Dibanding tempat-tempat wisata lain yang udah pernah gw kunjungi di Jepang, gw rasa Kamakura inilah yang paling dabest. Wiii, kok bisa? Yap, meskipun dari segi biaya entah itu transportasi maupun tiket masuk ke objek wisata adalah paling mahal kalau dibandingkan dengan destinasi-destinasi sebelumnya, Kamakura tetap menang. Oh ya, Kamakura inilah destinasi pertama gw yang keluar dari perfektur Tokyo karena Kamakura sendiri terletak di Perfektur Kanagawa. Apa sih yang bikin Kamakura keren banget dan wajib dikunjungi? Yes, disinilah gw pertama kalinya lihat bunga sakura karena sakura di Tokyo belum tumbuh/mekar, selain itu Kamakura memiliki sebutan "Kyoto of the East" dikarenakan Kamakura dipenuhi banyak sekali objek wisata berbau tradisional dan atmosfir pedesaan seperti Kyoto. Trus darimana sebutan "East-nya"? karena Kamakura sendiri terletak di dekat Tokyo yang dimana merupakan wilayah bagian timur di Jepang.
Terlalu banyak objek wisata yang ada di Kamakura, bahkan gw bingung pas bikin itinerary mau kemana aja karena rata-rata objek wisata tutup pada pukul 5 sore dan dengan posisi objek wisata yang tersebar di seantero Kota Kamakura makanya gw terpaksa kudu menseleksi dan milih objek wisata apa aja yang harus dikunjungi dalam 1 hari kunjungan. Eits, kenapa nggak nginep aja biar bisa full keliling Kamakura? Yah gimana lagi cyyn, saya mahasiswa miskin tak punya duit buat sewa hotel. Hehehe. Yap, sebelum gw cuap-cuap lebih jauh gw mau pamer dulu foto bunga sakura di Kamakura hahaha. Ini dia, tadaaaa.
|
Bunga Sakura yang Mulai Mekar di Kamakura |
Nah, tapi tenang aja gw udah berusaha semaksimal mungkin bisa berkunjung dan keliling Kamakura mulai dari ujung kota ke ujung lain kotanya hahaha. Oh ya gw lupa bilang kalau Kamakura sendiri bisa dibilang lumayan dekat dari Tokyo yaitu di sebelah selatannya Tokyo. Untuk menentukan itinerary ke Kamakura, gw pake panduan dari Kamakura Travel Map yang gw download di Google, bisa dilihat di gambar di bawah. Panduannya bisa dibilang cukup representatif, jadi kita bisa punya bayangan untuk turun di stasiun apa dan berapa biaya yang dikeluarkan unuk memasuki tiap objek wisata.
|
Panduan Lengkap Jalan-Jalan ke Kamakura |
Gw lupa berapa duit yang gw habisin buat transportasi ke Kamakura dari Tokyo tapi yang pasti antara 1000-1500 yen untuk sekali jalan. Jadi buat perjalanan PP persiapkan aja duit sekitar 3000 yen untuk transportasi. Eh tapi jangan ngeluh dulu dengan harga transportasinya, pokoknya 3000 yen benar-benar worthed lah buat Kamakura. Nah tuh kan gw kebanyakan cuap-cuap lagi, yak langsung cekidot aja !
Kencho-Ji Temple
Oke inilah destinasi pertama gw, untuk kesini gw turun di stasiun Kita-Kamakura yang merupakan stasiun pertama kali dilewati saat memasuki daerah Kamakura dari arah Tokyo. Perjalanan menuju Kamakura dari arah Tokyo memakan waktu sekitar 1,5 jam. Nah kalau ada kata "Temple" berari dia adalah rumah ibadah untuk penganut agam Budha, sedangkan kalau "Shrine" adalah untuk agama Shinto. Dan biasanya orang Jepang menganut 2 kepercayaan ini ya meskipun orang Jepang sekarang rata-rata tidak memiliki agama/kepercayaan dan menjadikan berkunjung ke Temple/Shrine atau bahkan merayakan natal sebagai tradisi (kata temen lab gw yang orang Jepang). Pas gw nyampe di stasiun Kita-Kamkura gw benar-benar ngerasain atmosfir yang sangat berbeda dibanding Tokyo. Kalau di Tokyo stasiun pasti besar, padat, dan ramai. Nah stasiun Kita-Kamakura ini super slim dan deso-deso gimana gitu, bentuknya cuman segaris doang macam stasiun KRL Pancasila. Pemandangan di sekitar stasiun juga yang deso-deso gimana gituu.
|
Stasiun Kita-Kamakura |
|
Jalanan Khas Pedesaan keluar dari Stasiun Kita-Kamakura |
Nah lokasi Kencho-Ji Temple dengan Stasiun Kita-Kamakura sangatlah dekat, dengan jalan kaki hanya membutuhkan waktu kurang dari 5 menit. Oh ya, Kencho-Ji Temple ini merupakah salah satu temple terbesar di Kamakura. Biaya masuk menuju temple adalah 300 yen. Saat pertama kali masuk temple, maka akan disambut oleh gerbang yang gw nggak tahu apa namanya.
|
Tiket Masuk Kencho-Ji Temple |
|
Gerbang Menuju Kencho-Ji Temple |
Wilayah di dalam temple sangatlah luas. Jangan tertipu dengan pintu masuk temple ini yang bisa dibilang kecil, saat kalian masuk ke dalam temple barulah sadar kalau temple ini benar-benar luas dan panjang. Oh ya, pas masuk ke temple, pengunjung akan diberi semacam guide map tentang apa saja yang bisa ditemukan di temple. Oh ya, disinilah gw lihat bunga sakura mekar uhuyyy. Nah tanpa babibu bisa langsung cek ajalah foto dibawah.
|
Sakura di Kencho-Ji Temple |
|
Kencho-Ji Temple |
|
Spot di Kencho-Ji Temple |
Meigetsuin Temple
Perjalanan pun gw lanjutkan menuju Meigetsuin Temple yang terkenal bunga hydrangea-nya. Kayak gimana sih bunga hydrangea? Itu tuh yang biasanya ada di puncak yang bentuknya bola-bola. Nah sayangnya, karena gw kesini pas winter, gw kebingungan kemana si bunga hydrangea kok nggak kelihatan batang hidungnya padahal kalau gw lihat di google, temple ini benar-benar dipenuhi dengan bunga hydrangea. Yap, tak lain dan tak bukan, dikarenakan winter bunga hydrangea tidak tumbuh. Yahhh. Padahal gw udah bayar 300yen buat tiket masuk demi lihat bunga hydrangea.
|
Ekspektasi |
|
Realita: Bunga Hydrangea yang Kering Kerontang :"( |
Yah nggak papalah, memang ya, paling bagus ke Jepang itu pas musim semi atau setidaknya musim gugur lah, jadi pemandangannya bisa cantik-cantik entah itu bunganya atau warna-warna dan musim gugur. Yap, meskipun begitu temple ini cukup bagus kok dan yah, sebenarnya ada spot buat foto ala-ala lagi minum teh gitu, cuman karena mahal biayanya sekitar 1000 yen, nggak jadi deh *dasarkismin. Nah ini gw langsung kasih aja lah ya foto-foto di Meigetsuin Temple.
|
Orang-Orangan Sawah |
|
Taman Zen = Taman Khas Jepang |
|
Bangku berlatar Bunga Ume |
|
Eksis |
|
Patung |
Oh ya gw mau cuap-cuap dikit nih, bisa dilihat di salah satu foto yang gw upload ada satu yang bercaption "Taman Zen". Nah fyi, Taman Zen ini adalah taman yang memiliki desain khas Jepang. Hmm apa sih uniknya? Bisa dilihat di gambar kalau taman Zen ini menggunakan kombinasi antara batu, pasir, dan semak-semak/tanaman untuk membentuk lansekapnya. Jadi ceritanya. pasir yang ada di taman ini melambangkan air dimana bisa dilihat dari adanya pola "sisiran" pasir yang membentuk riak-riar air. Nah, kalau ingin lihat taman tipe seperti ini, biasanya satu lokasi dengan kuil/temple zen contohnya si Meigetsuin temple ini.
Hachimangu Shrine
Nah, untuk menuju Hachimangu Shrine, gw kudu berpindah dari stasiun Kita Kamakura ke stasiun lain yaitu stasiun Kamakura. Pas gw kesini, lagi ada upacara pernikahan dan upacara agama di shrine-nya jadilah gw nggak masuk ke dalam. Pas gw kesini ada semacam stand-stand makanan di luar shrine, nah jadinya disini gw yang udah bosen sama shrine dan temple' memilih untuk beli makanan aja di luar shrine. Yeah.
|
Perjalanan Menuju Hachimangu Shrine |
Makanan yang gw beli disini adalah manisan sejenis ringgo ame, cuman bedanya disini buah yang dipakai untuk manisan adalah anggur dan strawberry. Harganya pun murah banget guys, yang anggur cuman 100yen dan strawberry cuman 200 yen. Bisa dilihat gambarnya dibawah.
|
Manisan Strawberry |
|
Manisan Anggur 100 yen |
Kosoku-Ji Temple
Dari stasiun Kamakura, gw beralih ke Stasiun Hase. Di stasiun ini gw berkunjung ke 2 temple yaitu Kosoku-Ji Temple dan Kohtoku-In Temple. Di Kosoku-Ji Temple inilah gw melihat banyak bungan sakura yang mulai mekar padahal saat itu masih bulan Februari. Lokasi Kosoku-Ji Temple ini antara stasiun Hase dengan Kohtoku-In Temple. Jadi kalau mau ke Kohtoku-In Temple bisa sekalian mampir dulu di Kosoku-Ji Temple.
|
Bunga Sakura yang Mulai Mekar di Taman Kohtoku-In Temple |
|
Kohtoku-In Temple |
Kohtoku-In Temple
Nah, rata-rata orang yang berkunjung ke Kamakura, menjadikan Kohtoku-In Temple sebagai tujuan utamanya. Jadi Kohtoku-In Temple ini semacam landmark-nya Kamakura dengan patung Budha-nya yang super besar. Pokoknya kalau di Kamakura, rata-rata souvernir yang dijual ada gambar/ornamen si patung Budha ini.
|
Patung Budha Besar Landmark Kamakura |
|
Tiket Masuk |
Enoshima-Beach
Nah akhirnya sampelah ke tujuan terakhir gw di Kamakura yaitu Enoshima-Beach. Pantai ini letaknya lumayan dekat dari stasiun Hase (arah berlawanan dengan Kohtoku-In temple). Yap, disini gw sekalian nunggu sunset (padahal nggak kelihatan sunsetnya -,-). Anehnya, meski saat itu gw lagi musim dingin dengan suhu sekitar 5C, masih aja ada orang-orang yang surfing di pantai ini. Beuhh.
|
Surfer |
|
Kapal di Pantai Enoshima |
Nah, itu dia sepenggal perjalanan gw di Kamakura siapa tahu bisa jadi referensi buat agan-agan dan sista-sista yang ingin dan akan berkunjung ke Jepang.
Hai mba, waktu ke Kamakura sekitar bulan apa ya? Terima kasih
BalasHapusHalooo maaf ya baru balas
HapusWaktu itu ke Kamakura sekitar awal maret Mbak. Jadi pas peralihan musim dingin & musim semi
Semoga jawabannya membantu ya 😊
Makasih udah mampir di blog ini hehe