Kamis, 23 Juli 2020

Pengalaman Pakai RATA.ID: Jurnal Perjalanan dan Testimoni

Assalamu'alaikum Warrahmatullah Wabarakatuh

Hai semuanya!
Jadi ini pertama kalinya gw akan berbagi pengalaman sekaligus mereview suatu produk atau jasa kesehatan yaitu RATA.ID. Singkatnya, si RATA.ID ini mengklaim bahwa dirinya merupakan penyedia jasa clear aligner pertama di Indonesia dengan tagline "Solusi Meratakan Gigi tanpa Kawat dan Behel", cukup menggiurkan kan? 

rata.id
Clear Aligner RATA

Pertama kali gw denger RATA ID adalah di Februari 2020 dari youtube channel-nya Tasya Farasya (bisa lihat videonya disini) dimana disitu Tasya mampir ke klinik RATA ID dan dijelaskan oleh foundernya yaitu drg. Devina bahwa produk RATA ID menggunakan teknologi canggih yaitu clear aligner untuk meratakan gigi dibantu dengan software AI untuk memprediksikan pergerakan gigi ke depan dari pasien sampai rata dengan harga yang terjangkau. Nah, ukuran terjangkau ini apabila dibandingkan dengan produk sejenis yaitu "invisalign" yang sudah dulu terkenal di luar negeri dimana untuk pemasangan dan treatment membutuhkan biaya sekitar 50-70 juta, sedangkan RATA hanya mematok 9,9 juta all in. Selain itu apabila dibandingkan dengan behel pada umumnya si RATA ini pun memiliki keunggulan, apa aja keunggulannya bisa langsung dilihat di tabel di bawah ya. Nah satu lagi poin plus si RATA, bahwa RATA ini menjanjikan gigi rata maksimal 6 bulan perawatan, wah gila sih, ini yang gw cari-cari selama ini karena halangan terbesar gw untuk behel adalah waktunya yang lama padahal kasus gigi yang pingin gw benerin cuma 1 gigi seri depan yang miring, serta ketakutan kalau ternyata gw harus cabut gigi kalau ingin behel (padahal belum tentu dicabut juga)

rata.id
Sumber: https://www.rata.id/

Saat ngelihat videonya Tasya Farasya, yang emang pas banget posisinya gw sedang mempertimbangkan treatment untuk meratakan gigi, jadilah gw mulai teracuni hahaha. Eits berhubung masalah gigi ini bukan masalah yang sepele, gw memutuskan untuk kepo dulu dengan si RATA, takutnya ini macam klinik tukang gigi abal-abal kan malah berabe. Gw kepo-in website dan instagramnya, gw juga kepoin siapa aja foundernya. Tak lupa gw kepoin si RATA ini dapat pendanaannya darimana, venture capitalnya siapa. What, sampai segitunya? Iya, gw kalau lagi mode kepo bisa beneran kepo maksimal hahaha. Intinya semua terlihat meyakinkan. Apalagi di instagram RATA disertai gambar before-after dari pasien-pasiennya, semakin membuat gw tergiur. Di sisi lain, gw juga mikir si Tasya Farasya ini kan youtuber terkenal, yakali dia mau merelakan integritasnya untuk promosi/ngenalin klinik gigi abal-abal apalagi Tasya-nya sendiri pun lulusan kedokteran gigi. Selain itu, di klinik RATA pun memang literally klinik dokter gigi, bukan tukang gigi. Lalu setelah membaca dan menonton berbagai macam review dari blog maupun youtube, akhirnya gw yakin untuk ngambil treatment ini. 

Gimana perjalanan gw dengan RATA? Langsung aja, check it out!
(P.S post ini bakal panjaaaaang, karena formatnya yang berupa "jurnal perjalanan" jadi lebih ke curhat di setiap step gw bersama RATA)

Evaluasi Online (7-10 Juni 2020)

Diawali dengan gw yang menDM RATA di instagram menanyakan apakah kasus gigi gw bisa ditangani oleh clear aligner dari RATA (-catatan: tidak semua kasus gigi bisa ditangani oleh RATA, untuk kasus yang kadarnya berat sebaiknya ke orthodontist saja). RATA langsung membalas DM gw dan menawarkan evaluasi online dengan cara mengirimkan foto dari 5 sudut (bisa dilihat contoh panduannya di bawah). Nah dari kelima foto ini kemudian akan dievaluasi oleh tim dokter gigi RATA apakah memungkinkan untuk ditreatment dengan RATA atau tidak.
rata.id
Panduan Foto

Tanggal 10 Juni 2020, gw dikirimin link video hasil evaluasi gigi gw via DM. Jadi di video itu ada dokter gigi yang memaparkan hasil "analisis"nya yang intinya keadaan gigi gw layak untuk mendapatkan treatment dari RATA.

Pembayaran (12 Juni 2020)

Selanjutnya gw ngebawelin si CS-nya dengan tanya segala macam tentang treatment RATA termasuk gimana nasib konsultasi gigi pas jaman COVID begini, takutnya nggak memungkinkan ke klinik gitu kan, Si Mbak CS mengatakan bahwa proses konsultasi dengan dokter gigi ke depannya akan dilakukan online (via ZOOM) dan khusus memang untuk penggunaan clear aligner ini tidak diperlukan banyak konsultasi seperti saat penggunaan behel gigi. Nah sebenernya disini gw agak was-was dan takut apakah akan efektif kalau konsultasinya online, kan sayang gitu udah ngeluarin duit tapi hasilnya nggak maksimal.
rata.id
Rezeki dapet promo :)

In the end, gw memutuskan untuk ambil treatment RATA. Beruntungnya gw, saat itu sedang ada promo THR yaitu diskon sebanyak 5,5 juta dari harga sebelumnya 12,9 juta (9,9 jt treatment aligner all in sampai selesai + 2 jt retainer + 1 jt voucher perawatan gigi). Alhamdulillah 😂. Gw pun cukup membayar 7,5 juta aja. Yeyyy. Untuk pembayarannya langsung gw bayar cash, sebenernya ada juga opsi cicil, cuman kata CS-nya sih harganya beda untuk opsi cicil. Gw sendiri berprinsip kalau bisa cash, ya cash aja sekalian wohoho.

Konsultasi Online (18 Juni 2020)

Setelah pembayaran selesai, si Mbak CS langsung mengarahkan gw membuat appointment konsultasi online dengan dokter gigi. Sebenarnya konsultasi onlinenya bisa langsung dilakukan hari esok atau lusa (nggak perlu nunggu lama), cuman berhubung di minggu itu lagi periode ujian akhir semester (UAS) jadilah gw putuskan konsultasi tanggal 18 Juni saat UAS udah berakhir hehehe. Nah konsultasi online ini emang case khusus pas jaman COVID ya, sebelum COVID  menyerang Indonesia, konsultasi dilakukan langsung di klinik RATA. Nah saat post ini di tulis, si klinik RATA sudah memiliki 5 klinik di Jakarta-Tanggerang, serta di beberapa kota besar lainnya. Keren juga ya. Ini pasti investasinya gede banget bisa buka banyak klinik padahal baru buka di Mei 2019.

Oke balik lagi ke topik konsultasi online. Di sesi ini lebih berisi gw yang curhat tentang masalah gigi gw dan ekspektasi ke depannya. Si dokter gigi-nya menjelaskan bahwa kemungkinan akan pakai aligner baik di rahang atas maupun bawah dan perlunya dilakukan slicing untuk memberi ruang gerak gigi nantinya. Selain itu, si dokter gigi juga meminta gw melakukan rontgen cephalometri dan mengirimkan hasilnya via CS. Overall gw puas sih ama sesi konsultasinya, dokternya sabar dan penjelasannya detail, tips buat pasien, banyak-banyaklah tanya pas sesi ini. Proses selanjutnya RATA akan mengirimkan bahan cetakan gigi, nah proses pengirimannya ini gratis asalkan lokasi rumah kalian masih di pulau Jawa. 

Cetak Gigi (20 & 26 Juni)

Tanggal 20 Juni, gw mendapat kiriman paketan dari RATA. Ini hitungannya cepat banget ya, secara posisi gw saat itu ada di Jawa Tengah. Di dalam paketan berisi buku panduan cetak gigi, 2 pasang adonan cetakan untuk rahang atas, 2 pasang adonan cetakan untuk rahang bawah, serta 4 tray pencetak. Gw jujur suka sama packaging dan desain dari kiriman RATA ini, keliatan banget ke-profesionalannya dan keniatannya, mulai dari desain box, desain buku-nya, dan cara membungkus si adonan cetakan dan tray-nya. Good Job! 
rata.id
Kiriman cetakan RATA

Sesuai jadwal, tanggal 26 Juni gw melakukan konsultasi online dengan dokter gigi RATA untuk panduan pemasangan cetakan. Oh ya, pemasangan cetakan via online ini pun hanya case khusus jaman COVID ya, sebelumnya di jaman masih "normal", pencetakan gigi dilakukan di klinik RATA dengan scan 3D yang tentunya lebih canggih dan presisi. Sebelum konsultasi, gw nonton tutorial pemasangan yang dikirim sama CS-nya, gw juga membaca review orang-orang saat pemasangan cetakan RATA ini. Ada beberapa yang cerita bahwa sulit sekali mencetak hanya dengan panduan dokter gigi secara online seperti ini, bahkan beberapa kasus harus dikirim lagi adonan cetakan karena cetakan sebelumnya tidak berhasil. 

Belajar dari pengalaman orang-orang ini, gw yang meragukan diri sendiri pun memutuskan untuk meminta bantuan temen gw yang sedang koas dokter gigi untuk menemani nanti saat konsultasi online. Dan benar saja, saat percobaan pertama dimana gw mencoba melakukan pencetakan sendiri,  adonan cetakan mengeras duluan sehingga cetakannya pun gagal akibat gw-nya yang terlalu lemot saat mencampur adonan putty hahaha. Akhirnya di percobaan ke 2-4, gw pun dibantu full sama temen gw yang dokter gigi ini, mulai dari pembuatan adonan sampai pemasangan tray ke mulut, dan voila, berhasil! Maklum ya, beda tangan orang awam sama tangan dokter gigi 😆. Ini bisa jadi tips buat teman-teman sih yang mau cetak gigi online dan ragu, bisa manfaatkan kenalannya yang dokter gigi hehehe.
rata.id
Hasil cetakan

Setelah di-acc cetakannya oleh dokter gigi, maka selanjutnya gw pun mengirim kembali si cetakan beserta box-nya ke RATA Jakarta untuk kemudian dibuatkan video 3D.

Video Simulasi 3D (16 Juli 2020)

Setelah kurang lebih 20 hari, CS RATA mengirimi gw video simulasi pergerakan gigi secara 3D via wa. Di video ini pun akan dilihatkan view dari depan, samping kanan-kiri, dan view dari "dalam mulut". Nah saat proses ini, kita bisa konsultasi atau tanya atau bahkan protes terkait hasil simulasi videonya ya. CS RATA pun menurut gw lumayan responsif saat kita tanya-tanya. Nah ini dia hasil simulasi 3D-nya (lihat gambar di bawah). Intinya untuk rahang atas diperlukan 10 set aligner sedangkan rahang bawah diperlukan 5 set aligner. 1 aligner sendiri dipakai selama periode 8-10 hari. Jadi kalau dihitung waktunya, rahang atas membutuhkan waktu 3 bulan untuk rata, sedangkan rahang bawah membutuhkan waktu 1,5 bulan. Hmmm cepet juga ya, jadi makin nggak sabar!
rata.id
Hasil simulasi pergerakan gigi 3D

Training Set Aligner (22 Juli 2020)

Di tanggal 22 Juli, gw menerima kiriman dari RATA berupa training set aligner yang berguna untuk mengetahui kesesuaian dengan gigi sebelum nantinya menggunakan full set aligner RATA. Di dalam kiriman ini terdapat 1 pouch RATA, sepasang training set aligner, dan 2 buah flyer RATA. 
rata.id
Kiriman training set aligner RATA

rata.id
Sepasang training set aligner

Disini kita diminta untuk memasang set aligner sesuai tutorial yang diberikan lalu mengirimkan fotonya ke CS via WA. Untuk kasus training set aligner, gw pernah baca pengalaman orang kalau ada beberapa yang tidak pas aligner-nya entah kebesaran atau sebaliknya. Nah kasus ke-tidak-pas-an aligner ini bisa jadi dikarenakan proses pencetakan gigi yang kurang tepat misal bergeser, sehingga aligner yang dibuat pun ikut-ikutan salah. Makanya untuk yang proses treatment-nya dikala covid sehingga mengharuskan cetak gigi mandiri di rumah, harus pastikan benar-benar proses dan hasil cetakannya berhasil, atau bisa contoh pengalaman gw yang minta tolong ke temen dokter gigi saat proses pencetakan. Untuk kasus gw sendiri, alhamdulillahnya training set aligner PAS. Yeyy!
rata.id
Nyobain training set aligner,
kelihatan kayak nggak makai apa-apa kan?

Proses selanjutnya adalah pembuatan full set aligner yang memakan waktu 16-21 hari kerja, setelah itu, perjalanan bersama RATA akan dimulai :"

Rontgen (24 Juli 2020)

Jadi di tanggal 24 Juli gw melakukan rontgen yang seharusnya dilakukan dari awal, tapi berhubung kemarin-kemarin masih jaman COVID (sekarang pun masih) dan satu-satunya penyedia rontgen panoramik di kota gw adalah RS rujukan covid, jadilah harus ditunda dulu sampai akhirnya di 24 Juli ini gw melakukan rontgen panoramik. Singkatnya setelah dirontgen, barulah diketahui di bagian rahang atas terdapat 1 gigi taring impaksi (tidak tumbuh) dengan posisi miring. Duh, pantesan kok gw selama ini nggak punya gigi taring 😐
Hasil Rontgen Panoramik
Setelah konsultasi dengan dokter gigi di RATA, disarankan untuk dicabut si gigi taring itu. Nah karena masalah ini, terpaksa treatment RATA harus ditunda dulu sampai gw selesai melakukan prosedur pengangkatan gigi taring di spesialis bedah mulut. Treatment yang akan diberikan pun otomatis akan berubah strategi pergeserannya disesuaikan dengan kondisi gigi dan rahang gw nantinya. Saran gw buat kalian, mungkin ada baiknya sebelum pakai treatment RATA, ambil tes rontgen panoramik dulu. Terus gimana kelanjutan proses produksi si alignernya? Ya otomatis dihentikan dulu *kata Mbak CS-nya

Konsultasi Pembuatan Video Simulasi yang Baru (6 Agustus & 7 September 2020)

Singkat cerita, di tanggal 6 Agustus gw konsul dengan dokter gigi RATA mendiskusikan apakah mungkin mengganti strategi pergeseran gigi gw tanpa menggeser/mengutak atik posisi si gigi taring impaksi, dan jawabannya adalah mungkin. 

Di tanggal 7 September, gw mendapatkan video simulasinya. Jujur, ini waktunya lama banget ya memakan waktu 1 bulan sendiri dari tanggal konsultasi, padahal video simulasi dijanjikan akan jadi maksimal dalam 10 hari kerja. Gw pun sampai "meneror" CS RATA berkali-kali di ig karena chat gw di wa nggak dibales sama adminnya perihal menanyakan kapan video simulasi gw jadi. 

Ya mungkin ini bisa buat perbaikan di manajemennya RATA ya. Konsumen pasti sebel lah kalau misal chat-nya nggak dibalas sama admin-nya apalagi itu adalah satu-satunya cara berkomunikasi antara konsumen dengan pihak RATA. Singkat cerita, tanggal 7 September dibaleslah chat gw sama pihak RATA sambil meminta maaf dan diberikan video simulasinya. Total dari video simulasi yang baru tersebut gw membutuhkan 9 aligner atas dan 9 aligner bawah. Oke, done!

Miskomunikasi Pihak RATA (8 September 2020)

Entah bagaimana ceritanya. Tiba-tiba sore hari 8 September 2020, gw mendapatkan satu paket aligner RATA. Lah gimana ceritanya, orang baru kemarin gw dapat video simulasi masa tiba-tiba hari ini udah dapat aja aligner? Langsung gw cek isi alignernya yang ternyata terdiri atas 10 aligner atas dan 5 aligner bawah, mirip seperti jumlah aligner video simulasi pertama dimana sudah dibatalkan/diganti. Hmmmmm. Yasudah deh, gw langsung laporan ke CS RATA di whatssap. Awalnya CS RATA kekeuh itu beneran aligner punya gw, gw pun kekeuh kalau itu bukan aligner gw. Ya intinya kurang lebih selama seminggu itu debat, hingga akhirnya mereka meminta maaf dan mengatakan mereka telah mengirim aligner yang salah, dan diminta menunggu aligner yang benar datang. 

Oke disini, kekurangan pihak RATA (lagi) adalah kurang koordinasi antar CS yang megang nomor whatssap-nya, mereka seakan-akan lupa sama chat  antara gw dan CS sebelumnya. Jadinya gw sebagai konsumen harus menjelaskan dari awal atau mereply chat-chat sebelumnya sebagai bukti. Akibat dari kejadian ini, pihak RATA kan jadi rugi ya, mereka mau nggak mau jadi harus produksi 2 kali untuk kasus gw. Meskipun begitu, gw salut sama RATA yang mau bertanggung jawab karena sebelumnya gw sudah khawatir kalau RATA nggak mau produksi aligner lagi kecuali gw bayar biaya tambahan, -meskipun itu salah dari RATA sendiri yang kurang koordinasi.

Set Aligner sampai (8 November 2020)

Akhirnya setelah sekian purnama dan setelah sekian chat menanyakan kapan aligner gw jadi, sampailah si box berisi set aligner. Waktunya lumayan lama antara tanggal video simulasi jadi (7 september) sampai aligner ini dikirim, yaitu kurang lebih 2 bulan, padahal dari pihak RATA sendiri mengatakan set aligner akan jadi dalam kurun waktu 30-45 hari kerja.

Box RATA

Isi box
Gw sendiri suka sama desain box-nya: simple tapi tetap bagus. Bahan box-nya pun tebal, jadi kelihatan nggak murahan. Isi dari box ini antara lain:
  1. Set aligner (bisa full set, bisa juga baru sebagian yang dikirim lalu sisanya dikirim kemudian hari)
  2. Chewy (untuk membantu mengencangkan aligner)
  3. Pouch RATA
  4. Wadah aligner yang sudah dilengkapi dengan kaca di dalamnya
  5. Panduan pemakaian aligner

Slicing dan Konsultasi Pemasangan Aligner di Klinik RATA (10 November 2020)

Nah, sebelum memakai aligner, wajib untuk konsultasi dulu. Singkat cerita gw dijadwalkan untuk slicing dan konsultasi di klinik RATA tanggal 10 November 2020. Kita dibolehkan memilih klinik RATA mana yang mau kita datangi. Gw sendiri milih klinik PURE di Menteng (mitra kliniknya RATA) karena lokasinya paling dekat sama rumah. Sesampai di klinik, kita diberi satu set APD (baju, penutup kepala, penutup kaki) karena memang sedang kondisi PSBB dan mencegah penularan covid. 

Klinik Pure di Menteng
Secara keseluruhan, gw puas sih selama treatment dan konsultasi di klinik ini, pegawai-nya ramah, dokternya pun ramah. Dokternya menjelaskan tiap step yang sedang dia kerjakan di gigi gw, jadi gw ada bayangan dan lebih teredukasi hohoho. Selain slicing, gw juga nambal 2 gigi yang bolong di klinik ini *sekalian. Bisa juga buat teman-teman yang misal mau nebeng scalling pas sesi slicing & konsultasi ini karena toh ini kan klinik gigi 😅, gw sendiri minggu sebelumnya udah scalling jadi ya nggak perlu scalling lagi disini. Di sesi konsultasi, dokternya bener-bener sabar dan informatif waktu ngajarin masang aligner beserta do & dont's-nya. Intinya puas deh ama pelayanan disini.

Slip Treatment RATA
Nah berhubung slicing dan nambal gigi adalah di luar biaya paket aligner RATA, jadinya gw harus membayar treatment tersebut. Total untuk slicing, menambal 2 gigi, dan APD menghabiskan 1.275.000. Weits, banyak banget ya? Nah untungnya gw punya voucher treatment 1.100.000 dari RATA hohoho, akhirnya gw cukup membayar 175.000 aja. Jadi beruntunglah kalian yang pas beli paketan RATA, dapet voucher treatment juga 😁

Pemakaian Set Aligner 1 (10-20 November 2020)

Sebenarnya periode pemasangan aligner untuk tiap setnya adalah 7-10 hari dimana tiap harinya dianjurkan penggunaan selama 22 jam, dan gw sendiri memilih periode 10 hari. Kenapa? Ya karena gw sadar lumayan sering ada kegiatan di luar yang biasanya include kegiatan makan, jadinya kemungkinan besar di hari itu total waktu pemakaian gw kurang dari 22 jam, jadi untuk mengcover hal tersebut gw pakai waktu yang paling maksimalnya yaitu 10 hari. Selain itu, kebetulan gw mulai pakai aligner di tanggal 10 dan biar hitungannya dan "niteni" tanggalnya gampang, gw pakai periode 10 hari, jadi set aligner tinggal diganti di tanggal-tanggal yang kelipatan 10, ex: tanggal 10, 20, 30. Membantu banget buat orang yang mudah lupa macem gw hahaha

Lalu gimana pengalaman pertama kali pakainya? Di hari pertama, gw merasa nggak gimana-gimana pas pakai aligner. Gw sampai mikir "hmm, kata orang-orang pas awal-awal kerasa sakit/ngilu, gw enggak tuh, mungkin pain tolerance-nya tinggi kali ya" #mulaisombong. Oaalaaah pemirsah, rasa  ngilunya baru kerasa di hari kedua *nahlo kualat kan makanya jangan takabur. Rasa sakit/ngilunya ini paling kerasa pas prosesi copot-pasang aligner waktu kita mau makan atau sikat gigi. Justru saat alignernya udah kepasang, nggak kerasa ngilu lagi. Kalau lagi copot/pasang, gw udah parno duluan bayangin rasa sakitnya hahaha, jadinya waktu pun habis cuman buat meyakinkan diri bolak balik klo ini tuh sakit nya cuman beberapa detik aja😌. Selain itu, di 3 hari pertama gw merasakan rasa agak ngilu (tapi tidak mengganggu) saat mengunyah makanan. Akhirnya daripada rempong gitu, gw memutuskan untuk puasa aja sekalian daripada harus menanggung sakit tiap mau makan. Ini bisa juga tips buat kalian yang muslim, daripada males makan, mending sekalian diniatin ibadah puasa aja (puasa ganti ramadhan, sunah senin kamis, sunah daud, sunah ayyamul bidh). Gigi rata, dapat pahala pula *aaamiiin. Nah rasa ngilu ini nggak bertahan lama kok, kurang lebih di hari keempat dan kelima udah jauuuh berkurang rasa ngilunya. Setelah itu, malah udah nggak terasa apa-apa pas pasang copot aligner, bisa bebas pasang copot aligner tanpa parno hohoho.


Update (15 Desember 2020):

Dikarenakan post ini sudah terlalu panjang, maka post kelanjutannya mulai dari pemakaian aligner ke-2 sampai seterusnya bisa dilihat di:

Pengalaman Pakai RATA.ID: Jurnal Perjalanan dan Testimoni (Part 2)