sudah kita miliki/terima saat ini. Nah adegan di bagian ending film tersebut benar-benar menampar gw secara pribadi, bahwa selama 24 tahun hidup: gw kurang sadar, hadir, dan bersyukur di setiap momen hidup yang gw lewati. Gw terlalu fokus dengan tujuan, dengan apa yang belum gw miliki, dan kurang menyadari betapa banyak hal yang seharusnya gw syukuri serta betapa banyak orang-orang yang sayang sama gw. Yap, gw nangis (lagi) pas adegan ini. Intinya: kita (terutama gw) harus banyak-banyak bersyukur, bersyukur atas kehidupan yang gw dapatkan saat ini, harus lebih aware dengan lingkungan sekitar, serta menikmati setiap momen hidup yang dilewati baik itu menyenangkan maupun tidak. Serta menyadari bahwa merasakan kebahagiaan itu tidak perlu menunggu tujuan tercapai, melainkan sudah berhak kita rasakan saat ini di momen ini, dengan cara bersyukur dan menikmati setiap momen hidup yang kita jalani
I am gonna live every minute of it
"Yesterday is history, tomorrow is mystery, but now is a gift. That's why it is called present"
-Master Oogway-
Anyway, pendapat ini pun terkonfirmasi saat gw mendengar video Youtube dr. Andri Sp.Kj. juga, beliau menyebutkan adanya hubungan antara mengejar kebahagiaan dan munculnya gangguan kecemasan dan psikosomatis [3]. Beliau menyebutkan bahwa, saat seseorang memiliki tujuan maka dia secara tak sadar mempersepsikan tujuan tersebut sebagai standar kebahagiannya. Selama proses mengejar tujuan tersebut, secara sadar atau tidak sadar malah justru membuat si orang tersebut menjadi cemas dan tegang sampai tujuannya tercapai. Rasa cemas ini akan mempengaruhi amygdala yang ada di otak dan mengakifkan hormon kortisol, dan apabila terakumulasi dalam waktu yang lama malah akan menimbulkan gangguan kecemasan dan psikosomatis. Oleh karena itu, dalam mencapai tujuan/kebahagiaan, dr. Andri menyarankan bahwa kita harus menghargai setiap proses yang kita lewati dan bersyukur atas segala hal (kemampuan, fokus, sumber daya) yang kita punya saat ini dalam mencapai tujuan tersebut.

Cuap-Cuap Terakhir

Yah itu dia, pesan-pesan yang gw tangkap dari film ini. Tentunya beda kepala akan beda pula pemikiran & penafsiran, jadi bagi kalian yang sudah menonton ini bisa jadi tidak setuju dengan yang gw tulis atau punya penafsiran lain akan film ini. Dan yah, tentu itu hal yang wajar. Lalu, buat kalian yang belum menonton film ini, gw sangat merekomendasikan film ini terutama buat kalian yang sedang berada di range usia 20-40 tahun. Memang biasanya film animasi cenderung diperuntukkan untuk penonton anak-anak, tapi entah kenapa menurut gw, film ini jauh lebih cocok ditonton oleh orang-orang di range usia dewasa muda dibanding anak-anak.

Oh ya, ada satu hal lagi yang ingin gw sampaikan. Gw rasa ada "makna tersembunyi" dibalik penamaan tokoh 22. Kenapa harus "22"? Ya tentunya selain menunjukkan kalau si tokoh 22 ini sudah suangaaat luaamaaaa berada di alam Great Before (karena di momen Joe datang ke You Seminar, urutan unborn soul sudah mencapai 100 milyar sekian 😂), mungkin juga angka 22 secara implisit menunjukkan usia dimana manusia biasanya mulai "galau" dan mencari-cari tentang makna dan tujuan hidup. Persis seperti tokoh 22 yang memang sedang bingung apa motivasi, alasan, dan tujuannya untuk hidup di bumi.

Oke itu dia tulisan dari gw. Nggak tahu kenapa, tumben sekali gw bisa-bisanya bikin post dengan tema seperti ini hahaha. Intinya gw cuman pingin sharing tentang insight-insight yang gw dapat dari film Soul ini, and I think those are worth sharing. Sekaligus post ini jadi reminder buat diri gw sendiri agar lebih baik ke depannya.

Semoga bermanfaat! Ciao!



Referensi:
  1. Andri. 23 November 2017. Jangan terlalu fokus pada diri sendiri. https://www.youtube.com/watch?v=M5-CXaYO3g4
  2. Firanda Andirja. 8 April 2020. Keutamaann sedekah, sifat pemaaf, dan tawadhu. https://www.youtube.com/watch?v=kDoeuxKXwAs&t=638s
  3. Andri. 25 Januari 2021. Bagaimana mengejar kebahagiaan malah membuat cemas?. https://www.youtube.com/watch?v=WBXfCNYVQZs