Senin, 05 Maret 2018

5th Week In Japan: Jalan Jalan ke Ueno & Tokyo Dome

Assalamu'alaikum Warrahmatullah Wabarakatuh

Akhirnya bisa juga menyempatkan nulis post ini di tengah-tengah keriwehan ngelab. Tulisannya sih "Japan Week 5", tapi nulisnya baru di "Week 9". Hehehe. Yaudalah ya. Nah jalan-jalan kali ini masih di sekitaran Tokyo dan destinasinya adalah Ueno dan Tokyo Dome. Yeayyy.

Tempat pertama yang dikunjungi adalah Ueno, salah satu kota di Tokyo. Kalau searching-searching di google sih, Ueno ini termasuk salah satu list tempat wisata yang wajib dikunjungi saat berkunjung di Tokyo saat musim semi. Hmm kok bisa? Kalau pas winter gimana? Nah, langsung aja cek tulisan di bawah. ^^ Cekidot

Ueno Zoo

Tempat di Ueno yang pertama dikunjungi adalah kebon binatang Ueno. Destinasi ini gw pilih karena pingin tahu gimana variasi fauna dan penataan landscape di kebun binatang di luar negeri. Yah siapa tahu nemu binatang yang nggak ada di Ragunan kan ya. Hohoho. Nah, lokasi Ueno Zoo ini terletak di area Ueno Park. Jadi kalau berkunjung ke Ueno Park, bisa sekalian jackpot dapat banyak tempat wisata: kebon binatang, museum. taman, dan lain-lain. Review tentang Ueno Park bisa dibaca di bawah.

Ueno Zoo
Tiket Masuk
Sebelum masuk kebun binatang Ueno, kita diharuskan antri untuk membeli tiket. Karena kebetulan pas kita kesini adalah weekend, jadilah padat sekali antrian. Oh ya loket di kebon binatang ini otomatis ya, jadi nanti kita akan memilih berapa jumlah tiket yang ingin dibeli, kemudian memasukkan uang, dan keluarlah tiket beserta uang kembaliannya. Waktu itu, biaya untuk setiap orang dewasa sekitar 600 yen, anak-anak gratis (0-12 th), pelajar (13-15) 300 yen, dan untuk orang tua (>65) 300 yen. 1 yen=Rp 120. Yah kalau dibandingkan sama harga masuk kebon binatang ragunan ya jelas lebih mahal, secara Ragunan cuman bayar Rp 3500/orang. Hahaha. Makanya cyyn, kalau ke luar negeri jangan suka dirupiahin, bikin nyesek.

Sebenarnya pas banget gw kesini, kebon binatang Ueno lagi punya keluarga baru yaitu bayi panda. Jadi ceritanya salah satu panda di kebon binatang Ueno habis melahirkan dan sekarang usia bayinya sudah 100 hari. Jadi lagi imut-imutnya tuh. Nah animo masyarakat yang tinggi terhadap kelahiran bayi panda ini dibuktikan dengan habisnya tiket khusus untuk melihat si dedek Hmm gw antara sedih dan senang dengan berita ini.Sedihnya karena nggak bisa libat dedek panda yang baru lahir, senang-nya karena secara nggak langsung nggak perlu ngeluarin duit extra buat masuk ke wahana ini. #Plakk.

Ueno Zoo
Ueno Zoo Map

Area kebon binatang Ueno ini dibagi menjadi 2 yaitu timur dan barat. Kalau masuk dari arah Ueno Park, maka kita masuk ke area Ueno Zoo bagian timur. Hewan di bagian timur ini rata-rata adalah hewan berbadan besar semacam singa dan keluarganya, beruang dan keluarganya, monyet dan keluarganya, yah pokoknya mamalia yang besar-besar. Disini gw nemu satwa khas Indonesia yaitu beruang madu hohoho (bahkan hewan ini jadi simbol dari provinsi Bengkulu). Kandang beruang madu Indonesia ini berdekatan dengan beruang Jepang alias nama lengkapnya Hokkaido Brown Bear. NAH, jadi kelihatan tuh betapa imutnya (baca: kecil) beruang madu Indonesia kalau dibandingkan dengan beruang coklat Jepang. Yang ternyata setelah gw search, beruang madu Indonesia emang species beruang dengan tubuh terkecil di dunia. Yap bisa dilihat di gambar beruang madu (sun bear) kalau dibandingkan ukurannya sama beruang-beruang lain.

Ueno Zoo
Hokkaido Brown Bear

Ukuran Beruang
Di area keluarga beruang juga gw temuin beruang kutub. Dan ini pertama kalinya gw lihat beruang kutub. Hohoho. Sering banget terdengar komen-komen dari pengunjung macam "Kawaiiiii" "Sugoiiiii" alias "Ih, imuuut, lucuuu" "Ih, gede banget beruangnya".  Oh ya, ada cerita unik pas di kandang beruang kutub ini, gw yang dari kejauhan udah melihat kandang beruang kutub, tanpa pikir panjang langsung jalan menuju kandang dan berdiri dekat pagarnya biar bisa puas melihat dan foto-foto si beruang. Setelah gw puas lihat beruangnya dan mau menuju ke kandang hewan lain, gw baru sadar kalau ada antrian super panjang (*sampai berkelok-kelok) dari kandang beruang kutub. Cobak tebak antrian apa itu!? Yap, antrian buat lihat beruang kutub. Dan itu berarti tadi gw asal "motong antrian" !! Weleh-weleh gw merasa antara sedih, malu, dan kocak gimanaaa gitu. Yah meneketehe lah kalau mau lihat beruang kutub kudu antri dulu, secara kalau di kebon binatang setahu gw kalau mau lihat hewan ya lihat aja tinggal ndusel-ndusel maju ke dekat pagar #plakk. Dan herannya nggak ada orang jepang/pengunjung yang nasehatin/negor gw pas ndusel-ndusel ke kandang beruang kutub. Hmm mungkin mereka memaklumi kalau gw turis kali ya wkwkkwk, jadi wajar kalau nggak paham. Tapi dari sini, gw belajar satu hal tentang budaya antri dan tertibnya orang Jepang. Budaya antri dan tertibnya orang Jepang nggak cuman isepan jempol belaka seperti yang dikoar-koarkan ama guru SD/SMP/SMA dan orang-orang lain, gw jadi saksi betapa budaya tertib dan antri ini benar-benar ada dan diterapkan, bahkan untuk hal remeh macam lihat beruang kutub.

Ueno Zoo
Beruang Kutub
Fasilitas di kebun binatang ini cukup lengkap lho. Bagi pengunjung yang membawa bayi/anak bisa meminjam kereta bayi (baby strollers) di kebun binatang, juga bagi pengunjung dengan disabilitas atau yang sudah lansia bisa juga meminjam kursi roda. Di setiap toilet umum yang ada tersedia toilet khusus penyandang disabilitas dan anak-anak, bahkan juga tersedia ruang menyusui dan ruang ganti popok. Mungkin Indonesia bisa mencontoh ini nih, jadi setiap public places ramah baik untuk lansia, penyandang disabilitas, maupun ibu dengan bayi. Didalam kebon binatang juga banyak sekali restauran atau tempat makan, banyak juga bangku dan meja yang disediakan buat pengunjung yang ingin istirahat atau makan. Di kebon binatang ini juga dibolehkan untuk membawa makanan berat, jadi bisa piknik gitulah di dalam kebon binatangnya.

Ueno Zoo
Warung Makan
Puas menjelajahi fauna area timur, gw pun melanjutkan perjalanan ke area barat. Nah ada 2 opsi sebenarnya untuk menuju area barat. Bisa dengan jalan kaki atau bisa dengan menggunakan monorail. Berhubung perut udah kelaparan tak punya tenaga dan merasa punya duit banyak, gw dan teman-teman pun memutuskan untuk naik monorail. Harga tiket monorail sekitar 150 yen untuk orang dewasa. Murah banget kan? Antrian untuk naik monorail ini juga panjang dan sekali lagi proses pembelian tiketnya juga otomatis pakai mesin. Di bagian depan bangunan stasiun monorail terdapat informasi tentang monorail ini. Ternyata monorail di Ueno Zoo ini merupakan monorail yang pertama kali dibangun di Jepang yaitu pada tahun 1958. (Lah, Indonesia tahun 2018 sekarang monorail masih dalam tahap konstruksi -,-). Bahkan, Ueno Zoo merupakah kebun binatang pertama di dunia yang dilengkapi dengan monorail. Ketjeh sekalee qaqa. 

Ueno Zoo
Menunggu Monorail
Oh ya, meskipun monorail ini usianya sudah lebih dari setengah abad, bukan berarti dia bentuknya macam besi tua dan kursi-kursinya sudah usang ya. Monorail ini tetep ketjeh kok, kalau nggak baca informasi tentang monorail ini, gw nggak bakal nyangka kalau dia umurnya udah lebih dari setengah abad. Awet muda gitu lah ya. Dengan monorail maka kita menuju ke area kebun binatang di sebelah barat. Pemandangan dari monorail selama perjalanan ya biasa-biasa aja. So so. Tidak sampai 1,5 menit sampailah kita di stasiun area Barat. Walah, antri sampai setengah jam biar naik monorail tapi perjalanannya cuman 1,5 menit. Wwkkwk. Fix deh pas pulang dari area barat ke area timur cukup jalan aja nggak usah pake naik-naik monorail.

Ueno Zoo
King Julien and family
Di area barat, hewan-hewan lebih didominasi dengan hewan-hewan afrika dan mamalia kecil. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat di peta Ueno yang udah gw attach di bagian depan artikel ini. Hehe. Oh ya disini ada juga kanguru (lumayan, ngak perlu jauh-jauh ke Australia), pinguin, dan hewan-hewan geng-nya Raja Julien di Madagascar: King Julien (lemur), maurice (aye-aye), dan mort (mouse lemur). Sebenarnya salah satu poin atraksi di wilayah barat adalah kolam luas yang ditumbuhi teratai namanya Shinobazu pond. Kalau pas musim semi atau musim panas, bunga teratainya pada mekar dan cantik-cantik. Bahkan sengaja dibangun jalan-jalan yang mengitari dan membelah kolam agar pengunjung bisa menikmati keindahannya. Namun, berhubung pas gw berkunjung adalah musim dingin, apalah daya, tanaman teratainya pada mati. Huhu. Jadilah begini keadaannya.

Ueno Zoo
Shinobazu Pond dan Teratai yang Kering

Oh ya, di area barat kebun binatang juga terdapat semacam rumah kaca yang didiami oleh flora dan fauna tropis. Berasa lagi di Indonesia gitu deeh. Di rumah kaca ini karena didiami oleh flora dan fauna tropis, maka suhu didalamnya pun disesuaikan dengan suhu di kawasan tropis. Jadilah gw yang udah pakai baju berlapis-lapis (daleman + longjhon + kaus + sweater + jaket + syal) untuk menahan sengatan dingin suhu winter ini, jadi gerah dan kepanasan pas masuk ke rumah tropis ini. Yaiyalah secara suhunya 27C -,-. Oh ya, di dalam rumah tropis ini flora yang ditanam pun cantik-cantik dan berwarna macam kalau kalian main ke kebon belakang rumah di Indo #plakk. Hewan-hewan yang disini pun sebangsa reptil seperti ular dan buaya.

Ueno Zoo
Rumah Tropis
Setelah puas berkeliling tibalah saat yang ditunggu-tunggu. Apakah itu??? Belanjaaaa. Yeayy. Di Ueno Zoo tersedia toko souvenir khas kebun binatang Ueno. Toko oleh-oleh ini lumayan banyak diserbu oleh pengunjung. Gw bahkan nggak kebagian tempelan kulkas sebagai oleh-oleh buat emak gara-gara udah abis diserbu ama pengunjung ekekekke. Souvenir apa aja sih yang dijual? Ada sticker, notebook, gantungan kunci, tempelan kulkas, topi, bantal, tas ransel, totebag, boneka, daaan banyak lagi. Kebanyakan souvenir yang dijual ini punya corak panda. Hati-hati kalau kesini bawa anak atau bocah, bisa ludes duit kita gara-gara si anak pada ngiler ama souvenir-souvenir kawaiii khas Ueno Zoo.

Ueno Zoo
Souvenir Kawaiii
Yap, akhirnya berakhirlah jalan-jalan gw di kebun binatang Ueno. Overall kebun binatang Ueno ini bagus, lengkap fasilitasnya, dan gw bisa bertemu hewan-hewan yang nggak gw temui di Ragunan. Kebun binatang Ueno ini juga tidak terlalu luas jadi nggak bakalan capek-capek amat kalau keliling full dan lihat semua binatangnya. Beda sama ragunan yang butuh 2-3x kunjungan kalau mau full keliling dan lihat semua binatangnya. Dan ternyata setelah gw cek, emang kebun binatang ragunan jauh lebih gede dibanding Ueno, bahkan kebon binatang ragunan merupakan kebun binatang nomor 2 terlengkap dan terbesar dalam hal jumlah species hewan dan tanamannya di dunia (*bangga). Tapi di luar itu, yang pasti Ueno Zoo ini salah satu tempat yang recommended untuk dikunjungi saat berada di Tokyo serta cocok apabila ingin berkunjung bersama anak-anak kelak (*lho!?). 

Ragunan & Ueno

Ueno Park

Nah sebagaimana gw tulis di pembukaan post ini kalau Ueno adalah salah satu destinasi wajib dikunjungi pada saat musim semi di Jepang. Wah kok bisa begitu? Inilah jawabannya: Ueno Park. Yap, Ueno Park alias taman Ueno adalah salah satu taman terbesar di Tokyo dan merupakan tempat terbaik untuk mengamati bunga sakura alias hanami. Ueno Park sendiri memiliki lebih dari 1000 pohon sakura dan bungan sakura biasanya mulai mekar dari akhir maret sampai april alias pas musim semi. Beuh, bisa dibayangin dong betapa indahnya Ueno Park ini saat musim semi? Nah berhubung gw datang kesini pas winter, jadilah pohon-pohon sakura ini masih pada botak :"(. Eits, kalau mau lihat gimana keindahan Ueno Park pas musim semi, nih gw comotin foto dari google. Heheh.

Ueno Park
Cantiknyaaaa
Nah selain sakura-nya, di Ueno Park ini lumayan banyak tersebar museum dan temple. Sebagaimana gw bilang: pergi ke Ueno Park, jackpot dapat banyak tempat wisata. Dan satu lagi yang jadi kelebihan Ueno Park yaitu posisinya super duper deket banget sama stasiun Ueno. Keluar exit stasiun, langsung dah kelihatan tuh Ueno Park. Cucok pokoknya. Oh ya lokasi kebon binatang tadi juga ada di area Ueno Park. Dah tuh nggak usah jalan capek-capek.

Ueno Park
Food Festival
Okai beruntungnya gw pas dateng kesini lagi ada semacam festival makanan gituh. Udah deh, nggak pake mikir langsung masuk ke dalam siapa tahu bisa nemu makanan khas jepang yang halal. Uhuyy. Dan alhamdulillah makanan yang pertama kali gw temuin adalah kebab yang dijual ama abang-abang turki ganteng dan lebih pentingnya adalah ada cap halal-nya, Men ! Gw fix beli, secara kapan lagi bisa makan daging sapi di jepang. Harga kebab pas gw beli sekitar 500 yen, yah masih normal lah ya. Disini gw juga nemu makanan khas jepang lain yang bisa dimakan (bismillah) sama muslim/muslimah yaitu ikan bakar (gw g tahu nama versi jepangya) dan manisan apel alias ringgo ame. Nah, ringgo ame ini biasanya merupakan makanan pas summer/musim panas, beruntungnya gw bisa nemu ringgo ame ini di Ueno Park pas winter pula.

Ueno Park
Ringgo Ame

Ueno Park
Ikan Bakar

Pas gw keluar dari kebon binatang, waktu udah sore yang berakibat museum dan temple yang ada di sekitar Ueno udah pada tutup, jadilah gw nggak berkunjung disana cukup dengan wisata kuliner di Food Festival. Berhubung masih sore, rasanya kurang lega kalau sudah pulang jam segini, akhirnya gw memutuskan untuk berkunjung ke Tokyo Dome yang merupakan stadion baseball terbesar di Tokyo. Eits, baseball merupakan olahraga populer di Jepang lho.

Tokyo Dome

Nah sebagaimana udah gw sebutin sebelumnya kalau Tokyo Dome ini adalah stadion baseball terbesar di Jepang. Selain baseball, Tokyo Dome juga bisa menjadi tempat pertandingan olahraga lain seperti sepak bola, tinju, martial arts, dan lain-lain. Atau mungkin kalau kalian dengar kata Tokyo Dome, yang terlintas adalah AKB48 ? Yap, selain sebagai tempat pertandingan, Tokyo Dome juga merupakan tempat konser baik itu artis/penyanyi Jepang maupun internasional. Bahkan dengar-dengar, kalau ada Kpop Idol yang bisa tampil di Tokyo Dome katanya sih kece banget. Yap, ini dia penampakan Tokyo Dome. Pas gw kesini lagi ada pertandingan baseball jadi ya nggak bisa masuk kalau nggak punya tiket.

Tokyo Dome
Winter Illuminations di Tokyo Dome
Di sekitar Tokyo Dome juga ada illuminations, nggak tahu sih apakah illuminations ini hanya ada pas winter atau ada di semua musim karena biasanya illuminations adanya pas Winter. Illuminationnya ciamik kalau mau buat foto-foto. Nah ini dia penampakannya
Tokyo Dome
Illuminations

Tokyo Dome
Illuminations

Tokyo Dome
Illuminations

Oh ya di sekitar Tokyo Dome juga terdapat semacam Theme Park. Wahananya ada roller coaster, bianglala, dan wahana terjun apalah gw g tau namanya. Bahkan malam pun theme park ini tetep buka. Nggak bisa bayangin deh gimana rasanya main wahana begini malam-malam pas musim dingin.

Tokyo Dome
Theme Park

Oke demikianlah sepenggal cerita gw menjelajahi Ueno dan Tokyo Dome.
Happy Holidays !!!



-ceasafira
Siang di Lab